Pansel KPK Umumkan Hasil Seleksi Makalah Hari Ini

Reporter

Sabtu, 13 September 2014 06:33 WIB

Warga mendaftarkan dirinya dalam seleksi calon pimpinan KPK di gedung Kemenkumham, Jakarta, 3 September 2014. Tempo/Dian Triyuli Handoko

TEMPO.CO, Jakarta - -Ketua Panitia Seleksi (pansel) Calon Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Amir Syamsuddin mengatakan, panitia telah menyaring 59 kandidat yang sudah melewati tahap seleksi makalah pada Kamis, 11 September 2014.

Kandidat yang lolos, kata Amir, akan diumukan hari ini, Sabtu, 13 September 2014. Jadwal ini maju lebih cepat dari yang direncanakan sebelumnya, yakni 15 September 2014.

"Tim penilai independen ini memang bekerja dengan cepat untuk mengoreksi makalah kompetensi kandidat," kata Amir kepada Tempo, Jumat, 12 September 2014.(Baca:Seleksi Pimpinan KPK,Informasi Masyarakat Ditunggu)


Amir sudah mengantongi sekitar 10 dari 59 nama calon pimpinan KPK yang lolos dalam tahap seleksi makalah. " Sekitar 10 orang yang lolos. Semakin mendekati tahap final kandidat akan disaring yang terbaik," kata Amir.

Amir berharap pansel KPK dapat menyelesaikan target untuk menyerahkan dua kandidat terbaik kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada 13 Oktober 2014. "Semoga bisa tepat waktu memperoleh 2 nama terbaik untuk diserahkan kepada Presiden," kata Amir.

Setelah tahap wawancara dengan Presiden, kata Amir, dua kandidat akan diserahkan ke DPR untuk dilakukan uji kepatutan dan kelayakan. Namun, jadwal seleksi di DPR tersebut masih belum bisa dipastikan. Pengumuman seleksi makalah hari ini diadakan di Hotel Manhattan, Kuningan, Jakarta Selatan pukul 12.00 WIB.(Baca:Pansel Pahami Keinginan Pimpinan KPK )

Sebelumnya, sebanyak 59 kandidat calon pimpinan KPK mengerjakan dua jenis makalah, yaitu biodata yang mencakup informasi pribadi dan kompetensi yang mencakup studi kasus. Makalah kompetensi dikerjakan secara langsung selama empat jam pada saat penyerahan makalah diri yang sudah dibuat di rumah.

Pansel KPK membuka pendaftaran untuk menggantikan Busyro Muqoddas sebagai wakil pimpinan KPK yang pensiun Desember 2014. Pansel awalnya menerima 104 peserta calon, termasuk Busyro. Setelahnseleksi administrasi, tersaring 64 nama calon yang ikut seleksi makalah. Namun, lima orang tidak datang dan dianggap gugur.
DEVY ERNIS


Baca juga:
Gerindra: Ahok Kader Salah Asuhan
5 Juta Username dan Password Gmail Bocor
Meluas, Tuntutan Agar SBY Tarik RUU Pilkada
Letusan Gunung Slamet Belum Ganggu Penerbangan

Berita terkait

Khawatir Ada Titipan, Novel Baswedan Harap Unsur Masyarakat dalam Pansel KPK Diperbanyak

4 jam lalu

Khawatir Ada Titipan, Novel Baswedan Harap Unsur Masyarakat dalam Pansel KPK Diperbanyak

Novel Baswedan, mengomentari proses pemilihan panitia seleksi atau Pansel KPK.

Baca Selengkapnya

Pengacara Jelaskan Kondisi Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Usai Dilaporkan ke KPK

7 jam lalu

Pengacara Jelaskan Kondisi Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Usai Dilaporkan ke KPK

Bekas Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy Hutahaean disebut butuh waktu untuk beristirahat usai dilaporkan ke KPK

Baca Selengkapnya

Istri akan Dampingi Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Klarifikasi LHKPN di KPK

10 jam lalu

Istri akan Dampingi Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Klarifikasi LHKPN di KPK

KPK menjadwalkan pemanggilan Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta, Rahmady Effendy Hutahaean, untuk memberikan klarifikasi soal kejanggalan LHKPN

Baca Selengkapnya

9 Mantan Komisioner KPK Kirim Surat ke Jokowi soal Kriteria Pansel KPK

13 jam lalu

9 Mantan Komisioner KPK Kirim Surat ke Jokowi soal Kriteria Pansel KPK

Pemilihan Pansel KPK patut menjadi perhatian karena mereka bertugas mencari figur-figur komisioner dan Dewan Pengawas KPK mendatang.

Baca Selengkapnya

Pansel KPK Tuai Perhatian dari Sejumlah Kalangan, Istana dan DPR Beri Respons

14 jam lalu

Pansel KPK Tuai Perhatian dari Sejumlah Kalangan, Istana dan DPR Beri Respons

Pembentukan Pansel Capim KPK menuai perhatian dari sejumlah kalangan. Pihak Istana dan DPR beri respons ini.

Baca Selengkapnya

Penjelasan Istri Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta soal Pinjaman Rp 7 Miliar yang jadi Polemik

16 jam lalu

Penjelasan Istri Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta soal Pinjaman Rp 7 Miliar yang jadi Polemik

Margaret Christina Yudhi Handayani Rampalodji, istri bekas Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy Hutahaean menjelaskan asal-usul Rp 7 miliar.

Baca Selengkapnya

Penyitaan Rumah dalam Kasus Korupsi, Terbaru Rumah Syahrul Yasin Limpo dan Tamron Raja Timah Bangka

16 jam lalu

Penyitaan Rumah dalam Kasus Korupsi, Terbaru Rumah Syahrul Yasin Limpo dan Tamron Raja Timah Bangka

Penyitaan rumah dalam dugaan kasus korupsi Syahrul Yasin Limpo dan Tamron Raja Timah Bangka. Apa landasan penyitaan aset tersangka korupsi?

Baca Selengkapnya

2 Selebritas Windy Idol dan Nayunda Nabila Diperiksa KPK, Tersangkut Kasus Korupsi Siapa?

18 jam lalu

2 Selebritas Windy Idol dan Nayunda Nabila Diperiksa KPK, Tersangkut Kasus Korupsi Siapa?

Windy Idol dan Nayunda Nabila Nizrinah terseret dalam dugaan kasus korupsi yang berbeda hingga diperiksa KPK. Apa sangkut pautnya?

Baca Selengkapnya

Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Diseret Urusan PT Cipta Mitra Agro, Pengacara: Itu Bisnis Istrinya

19 jam lalu

Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Diseret Urusan PT Cipta Mitra Agro, Pengacara: Itu Bisnis Istrinya

Pengacara eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy merasa heran kliennya diseret dalam kasus yang melibatkan perusahaan sang istri.

Baca Selengkapnya

KPK Periksa Kepala Bea Cukai Purwakarta Senin Mendatang soal LHKPN yang Janggal

1 hari lalu

KPK Periksa Kepala Bea Cukai Purwakarta Senin Mendatang soal LHKPN yang Janggal

KPK menjadwalkan pemanggilan Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy Hutahaean pada Senin pekan depan.

Baca Selengkapnya