TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok, mengatakan tak mungkin menjabat sebagai wakil gubernur jika partai pengusungnya, Gerindra, tak meminta 'bantuan' PDI Perjuangan dalam Pilkada DKI Jakarta pada 2012. (Baca: Ahok Mundur dari Gerindra, Ini Kata Jokowi)
Jika Pilkada waktu itu dipilih dewan, menurut Ahok, pasangan Fauzi Bowo-Nachrowi Ramly dipastikan jadi pemenang, karena hampir semua partai mendukung Foke, sapaan Fauzi. "Gerindra pada waktu itu hanya memiliki enam kursi di DPRD. Gerindra juga tak bsa mencalonkan saya, harus minta bantuan PDIP," kata Ahok di Balai Kota, Rabu, 10 September 2014. (Baca: PDIP Buka Pintu untuk Ahok)
Begitu juga yang terjadi ketika Ahok mencalonkan diri menjadi Bupati Belitung Timur periode 2005-2006. "Kita logika saja, kalau dipilih DPRD, Ahok tak pernah jadi Bupati," ujarnya. Alasannya, fraksi Partai Bulan Bintang menguasai lebih dari 50 persen kursi di DPRD. Sementara partai yang menaungi Ahok, Partai Indonesia Baru (PIB), hanya mendapat 10 persen kursi. (Baca: Ahok Siapkan Surat Undur Diri dari Gerindra)
Jika calon kepala daerah saat itu dipilih oleh dewan, Ahok mengatakan, warga Belitung tak akan merasakan Ahok jadi bupati, dan punya program jaminan kesehatan, pendidikan, dan penghematan anggaran. (Baca: Alasan Ahok Jatuh Cinta dan Putus dari Gerindra)
Ahok mengatakan, Gerindra sudah salah kaprah soal RUU Pilkada. Karena, jika kepala daerah dipilih Dewan Perwakilan Rakyat Daerah, tak akan ada kesempatan bagi dirinya untuk terpilih. (Baca juga: PDIP Buka Pintu untuk Ahok)
ERWAN HERMAWAN
Topik terhangat:
Koalisi Jokowi-JK | Jero Wacik | Polisi Narkoba | Pilkada oleh DPRD
Berita terpopuler lainnya:
Jokowi Tolak Mercy, Sudi: Mau Mobil Bekas?
Ini Keunggulan iPhone 6 Ketimbang iPhone Lama
Benda Ini Wajib Dibawa Jokowi-Iriana ke Istana
Hari Ini, Harga Elpiji Naik Rp 18 Ribu per Tabung
Berita terkait
Misteri 2 Nama Calon Gubernur di Pilkada Jakarta dari PDIP
3 hari lalu
Eriko PDIP mengungkap masih ada 2 nama lain yang masuk bursa calon gubernur di Pilkada Jakarta 2024. Siapa mereka?
Baca SelengkapnyaAhok Masuk Bursa untuk Pilgub Jakarta dan Sumut dari PDIP, Bagaimana Peluangnya?
3 hari lalu
PDIP menyatakan bisa saja terjadi kejutan dalam bursa bakal calon Pilgub Jakarta.
Baca SelengkapnyaPDIP Siapkan 8 Nama di Pilkada Jakarta Ada Risma hingga Ahok: Berpeluang Muncul Kejutan
4 hari lalu
PDIP menyebutkan ada 8 nama seperti Tri Rismaharini hingga Basuki Tjhaja Purnama atau Ahok masuk ke dalam Pilkada Jakarta 2024.
Baca SelengkapnyaAhok Masuk Radar PDIP untuk Pilkada Sumut 2024, Lawan Bobby Nasution?
4 hari lalu
PDIP mengatakan Ahok masuk radar untuk Pilkada Sumut 2024.
Baca SelengkapnyaIngin Lanjutkan Program Ahok di Belitung Timur, Caleg Terpilih PDIP ini Akan Maju Jadi Cabup
4 hari lalu
Afa mengatakan keikutsertaannya dalam Pilkada Belitung Timur terinspirasi dan diklaim mendapat dukungan dari Ahok.
Baca SelengkapnyaAdik Ahok Fifi Lety Indra Siap Maju di Pilkada Belitung Timur 2024
5 hari lalu
Adik Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, Fifi Lety Indra menyatakan siap maju dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Belitung Timur 2024.
Baca SelengkapnyaPilkada DKI, Deretan Nama-Nama Baru hingga Peluang Ridwan Kamil
5 hari lalu
Belakangan tersorot nama-nama baru, ada Dharma Pongrekun dan Haris Azhar
Baca SelengkapnyaSandiaga Sebut Duet Ahok-Anies Sebagai Dream Team, tapi Terganjal UU
7 hari lalu
Ahok-Anies santer disebut bakal disandingkan dalam Pilgub DKI. Namun, duet keduanya bakal melanggar UU Pilkada.
Baca SelengkapnyaAhok-Anies Mustahil Bersama di Pilgub Jakarta 2024, Ini Aturannya
7 hari lalu
Ini aturan yang menghambat duet Ahok-Anies di Pilgub Jakarta
Baca SelengkapnyaRespons Internal PDIP Soal Peluang Duet Ahok-Anies di Pilkada Jakarta 2024
8 hari lalu
Politikus PDIP menyebut Ahok dan Anies berasal dari akar rumput yang berbeda.
Baca Selengkapnya