Kades Mengeluh Dana Bantuan Desa Belum Cair  

Reporter

Editor

Budi Riza

Senin, 8 September 2014 06:38 WIB

Karyawan Bank memerlihatkan uang Rupiah Kertas Pecahan Rp. 100.000 Tahun Emisi 2014 dengan frasa Negara Kesatuan Republik Indonesia (kanan) di Makassar, 18 Agustus 2014. TEMPO/Fahmi Ali

TEMPO.CO, Tasikmalaya - Pemerintah pusat diminta mendukung percepatan pembangunan di desa. Karena itu, seharusnya pemerintah tidak perlu menunggu usul dari desa untuk mencairkan dana pembangunan.

"Saya tidak mengerti kebijakan pemerintah," kata Yayan Siswandi, Kepala Desa Padawaras, Kecamatan Cipatujah, Tasikamalaya, Ahad, 7 September 2014.

Menurut Yayan, kepala desa dituntut cekatan dalam melayani publik. Terlebih jam kerja yang dianut tidak mengenal batas karena kepala desa bersentuhan langsung dengan masyarakat.

Tapi pemerintah dinilai kurang bekerja maksimal sebagai mitra pemerintah desa. Menurut dia, "Ini sangat berdampak terhadap kami sebagai kepala desa."

Hal senada disampaikan Subhan Sofhari, Kepala Desa Bojongasih, Kecamatan Bojongasih. Dia mengklaim sudah beberapa kali menanyakan soal bantuan keuangan ini. Namun pemerintah selalu menjawab bantuan masih dalam proses dan menunggu usul desa-desa lain.

"Tahun lalu (2013), sejak bulan April sampai Juni sudah banyak desa yang melakukan pencairan bantuan keuangan. Tetapi tahun ini sangat memprihatinkan. Padalah masyarakat menunggu pembangunan sesuai yang disampaikan pada musyawarah rencana pembangunan desa," kata Subhan.

Saat dimintai konfirmasi, Kepala Bagian Pemerintahan Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya Cecep Gunawan menjelaskan, persoalan pencairan bantuan keuangan desa lebih baik ditanyakan langsung kepada Dinas Keuangan. "Saya tidak tahu permasalahan itu," kata Cecep.

Kepala Bagian Anggaran, Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan, dan Aset Daerah (DPPKAD) Kabupaten Tasikmalaya, Hendra, menjelaskan, bantuan keuangan desa dipastikan cair setelah peraturan daerah tentang perubahan APBD 2014 diketok. Saat ini, perda masih dalam tahap evaluasi gubernur. "Masih evaluasi," kata Hendra.



CANDRA NUGRAHA






Terpopuler

PDIP: Ada Mafia Migas Besar dan Recehan
Pria Ini Rela Membayar Rp 900 Juta untuk Ciuman
IP Address Penghina Ridwan Kamil di Jakarta
Ahok Pede Kasus Bank DKI Tak Ganggu Kinerja
'Polisi Syariat' Berpatroli di Jerman

Berita terkait

Disebut Tukang Palak Berseragam, Berapa Pendapatan Pegawai Bea Cukai?

1 hari lalu

Disebut Tukang Palak Berseragam, Berapa Pendapatan Pegawai Bea Cukai?

Direktorat Jenderal Bea dan Cukai sedang menjadi sorotan publik karena sejumlah kasus dan disebut tukang palak. Berapa pendapatan pegawai Bea Cukai?

Baca Selengkapnya

Harga Minyak Dunia Naik, Sri Mulyani Bisa Tambah Anggaran Subsidi

6 hari lalu

Harga Minyak Dunia Naik, Sri Mulyani Bisa Tambah Anggaran Subsidi

Menteri Keuangan Sri Mulyani bisa melakukan penyesuaian anggaran subsidi mengikuti perkembangan lonjakan harga minyak dunia.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Raup Rp 5,925 Triliun dari Lelang SBSN Tambahan

7 hari lalu

Pemerintah Raup Rp 5,925 Triliun dari Lelang SBSN Tambahan

Pemerintah meraup Rp 5,925 triliun dari pelelangan tujuh seri SBSN tambahan.

Baca Selengkapnya

Kemenkeu Antisipasi Dampak Penguatan Dolar terhadap Neraca Perdagangan

8 hari lalu

Kemenkeu Antisipasi Dampak Penguatan Dolar terhadap Neraca Perdagangan

Kementerian Keuangan antisipasi dampak penguatan dolar terhadap neraca perdagangan Indonesia.

Baca Selengkapnya

Estafet Keketuaan ASEAN 2024, Pemerintah RI Beri Hibah Rp 6,5 Miliar ke Laos

28 hari lalu

Estafet Keketuaan ASEAN 2024, Pemerintah RI Beri Hibah Rp 6,5 Miliar ke Laos

Pemerintah RI menyalurkan bantuan Rp 6,5 M kepada Laos untuk mendukung pemerintah negara tersebut sebagai Keketuaan ASEAN 2024.

Baca Selengkapnya

21 Tahun Museum Layang-Layang Indonesia Mengabadikan Layangan dari Masa ke Masa

39 hari lalu

21 Tahun Museum Layang-Layang Indonesia Mengabadikan Layangan dari Masa ke Masa

Museum Layang-Layang Indonesia memperingati 21 tahun eksistensinya mengabadikan kebudayaan layangan di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Pembatasan Ketat Barang Bawaan Impor Banyak Dikeluhkan, Ini Reaksi Kemenkeu

48 hari lalu

Pembatasan Ketat Barang Bawaan Impor Banyak Dikeluhkan, Ini Reaksi Kemenkeu

Kemenkeu memastikan aspirasi masyarakat tentang bea cukai produk impor yang merupakan barang bawaan bakal dipertimbangkan oleh pemerintah.

Baca Selengkapnya

KPK Serahkan Barang Rampasan Hasil Perkara Korupsi ke Enam Instansi Pemerintah

51 hari lalu

KPK Serahkan Barang Rampasan Hasil Perkara Korupsi ke Enam Instansi Pemerintah

KPK menyerahkan barang rampasan negara hasil perkara tindak pidana korupsi kepada enam instansi pemerintah.

Baca Selengkapnya

Apa Itu SPT Tahunan?

55 hari lalu

Apa Itu SPT Tahunan?

SPT Tahunan adalah surat yang digunakan WP untuk melaporkan perhitungan atau pembayaran pajak, objek pajak, bukan objek pajak, harta, dan kewajiban.

Baca Selengkapnya

Ramai-ramai Tentang Dana Bos untuk Program Makan Siang Gratis, Ini Awal Adanya Dana Bantuan Operasional Sekolah

57 hari lalu

Ramai-ramai Tentang Dana Bos untuk Program Makan Siang Gratis, Ini Awal Adanya Dana Bantuan Operasional Sekolah

Dana BOS yang selama ini cukup banyak membantu pendidikan justru diwacanakan dialihkan sebagian ke program makan siang gratis Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya