Hamil, Dua Siswi Polwan Asal NTT Dipecat  

Reporter

Selasa, 16 September 2014 07:15 WIB

ANTARA/Jessica Helena Wuysang

TEMPO.CO, Kupang - Dua polisi wanita asal Nusa Tenggara Timur yang diketahui hamil saat mengikuti pendidikan di Sekolah Polisi Negara (SPN) Singaraja, Bali, terancam dipecat dengan tidak hormat.

"Kasus ini sedang ditangani, dan keduanya akan dipecat dengan tidak hormat," kata mantan Kapolda NTT Brigadir Jenderal Untung Yoga Ana kepada wartawan, Selasa, 16 September 2014. (Baca: Gagal Jadi Polisi, Pemuda Ini Jadi Polisi Gadungan)

Dua siswi yang terancam dipecat itu yakni Inka Larisa Seubelan, siswi SPN Singaraja nomor 293, yang diperkirakan telah hamil tujuh bulan. Sedangkan Berty Diana Lewanmeru, siswi nomor 728, diketahui hamil tiga bulan.

Kasus ini, menurut Untung, sedang ditangani Markas Besar (Mabes) Polri. Kedua polwan itu dinyatakan lulus testing kepolisian di Polda NTT tahun 2014 dan wajib mengikuti pendidikan di Bali. Namun, saat pelatihan, keduanya diketahui telah hamil.

Meski lolos tanpa terdeteksi pada awal seleksi, Untung mengatakan tim dokter penerimaan calon siswa (casis) di Polda NTT tidak kecolongan. "Tim dokter tidak kecolongan saat memeriksa kedua casis menjadi anggota Polri," ujarnya. (Baca: Polisi Polda Sulteng Tipu Calon Bintara Wanita)

Dia menjelaskan, saat mengikuti ujian seleksi, salah satu calon siswa di NTT itu diketahui mengganti urinenya dengan teman calon siswa lain yang juga sedang mengikuti seleksi. Sedangkan seorang siswa lagi setelah dinyatakan lulus seleksi Polri baru berhubungan intim dengan kekasihnya sebelum diberangkatkan.

Kapolda NTT Brigadir Jenderal Endang Sanjaya menyatakan akan mendalami kasus tersebut sehingga bisa terungkap secara jelas. Namun dia membantah adanya mafia penerimaan anggota Polri di Polda NTT. "Tidak ada mafia calon siswa di kepolisian," katanya.

YOHANES SEO





Terpopuler:
SBY: Partai Demokrat Bukan Koalisi Merah Putih
Ratusan Warga Prancis Berjihad untuk ISIS
Kapolri Didesak Ungkap Penyebab Jatuhnya MH370
Sore Ini, Kabinet Jokowi Diumumkan
Pengamat: Kabinet Jokowi Lebih Reformis dari SBY


Advertising
Advertising

Berita terkait

30 Ribu Personel Polri akan Pindah ke IKN secara Bertahap hingga 2040

13 jam lalu

30 Ribu Personel Polri akan Pindah ke IKN secara Bertahap hingga 2040

Polri akan memindakan puluhan ribu anggotanya ke IKN dalam empat tahap hingga 2040

Baca Selengkapnya

Besok May Day atau Peringatan Hari Buruh, Polri dan Disnakertransgi DKI Siapkan Ini

1 hari lalu

Besok May Day atau Peringatan Hari Buruh, Polri dan Disnakertransgi DKI Siapkan Ini

Peringatan Hari Buruh atau May Day ini juga akan dilakukan serempak di seluruh Indonesia dengan melibatkan total ratusan ribu buruh.

Baca Selengkapnya

Judi Online per April 2024, Polisi Sebut Ada 729 Kasus dan 1.158 Tersangka

1 hari lalu

Judi Online per April 2024, Polisi Sebut Ada 729 Kasus dan 1.158 Tersangka

Pada 2023 terdapat 1.196 kasus judi online dengan jumlah tersangka 1.967, sedangkan di 2024 per April terdapat 792 kasus dan 1.158 tersangka.

Baca Selengkapnya

Badan Bank Tanah dan Polri Teken MoU Sinergitas Pelaksanaan Tugas dan Fungsi

4 hari lalu

Badan Bank Tanah dan Polri Teken MoU Sinergitas Pelaksanaan Tugas dan Fungsi

Badan Bank Tanah menandatangani nota kesepahaman dengan Kepolisian tentang sinergi pelaksanaan tugas dan fungsi penyelenggaraan pengelolaan tanah.

Baca Selengkapnya

Pengamat Nilai Polisi Berantas Judi Online Tak Sentuh Bandar Level Atas

4 hari lalu

Pengamat Nilai Polisi Berantas Judi Online Tak Sentuh Bandar Level Atas

Pengamat kepolisian mengatakan problem pemberantasan judi online beberapa waktu lalu marak penangkapan tapi tak sentuh akar masalah.

Baca Selengkapnya

KPK Tak Kunjung Terbitkan Sprindik Baru Eddy Hiariej, Terhambat di Direktur Penyelidikan KPK atas Perintah Polri

4 hari lalu

KPK Tak Kunjung Terbitkan Sprindik Baru Eddy Hiariej, Terhambat di Direktur Penyelidikan KPK atas Perintah Polri

Sprindik Eddy Hiariej belum terbit karena Direktur Penyelidikan KPK Brijen Endar Priantoro tak kunjung meneken lantaran ada perintah dari Polri.

Baca Selengkapnya

TNI-Polri Terjunkan 4.266 Personel, Amankan Rapat Pleno Penetapan Prabowo-Gibran di KPU

7 hari lalu

TNI-Polri Terjunkan 4.266 Personel, Amankan Rapat Pleno Penetapan Prabowo-Gibran di KPU

Sebanyak 4.266 personel gabungan TNI dan Polri mengamankan penetapan Prabowo-Gibran sebagai Presiden dan Wakil Presiden RI terpilih Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Penangkapan Polisi yang Terlibat Kasus Narkoba Layak Diapresiasi

8 hari lalu

Pengamat Sebut Penangkapan Polisi yang Terlibat Kasus Narkoba Layak Diapresiasi

ISESS sebut penangkapan polisi yang diduga terlibat kasus narkoba perlu diapresiasi.

Baca Selengkapnya

Marak Korban dan Modus Baru: Layanan Pinjol Ilegal Bisa Dihukum 10 Tahun Penjara dan Denda Rp 1 Triliun

8 hari lalu

Marak Korban dan Modus Baru: Layanan Pinjol Ilegal Bisa Dihukum 10 Tahun Penjara dan Denda Rp 1 Triliun

Selain 537 entitas pinjol ilegal, Satgas PASTI juga menemukan 48 konten penawaran pinjaman pribadi dan 17 entitas yang menawarkan investasi.

Baca Selengkapnya

Mengenal Tugas Puslabfor Polri, Jenis Investigasi dan Fungsi yang Dilakukannya

8 hari lalu

Mengenal Tugas Puslabfor Polri, Jenis Investigasi dan Fungsi yang Dilakukannya

Puslabfor Polri melakukan investigasi kebakaran di Mampang, Jakarta yang mengakibatkan 7 lorban meninggal. Apa saja tugas Puslabfor?

Baca Selengkapnya