Batal ke FAO, Menteri Helmy cs Pelesir ke Prancis

Reporter

Selasa, 9 September 2014 13:34 WIB

Menteri Pembangunan Daerah Tertinggal (PDT) Helmy Faishal Zaini. ANTARA/Fanny Octavianus

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur PT Papua Indah Perkasa Teddi Renyut akan membongkar semua dugaan korupsi yang terjadi di Kementerian Pembangunan Daerah Tertinggal. Pengacara Teddi, Effendi Saman, siap membantu kliennya untuk menjadi justice collaborator. “Teddi sering dipalaki oleh Helmy Faishal Zaini (Menteri Pembangunan Daerah Tertinggal,” kata Effendi usai sidang di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta, Senin, 8 September 2014. (Baca:Tersangka Korupsi Bayari Tiket Umrah Menteri Helmy)

Menurut dia, kliennya rugi hingga Rp 10 miliar selama menggarap sejumlah proyek di Kementerian tersebut sejak 2013 lalu untuk daerah Papua. Duit tersebut, kata dia, disebar ke Menteri Pembangunan Daerah Tertinggal Helmy Faishal Zaini dan staf Helmy, yakni Sabilillah Ardi, Muamir Muin Syam, dan Aditya Akbar Siregar.

Teddi Renyut—kini terdakwa korupsi karena diduga menyuap Bupati Biak Numfor, Papua, Yeyasa Sombuk dan ditangkap pada 16 Juni lalu—tak hanya menebar duit ke pejabat di Papua untuk mendapatkan proyek yang dibiayai anggaran negara di Kementerian Pembangunan Daerah Tertinggal. Berdasarkan dokumen yang didapat Tempo, ia juga diduga menebar duit ijon proyek anggaran perubahan 2014 untuk Menteri Helmy dan anggota stafnya. (Baca: Teddi Didakwa Suap Bupati Biak Numfor Sin$ 100 Ribu)

Teddi membayari tiket penerbangan dari Jakarta-Dubai-Madinah pada 24 Mei 2014 untuk Ahmad Helmy Faishal Zaini dan istrinya, Santi Nisa Ikhsan, Nuzulia Hamzah Nasution, dan Monicatriastuti Wasidi. Untuk membeli tiket tersebut, istri Teddi, Sprity Mariani, membayari Rp 90 juta dan Teddi menyetor Rp 200 juta. “Total pembayaran (tiket) Rp 290 juta,” demikian tertulis dalam dokumen. Tiket tersebut dibeli dari PT Travindo Multi Express. Di invoice tertulis empat nama tersebut.

Anggota staf khusus Menteri Helmy, Sabilillah Ardi, meminta tiket tersebut untuk mendukung perjalanan dinas menteri dan rombongannya, yakni sekitar 14-15 orang, ke luar negeri pada 24 Mei-3 Juni 2014. Selain istri, ajudan, dan dua pejabat struktural, perjalanan politikus Partai Kebangkitan Bangsa itu diikuti rekan-rekannya dari partai. (Baca: KPK Periksa Staf Khusus Menteri Helmy)

Seharusnya, menurut dokumen, Menteri Helmy berkunjung ke Islamic Development Bank di Jeddah serta Food and Agriculture Organization of The United Nations di Roma, Italia. Namun, Helmy tak jadi berkunjung ke sana. “(Perjalanan itu) untuk umrah, lalu ke Maroko, Yunani, dan diakhiri di Prancis,” begitu tertulis di dokumen.

Tiket perjalanan tersebut hanya bagian kecil dari ijon proyek. Teddi sebelumnya sudah menyetor Rp 12,65 miliar ke Ardi dan Budiyo, anak buah Ardi; Muamir Muim Syam, utusan khusus Menteri, dan Adit, diduga calo anggaran di Kementerian PDT. “Saya harus menyetor uang 8 persen dari anggaran proyek kepada Ardi untuk mengurus ke DPR,” kata Teddi dalam dokumen tersebut.

