Presiden dan Wakil Presiden terpilih Joko Widodo dan Jusuf Kalla, memberi penjelasan pada media saat konferensi pers di rumah dinas Gubernur, Jakarta (21/8). Dalam konferensi pers Jokowi mengapresiasi keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang menolak semua gugatan atas sidang sengketa perselisihan hasil pemilu presiden. Tempo/Aditia Noviansyah
TEMPO.CO , Makassar: Wakil Presiden terpilih Jusuf Kalla menyarankan pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono tidak membeli mobil baru untuk operasional pejabat di masa pemerintahan Jokowi-JK. Kalla mengatakan pejabat pemerintahan Jokowi-JK masih bisa menggunakan mobil lama.
Pemerintahan SBY telah menggelar tender pengadaan mobil dinas untuk kabinet pemerintahan Jokowi-JK. Tender tersebut masuk dalam pagu Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara-Perubahan 2014 sebesar Rp 104,4 miliar. (Baca juga: Murah, Mercy Jadi MobilDinas di Kabinet Jokowi)
“Rp 100 miliar untuk anggaran mobil menteri itu terlalu besar,” kata Kalla seusai menghadiri Dies Natalies Universitas Hasanuddin Ke-58, Rabu, 10 September 2014. (Baca juga: Jokowi Tolak Mercy, Sudi: Mau Mobil Bekas?)
Menurut Kalla, mobil dinas menteri yang lama masih bisa dipakai. Sebab, mobil tersebut bisa bertahan sampai dengan 10 tahun.
Kalla mengaku ketika menjadi wakil presiden pada 2004, dia juga memakai mobil bekas pemerintahan sebelumnya.
