Tim Jokowi-JK Usul Kejaksaan Mandiri  

Reporter

Editor

Zed abidien

Minggu, 7 September 2014 16:32 WIB

Foto ini diambil setelah Jaksa Urip mengikuti sidang pertama (24/6). Majelis hakim hari ini akan memutuskan vonis (4/9). Foto: TEMPO/Amston P

TEMPO.CO, Surakarta - Pemberantasan korupsi menjadi salah satu fokus pemerintahan presiden dan wakil presiden terpilih Joko Widodo-Jusuf Kalla setelah dilantik. Kuasa hukum tim Jokowi-JK, Ahmad Rifai, menilai perlu terobosan untuk memberantas korupsi.

Salah satunya dengan memisahkan kejaksaan dari pemerintahan. "Mestinya kejaksaan terpisah dari pemerintahan seperti halnya Mahkamah Agung. Buktinya, kinerja MA lebih bagus saat tidak tergabung dalam pemerintahan," katanya dalam diskusi seputar kabinet Jokowi-Kalla yang diselenggarakan Lembaga Penegakan Hukum dan Strategi Nasional di Surakarta, Ahad, 7 September 2014.

Dia mengatakan saat ini jumlah jaksa jauh lebih banyak daripada penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi. Kejaksaan juga tersebar di seluruh Indonesia. Namun, faktanya, hanya sedikit kasus korupsi yang bisa diungkap kejaksaan. "Kalah oleh KPK," ucapnya.

Terutama di daerah, ia menilai tidak mungkin ada kepala daerah yang ditetapkan sebagai tersangka korupsi oleh kejaksaan setempat. Sebab, selama ini kepala kejaksaan negeri atau kejaksaan tinggi menjadi bagian dari musyawarah pimpinan daerah dan kerap berinteraksi dengan kepala daerah.

Ia mengusulkan kejaksaan terpisah dari pemerintahan. Dengan demikian, kejaksaan bisa lebih independen dalam mengusut kasus-kasus korupsi yang melibatkan pejabat negara. "Tentunya harus ada pengawasan yang lebih ketat agar kejaksaan tidak bergerak di luar jalur," katanya.

Pada kesempatan yang sama, pengamat politik dari Universitas Sebelas Maret Surakarta, Hermanu Joebagio, menilai Indonesia adalah negara maling. Sebab, para penyelenggara negara justru menggerogoti kekayaan negara untuk kepentingan pribadi.

"Jokowi harus memilih elite yang jujur dan punya integritas," ucapnya. Selain itu, dia melanjutkan, Jokowi juga harus memperkuat KPK serta Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan, menempatkan inspektorat jenderal kementerian di bawah presiden, dan memperberat hukuman koruptor.

"Korupsi tidak bisa dikendalikan jika menterinya dari partai politik dan berkolaborasi dengan elite politik," katanya. Karena itulah Jokowi harus berani bertarung melawan para elite politik tersebut.

UKKY PRIMARTANTYO

Berita terkait

Kepalanya Tersangkut Kasus Suap, Begini Sejarah Pembentukan Basarnas

29 Juli 2023

Kepalanya Tersangkut Kasus Suap, Begini Sejarah Pembentukan Basarnas

Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan atau Basarnas merupakan lembaga pemerintah non kementerian yang bertugas dalam bidang pencarian dan pertolongan.

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut UU PDP Tajam ke Swasta, Tumpul ke Lembaga Pemerintah

1 November 2022

Pengamat Sebut UU PDP Tajam ke Swasta, Tumpul ke Lembaga Pemerintah

Alfons melihat UU PDP tajam pada lembaga swasta, namun tumpul pada lembaga pemerintah.

Baca Selengkapnya

Apa Itu LKPP? Lembaga yang Sekarang Dipimpin Hendrar Prihadi

11 Oktober 2022

Apa Itu LKPP? Lembaga yang Sekarang Dipimpin Hendrar Prihadi

LKPP satu-satunya lembaga negara yang memiliki tugas mengembangkan dan merumuskan kebijakan pengadaan barang jasa milik pemerintah

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan Berdiskusi Tertutup dengan Jenggala Center, Lembaga Apa Itu?

18 September 2022

Anies Baswedan Berdiskusi Tertutup dengan Jenggala Center, Lembaga Apa Itu?

Anies Baswedan diskusi tertutup dengan Jenggala Center bahas keadilan sosial di ibu kota dan soal situasi Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya

Tahap Kedua, 807 Peneliti dari Kementerian dan Lembaga Bergabung ke BRIN

2 Maret 2022

Tahap Kedua, 807 Peneliti dari Kementerian dan Lembaga Bergabung ke BRIN

Kini total ada 1.896 periset kementerian dan lembaga sudah resmi bergabung ke BRIN.

Baca Selengkapnya

Mengenal Panglima TNI pada Periode Presiden Jokowi

4 November 2021

Mengenal Panglima TNI pada Periode Presiden Jokowi

Panglima TNI merupakan jabatan yang sangat tinggi di Tentara Nasional Indonesia karena menjadi pimpinan TNI selurunh angkatan militer.

Baca Selengkapnya

Pilot Project Perluasan Kerja Kemnaker Berbasis Kawasan di 5 Daerah

18 Agustus 2021

Pilot Project Perluasan Kerja Kemnaker Berbasis Kawasan di 5 Daerah

Perluasan kesempatan kerja berbasis kawasan ini adalah model dalam membangun ekosistem kewirausahaan yang berkelanjutan.

Baca Selengkapnya

Meski Pandemi, Kemnaker Minta Mahasiswa Polteknaker Tetap Antusias Belajar

18 Agustus 2021

Meski Pandemi, Kemnaker Minta Mahasiswa Polteknaker Tetap Antusias Belajar

Mahasiswa baru agar memanfaatkan perkuliahan di kampus sebagai kawah candradimuka, guna meningkatkan kompetensi sesuai dengan bidang ilmu masing-masing.

Baca Selengkapnya

Tjahjo Kumolo: Dilarang Modifikasi Kendaraan Dinas

17 Juli 2021

Tjahjo Kumolo: Dilarang Modifikasi Kendaraan Dinas

Menteri PAN-RB Tjahjo Kumolo mengatakan mobil dinas milik negara dilarang dimodifikasi jika tidak sesuai fungsi dan tugas instansi terkait

Baca Selengkapnya

5 Fakta Unik Perpisahan Kabinet Kerja Jokowi Jilid I

19 Oktober 2019

5 Fakta Unik Perpisahan Kabinet Kerja Jokowi Jilid I

Presiden Joko Widodo atau Jokowi mennggelar acara silaturahmi bersama Wakil Presiden Jusuf Kalla dan menteri Kabinet Kerja Jokowi di Istana Negara.

Baca Selengkapnya