TEMPO.CO, Bandung - Wali Kota Bandung Ridwan Kamil mengaku belum bisa bersikap tentang rencana DPR yang akan mengesahkan Rancangan Undang-Undang Pilkada. "Saya tidak bisa bilang setuju atau tidak setuju karena butuh pendalaman lebih ilmiah," ujar Ridwan Kamil saat dihubungi Tempo, Selasa, 9 September 2014. (Baca: Bupati dan Wali kota di NTT Tolak Pemilihan di DPR)
Menurut Emil, begitu Ridwan Kamil biasa disapa, apabila pilkada langsung dianggap berbiaya tinngi, itu bisa diantisipasi dengan cara-cara kreatif yang mengedepankan demokrasi. Namun, dari segi manfaat, Emil mengakui bahwa dia adalah produk pilkada langsung. (Baca: Pilkada oleh DPRD, Sama dengan Parlementer)
"Kalau lewat DPRD orang seperti saya yang datang dari luar partai politik mungkin tidak akan jadi kepala daerah seperti sekarang," kata Emil. Ketika pilkada Kota Bandung tahun lalu, Emil diusung oleh Gerindra dan PKS yang hanya memiliki 12 kursi dari 50 kursi. (Baca: Pilkada oleh DPRD Menguatkan Kartel Politik)
Emil mengatakan pemilihan secara langsung dapat memberikan kesempatan yang lebih besar kepada calon dari luar partai politik. Selain itu, masyarakat juga mempunyai banyak pilihan calon pemimpin. "Setelah dapat tiket dari dukungan partai, warga bisa memilih dan mendengarkan visi misi kandidat," ujarnya. (Baca: LSI: 81,53% Massa Prabowo Setuju Pilkada Langsung)
Selain itu, masyarakat bisa memilih dan meneliti rekam jejak calon pemimpinnya seperti apa, apakah sesuai paham demokrasi. "Kerugiannya tentu akan lebih melelahkan bagi kandidat karena harus sosialisasi langsung mendatangi warga hingga ke RT dan RW," kata dia. (Baca juga: Golkar: Penolak RUU Pilkada Takut Rezeki Terhambat)
Sedangkan jika dipilih oleh DPRD, Emil merasa khawatir calon yang dipilih itu belum tentu yang terbaik dalam proses seleksi. "Nanti kita dapat pimpinan yang seadanya, bukan jualan kualitas. Tapi dari segi kampanyenya, ya memang lebih mudah," kata dia.
RISANTI
Topik terhangat:
Koalisi Jokowi-JK | Jero Wacik | Polisi Narkoba | Pilkada oleh DPRD
Berita terpopuler lainnya:
Jokowi Tolak Mercy, Sudi: Mau Mobil Bekas?
Ini Keunggulan iPhone 6 Ketimbang iPhone Lama
Benda Ini Wajib Dibawa Jokowi-Iriana ke Istana
Hari Ini, Harga Elpiji Naik Rp 18 Ribu per Tabung
Berita terkait
Wantim Golkar Rekomendasikan Ahmed Zaki Iskandar Jadi Bakal Cagub Jakarta, Apa Alasannya?
15 jam lalu
Wantim Golkar mengakui popularitas Ahmed Zaki Iskandar tak setinggi kandidat lain seperti Ridwan Kamil.
Baca SelengkapnyaRidwan Kamil Pegang Surat Tugas dari Golkar untuk Pilgub Jakarta dan Jabar
1 hari lalu
Keputusan untuk mengusung Ridwan Kamil di Pilkada yang mana akan berbasiskan hasil survei.
Baca SelengkapnyaKata Bima Arya Soal Peluangnya di Pilgub Jabar Jika Berhadapan dengan RK
3 hari lalu
Politikus PAN Bima Arya menyebut peluang Pilgub 2024 Jawa Barat masih 50: 50, terlebih Ridwan Kamil belum memastikan akan kembali bertarung di bumi pasundan atau DKI Jakarta.
Baca SelengkapnyaAlasan Bey Triadi Machmudin Tolak Pinangan Demokrat Maju di Pilkada Jabar 2024
3 hari lalu
Partai Demokrat menilai Bey Triadi Machmudin sebagai figur potensial untuk Pilkada Jabar 2024.
Baca SelengkapnyaRidwan Kamil Diberi 2 Surat Tugas Maju di Pilkada 2024, Airlangga: Dia Menjanjikan
3 hari lalu
Partai Golkar memberi dua surat tugas kepada Ridwan Kamil untuk maju dalam Pilkada 2024.
Baca SelengkapnyaPilkada DKI, Deretan Nama-Nama Baru hingga Peluang Ridwan Kamil
4 hari lalu
Belakangan tersorot nama-nama baru, ada Dharma Pongrekun dan Haris Azhar
Baca SelengkapnyaEko Patrio Sebut PAN Siapkan Kader Terbaik untuk Pilkada Jakarta, Siapa Saja?
4 hari lalu
Eko Patrio mengakui PAN juga mengusulkan namanya untuk maju di Pilkada Jakarta.
Baca SelengkapnyaHasto PDIP Sebut 3 Nama untuk Pilkada jabar 2024 Salah Satunya Ridwan Kamil, Ini Jejak Politiknya
4 hari lalu
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menyebut 3 nama berpeluang diusung partainya di Pilkada Jabar 2024, salah satunya Ridwan Kamil. Ini langkah politiknya.
Baca SelengkapnyaGolkar Pastikan Ridwan Kamil Maju Pilgub Jawa Barat Bukan Jakarta?
6 hari lalu
Sebagai Wakil Ketua Umum Bidang Penggalangan Pemilih Golkar, Ridwan Kamil sempat menjadi calon orang nomor satu di Jakarta dari partai itu.
Baca SelengkapnyaZita Anjani PAN Tetap Diusung Maju di Pilkada DKI, Jadi Dampingi Ridwan Kamil?
6 hari lalu
PAN tetap mengusung Zita Anjani maju di Pilkada DKI. PAN mengaku tidak khawatir dengan elektabilitas Zita gara-gara polemik Starbucks.
Baca Selengkapnya