Penipu Keruk Rp 12 Miliar dari Dua Perusahan AS  

Jumat, 12 September 2014 16:55 WIB

freepicturesweb.com

TEMPO.CO, Jakarta - Sindikat penipuan internasional lewat surat elektronik atau e-mail fraud telah menipu dua perusahaan asal Amerika Serikat, Delavan SG Pumps Inc dan McNeilus Companies Inc, senilai Rp 12,6 miliar. Sindikat mengambil uang pembayaran dari kedua perusahaan yang seharusnya dikirimkan ke perusahaan penyuplai alat berat asal Tiongkok, Yantai Newstar Aero Hydraulics.

"Kami berkoordinasi dengan Interpol meminta bantuan negara lain dalam melakukan penangkapan. Soalnya kami sudah mengetahui identitasnya," kata Direktur Tindak Pidana Ekonomi Khusus Brigadir Jenderal Kamil Razak di Badan Reserse Kriminal Polri, Jumat, 12 September 2014.

Bareskrim Polri masih mengejar satu tersangka dari sindikat tersebut yang adalah warga negara Nigeria. Polri sendiri sebelumnya sudah menangkap tujuh tersangka lainnya, yaitu Kevin Kamara, Papon, dan lima warga negara Indonesia berinisial IM, RA, WL, SP, dan MHC (baca: BNN Selidiki Jaringan Internasional Polisi Narkoba). "Saat ini mereka sedang menjalani masa hukuman," ujar Kamil.

Modus penipuan, menurut Kamil, sindikat memantau percakapan bisnis antara Yantai dengan Delavan dan McNeilus melalui jaringan Internet selama dua bulan. Sindikat kemudian mengirimkan e-mail palsu ke dua perusahaan Amerika tersebut saat adanya kesepakatan pembayaran dengan Yantai. (Baca: Big Bos Sindikat Narkoba Jakbar Diduga WNA)

"Mereka mengatakan kepada dua perusahaan di AS itu bahwa perusahaan Tiongkok sedang diaudit. Mereka lalu mengirimkan e-mail newstar@xxxxxxx.co.," kata Kamil.

Setelah itu, sindikat meminta kedua perusahaan tersebut mengirimkan uang ke rekening Bank Mandiri dengan nama PT Kandreva. Delavan menyetorkan uang sebesar Rp 2,3 miliar, sedangkan McNeilus memberikan duit sekitar Rp 10,3 miliar. Seluruh uang tersebut langsung ditarik secara tunai dan dibelanjakan. (Baca: Mucikari Internasional Dihukum Seumur Hidup)

Menurut Kepala Unit Cyber Crime Direktorat Tipideksus Ajun Komisaris Besar Heru Sulistio, Polri belum mengetahui berapa kali sindikat tersebut mencantumkan e-mail fiktif setiap Delavan dan McNeilus akan menyetorkan uang. "Belum ada bukti digital. Mereka harus berikan data kepada kami."

SINGGIH SOARES


Terpopuler:
Jokowi Tolak Mercy, Sudi: Mau Mobil Bekas?
Ini Keunggulan iPhone 6 Ketimbang iPhone Lama
Benda Ini Wajib Dibawa Jokowi-Iriana ke Istana
Hari Ini, Harga Elpiji Naik Rp 18 Ribu per Tabung

Berita terkait

Polri Bakal Berlakukan Pemberitahuan Tilang Via WhatsApp, Kompolnas Akan Supervisi Kebijakan

19 jam lalu

Polri Bakal Berlakukan Pemberitahuan Tilang Via WhatsApp, Kompolnas Akan Supervisi Kebijakan

Kompolnas mengapresiasi berbagai inovasi baru yang dibuat Polri untuk pelayanan kepada masyarakat, seperti notifikasi tilang via pesan WhatsApp.

Baca Selengkapnya

Terkini: Pesangon 233 Mantan Pekerja Pabrik Sepatu Bata Dibayarkan Senin, Penipuan Oknum Pegawai Bank ke Nasabah Sering Terjadi OJK Bilang Begini

19 jam lalu

Terkini: Pesangon 233 Mantan Pekerja Pabrik Sepatu Bata Dibayarkan Senin, Penipuan Oknum Pegawai Bank ke Nasabah Sering Terjadi OJK Bilang Begini

Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia Cabang Purwakarta memastikan 233 pekerja pabrik Sepatu Bata yang di PHK akan menerima pesangon pada Senin.

