Menurut Muhammad Romahurmuziy, Ketua Umum Suryadharma Ali bakal menjelaskan tindakannya yang dianggap melanggar beleid partai. TEMPO/Aditia Noviansyah
TEMPO.CO, Jakarta - Sekretaris Jenderal Dewan Pimpinan Pusat Partai Persatuan Pembangunan, Muhammad Romahurmuziy, mengatakan partainya akan segera menggelar musyawarah nasional untuk secara resmi memberhentikan Ketua Umum PPP Suryadharma Ali.
Permberhentian yang telah berlangsung kemarin malam tersebut dilakukan berdasarkan status hukum Suryadharma, yang kini ditetapkan sebagai tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi.
"Selain itu ada juga permintaan dari para politikus senior, ketua majelis syariah partai, juga dewan pembina partai," kata dia di kediaman Ketua Dewan Pembina Partai Golkar Akbar Tandjung pada Rabu, 10 September 2014. (Baca: Jadi Oposisi, Sekjen PPP: Agar Tak Ada Bail Out)
Sejak pukul 19.00 sejumlah petinggi partai Koalisi Merah Putih memang sedang menggelar rapat konsolidasi,termasuk dari PPP.
Romy -sapaan akrab Romahurmuziy, melanjutkan kemelut internal ini tidak berpengaruh pada sikap partai dalam pemerintahan mendatang.
Dia membantah isu bahwa PPP akan segera merapat ke kubu presiden dan wakil presiden terpilih Joko Widodo-Jusuf Kalla. "Kedatangan saya ke sini menyatakan sikap partai," ujarnya.
Selain silaturahmi, agenda utama pertemuan malam ini adalah untuk membicarakan sejumlah rencana undang-undang yang diajukan oleh KMP. Salah satunya adalah RUU Pilkada.
"Kami juga akan memastikan bahwa semua partai memiliki sikap yang sama dalam hal RUU ini," katanya.
Bamsoet Dorong Seluruh Partai Politik Rekonsiliasi dalam Koalisi Pemerintahan Prabowo
22 hari lalu
Bamsoet Dorong Seluruh Partai Politik Rekonsiliasi dalam Koalisi Pemerintahan Prabowo
Bamsoet memberikan apresiasi atas pertemuan Ketua Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar -Mahfud, Arsjad Rasjid dengan Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Rosan Roeslani, saat open house di kediaman Rosan Roeslani.