Saat dimintai konfirmasi, Helmy membantah telah mendapat uang tiket ke Madinah dari Teddi. "Kami kan perjalanan dinas, dibiayai (oleh) negara," kata dia di kantornya kepada Tempo, Rabu lalu. Dia mengklaim tak tahu bahwa stafnya, Ardi, banyak menerima duit dari Teddi. “Saya enggak tahu urusan itu.” Dia juga mengklaim tak mengenal Muamir dan Adit. (Baca:Tiba di KPK, Menteri Helmy Buru-buru Masuk Gedung)

LINDA TRIANITA | MUHAMAD RIZKI | ANDI RUSLI | NURHASIM

Berita Terpopuler
PDIP-Jokowi Tak Berkutik di Depan Koalisi Prabowo
UU Pilkada Sah, Koalisi Prabowo Borong 31 Gubernur
Identitas Jack the Ripper Akhirnya Terungkap







Berita terkait

Titik Nol Terselatan Nusantara di Kabupaten Rote Ndao Diresmikan, Cocok Jadi Destinasi Wisata

14 Januari 2023

Titik Nol Terselatan Nusantara di Kabupaten Rote Ndao Diresmikan, Cocok Jadi Destinasi Wisata

Kawasan titik nol terselatan di Rote Ndao itu memiliki pemandangan alam yang indah.

Baca Selengkapnya

Muktamar NU Bakal Ditunda, Tidak Jadi Digelar Desember 2021

18 November 2021

Muktamar NU Bakal Ditunda, Tidak Jadi Digelar Desember 2021

Muktamar NU yang rencananya digelar pada 23-25 Desember 2021 di Provinsi Lampung, ditunda.

Baca Selengkapnya

Hemoglobin Yusuf Mansur Rendah, Pendonor Darahnya Penghafal Al-Quran Terbaik

21 Juli 2021

Hemoglobin Yusuf Mansur Rendah, Pendonor Darahnya Penghafal Al-Quran Terbaik

Menurut Yusuf Mansur, dari sepuluh pendonor darah itu, terdapat Syeikh Baleid, penulis kaligrafi Al-Quran untuk Maroko dan Yordania.

Baca Selengkapnya

Dikafirkan Usai Datang di GBI Penjaringan, Gus Miftah: Saya Hadir Bersama Anies

3 Mei 2021

Dikafirkan Usai Datang di GBI Penjaringan, Gus Miftah: Saya Hadir Bersama Anies

Gus Miftah menegaskan kehadirannya di sana semata memenuhi undangan panitia dan memberikan orasi kebangsaan.

Baca Selengkapnya

Abu Janda Sebut Islam Agama Arogan, Sekjen PBNU: Tidak Ngerti Islam Itu

28 Januari 2021

Abu Janda Sebut Islam Agama Arogan, Sekjen PBNU: Tidak Ngerti Islam Itu

Abu Janda diminta membedakan antara agama dan orang.

Baca Selengkapnya

Sehari Dilantik Jadi Kapolri, Listyo Sigit Sowan ke PBNU

28 Januari 2021

Sehari Dilantik Jadi Kapolri, Listyo Sigit Sowan ke PBNU

Listyo Sigit bersama Said Aqil Siradj akan mengadakan rapat secara virtual dengan kapolda dan pengurus cabang NU di daerah.

Baca Selengkapnya

Kejaksaan Usut Dugaan Korupsi APBN di Dinas Tanaman Pangan Sumut

4 Juli 2020

Kejaksaan Usut Dugaan Korupsi APBN di Dinas Tanaman Pangan Sumut

Korupsi dalam proyek pengadaan tersebut diduga merugikan APBN sebesar Rp 24 miliar dan APBD Sumut Rp 4 miliar.

Baca Selengkapnya

Politikus PKB Helmy Faishal Penuhi Panggilan KPK Terkait Suap PUPR

30 September 2019

Politikus PKB Helmy Faishal Penuhi Panggilan KPK Terkait Suap PUPR

Helmi Faishal mengaku tak mengenali John Alfred dari Hong Atha.

Baca Selengkapnya

Temui Ma'ruf Amin, Sekjen PBNU: Sama Sekali Tak Membahas Menteri

12 Juli 2019

Temui Ma'ruf Amin, Sekjen PBNU: Sama Sekali Tak Membahas Menteri

Helmy Faishal Zaini mengaku sejauh ini belum ada rencana kapan PBNU akan membahas soal jatah menteri dengan Ma'ruf Amin.

Baca Selengkapnya

Usai Mualaf, Deddy Corbuzier Didoakan Ma'ruf Amin dan Ketua PB NU

21 Juni 2019

Usai Mualaf, Deddy Corbuzier Didoakan Ma'ruf Amin dan Ketua PB NU

Kunjungan ke kediaman Ma'ruf Amin, kata Gus Miftah, agar mendoakan Deddy Corbuzier yang resmi memeluk agama Islam.

Baca Selengkapnya