Baca Selengkapnya

Bakar SDN Inpres Pogapa Intan Jaya, TPNPB-OPM: Merdeka Dulu Baru Sekolah

1 hari lalu

Bakar SDN Inpres Pogapa Intan Jaya, TPNPB-OPM: Merdeka Dulu Baru Sekolah

Menurut jubir TPNPB-OPM, banyak sekolah di pedalaman Papua dijadikan sebagai pos militer TNI-Polri.

Baca Selengkapnya

Polri dan BSSN Diduga Impor Alat Sadap atau Spyware dari Israel, SAFENet Minta Transparansi

1 hari lalu

Polri dan BSSN Diduga Impor Alat Sadap atau Spyware dari Israel, SAFENet Minta Transparansi

SAFENet mengingatkan Polri dan BSSN untuk transparan dalam dugaan impor alat sadap atau spyware dari sejumlah perusahaan Israel.

Baca Selengkapnya

Disebut Berbaur dengan Warga Saat Kontak Senjata, TPNPB OPM: Kami Kan Perang Gerilya

1 hari lalu

Disebut Berbaur dengan Warga Saat Kontak Senjata, TPNPB OPM: Kami Kan Perang Gerilya

TPNPB-OPM, menjelaskan soal penyerangan markas Kepolisian Sektor Homeyo di Distrik Homeyo, Kampung Pogapa, Intan Jaya, Papua Tengah, sebagai perang gerilya.

Baca Selengkapnya

Jasa Raharja dan Korlantas Polri Upayakan Kelancaran Lalu lintas dan Zero Accident di HUT RI

2 hari lalu

Jasa Raharja dan Korlantas Polri Upayakan Kelancaran Lalu lintas dan Zero Accident di HUT RI

Direktur Utama Jasa Raharja, Rivan A. Purwantono, bersama Kepala Korps Lalu Lintas Polri, Aan Suhanan, meninjau kesiapan pengamanan dan pengawalan upacara HUT RI ke-79, di Kawasan Ibu Kota Nusantara (IKN).

Baca Selengkapnya

TPNPB OPM Ungkap Alasan Bakar SDN Inpres Pogapa Intan Jaya Saat Serang TNI-Polri

2 hari lalu

TPNPB OPM Ungkap Alasan Bakar SDN Inpres Pogapa Intan Jaya Saat Serang TNI-Polri

TPNPB-OPM menyampaikan alasan membakar gedung sekolah saat menyerang aparat militer di Distrik Homeyo, Kampung Pogapa, Intan Jaya, Papua Tengah.

Baca Selengkapnya

Polri Kirim 2.446 Personel dan 310 Kendaraan untuk World Water Forum ke-10 di Bali

2 hari lalu

Polri Kirim 2.446 Personel dan 310 Kendaraan untuk World Water Forum ke-10 di Bali

Bali akan menjadi tuan rumah acara World Water Forum pada 18-25 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

TPNPB-OPM Minta Pemerintah Indonesia Buka Akses Lembaga HAM ke Papua

2 hari lalu

TPNPB-OPM Minta Pemerintah Indonesia Buka Akses Lembaga HAM ke Papua

TPNPB-OPM meminta pemerintah Indonesia membuka akses bagi lembaga-lembaga HAM nasional maupun internasional ke Papua.

Baca Selengkapnya

TPNPB-OPM Sebut Warga Intan Jaya Mengungsi Akibat Serangan Udara Militer Indonesia

2 hari lalu

TPNPB-OPM Sebut Warga Intan Jaya Mengungsi Akibat Serangan Udara Militer Indonesia

TNI-Polri disebut telah mengerahkan helikopter militer sejak 4-5 Mei 2024 dalam misi pengejaran pasukan TPNPB-OPM Kodap VIII Intan Jaya.

Baca Selengkapnya