Risma Lebih Senang Pemilihan Langsung

Reporter

Editor

Mustafa moses

Senin, 8 September 2014 20:00 WIB

Walikota Surabaya, Tri Rismaharini berbincang dengan sejumlah anak berkebutuhan khusus dan anak-anak jalanan dalam pembukaan pameran Lukisan BELIEVE 2-Enlightenment di gedung Perpustakaan BI, Surabaya, 17 AGustus 2014. TEMPO/Fully Syafi

TEMPO.CO, Jakarta - Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini lebih memilih pemilihan kepala daerah secara langsung. Ia mengutarakan hal itu karena saat ini sedang ramai soal pemilihan kepala daerah langsung atau melalui Dewan Perwakilan Rakyat Daerah.

"Kalau secara pribadi, saya senang dipilih masyarakat langsung," kata Risma pada wartawan di ruangannya, Senin, 8 September 2014. Dengan dipilih langsung, ia bisa mewakili masyarakat.

Kepala daerah, ujar Risma, harus mengetahui keinginan warganya. Sebab, suara rakyat adalah suara Tuhan. Soal efisiensi anggaran yang menjadi alasan pemilihan kepala daerah melalui DPRD, Risma mengatakan hal itu tergantung pada sudut pandang melihatnya.

Dari aspek uang yang dikeluarkan, bisa jadi pemilihan kepala daerah melalui DPRD memang lebih murah. Namun, dari sisi kepentingan masyarakat, Risma menganggap pemilihan kepala daerah langsung lebih efektif. (Baca: Parpol Plin-plan Soal RUU Pilkada)

Ia mencontohkan kasus Pasar Turi. Saat menjabat sebagai Wali Kota Surabaya, ia mendapat masukan langsung dari para pedagang. Risma merasa mempunyai tanggung jawab moral yang dititipkan warga kepadanya. "Aku takut kalau itu nanti ditanya di akhirat," ujar mantan Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan Surabaya ini.

Melalui pemilihan langsung, Risma mengatakan bisa menerima masukan dari warga secara detail. Masukan itu menjadi bagian dari utang yang harus dilunasinya selama menjabat. Biasanya, masukan dan usulan diterimanya ketika berkampanye saat turun ke masyarakat. "Kalau enggak gitu, aku enggak bisa tahu secara detail usulan masyarakat," tuturnya.

Meski demikian, Risma mengaku tidak ngotot menjadi Wali Kota Surabaya periode kedua. Lulusan pascasarjana Manajemen Pembangunan Kota Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Surabaya, ini berprinsip, jabatan harus turun dari Tuhan dan tidak boleh diminta. (Baca: PDIP Tak Mau Lagi Sokong Risma)

AGITA SUKMA LISTYANTI

Berita Terpopuler:
PDIP-Jokowi Tak Berkutik di Depan Koalisi Prabowo
Identitas Jack the Ripper Akhirnya Terungkap
Meliuk di Antara Pinus Manglayang
Gedung Parkir Skywalk Bandung Dibangun Bulan Ini

Berita terkait

Masuk Bursa Cagub Jakarta, Risma: Saya Takut dan Tak Punya Uang

1 hari lalu

Masuk Bursa Cagub Jakarta, Risma: Saya Takut dan Tak Punya Uang

PDIP sebelumnya mengusulkan Menteri Sosial Tri Rismaharini hingga Menpan RB Abdullah Azwar Anas sebagai cagub Jakarta.

Baca Selengkapnya

Bantu Desain Ulang Kemasan, Upaya Kemensos Keluarkan Pelaku UMKM dari Kemiskinan

1 hari lalu

Bantu Desain Ulang Kemasan, Upaya Kemensos Keluarkan Pelaku UMKM dari Kemiskinan

Sebanyak 11 ribu orang telah keluar dari kemiskinan. Di bulan ini, ada sekitar 4.000 orang keluar dari kemiskinan

Baca Selengkapnya

BMTH Harus Beri Manfaat Besar Bagi Masyarakat Bali

1 hari lalu

BMTH Harus Beri Manfaat Besar Bagi Masyarakat Bali

Proyek Bali Maritime Tourism Hub (BMTH) yang sedang dibangun di Pelabuhan Benoa, Bali, harus memberi manfaat yang besar bagi masyarakat Bali.

Baca Selengkapnya

MK Gelar Sidang Perdana Sengketa Pileg pada Senin 29 April 2024, Ini Tahapannya

2 hari lalu

MK Gelar Sidang Perdana Sengketa Pileg pada Senin 29 April 2024, Ini Tahapannya

Bawaslu minta jajarannya menyiapkan alat bukti dan kematangan mental menghadapi sidang sengketa Pileg di MK.

Baca Selengkapnya

Prabowo dan Gibran Ikrar Sumpah Jabatan Presiden dan Wakil Presiden Oktober 2024, Pahami Isinya

2 hari lalu

Prabowo dan Gibran Ikrar Sumpah Jabatan Presiden dan Wakil Presiden Oktober 2024, Pahami Isinya

Pasca-putusan MK, pasangan Prabowo-Gibrang resmi ditetapkan KPU sebagai pemenang pemilu. Sumpah jabatan mereka akan diikrarkan pada Oktober 2024.

Baca Selengkapnya

Terkini: Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat, TKN Prabowo-Gibran Sebut Susunan Menteri Tunggu Jokowi dan Partai

2 hari lalu

Terkini: Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat, TKN Prabowo-Gibran Sebut Susunan Menteri Tunggu Jokowi dan Partai

Anggota Komisi V Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Sigit Sosiantomo mengatakan penetapan tarif tiket pesawat harus memperhatikan daya beli masyarakat.

Baca Selengkapnya

Wacana Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat Berpotensi Langgar UU Penerbangan

3 hari lalu

Wacana Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat Berpotensi Langgar UU Penerbangan

Penarikan iuran yang akan dimasukkan dalam komponen perhitungan harga tiket pesawat itu dinilainya berpotensi melanggar Undang-Undang (UU).

Baca Selengkapnya

Fathan Subchi Dorong Pemerintah Sisir Belanja Tidak Prioritas

3 hari lalu

Fathan Subchi Dorong Pemerintah Sisir Belanja Tidak Prioritas

Wakil Ketua Komisi XI DPR RI, Fathan Subchi meminta pemerintah untuk mencari langkah antisipatif untuk menyelamatkan perekonomian Indonesia, salah satunya adalah dengan cara menyisir belanja tidak prioritas.

Baca Selengkapnya

Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat: Tidak Semua Penumpang Wisatawan

3 hari lalu

Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat: Tidak Semua Penumpang Wisatawan

Anggota Komisi V DPR RI Sigit Sosiantomo menolak rencana iuran pariwisata di tiket pesawat.

Baca Selengkapnya

DPR Arizona Loloskan Pencabutan Undang-undang Larangan Aborsi

3 hari lalu

DPR Arizona Loloskan Pencabutan Undang-undang Larangan Aborsi

DPR Arizona lewat pemungutan suara memutuskan mencabut undang-undang larangan aborsi 1864, yang dianggap benar-benar total melarang aborsi.

Baca Selengkapnya