Ketum PDI P Megawati Soekarnoputri menyerahkan nasi tumpeng kepada Presiden dan Wakil Presiden terpilih Jokowi-JK, dalam pembubaran Tim kampanye nasional Jokowi-JK, di Posko Pemenangan, Jakarta, 29 Agustus 2014. TEMPO/Imam Sukamto
TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Hasto Kristiyanto mengatakan partainya melakukan pendekatan secara intensif kepada semua fraksi di Dewan Perwakilan Rakyat dalam menghadapi pemilihan Ketua DPR. (Baca: Jokowi: Saya Jangan Diisolasi dari Rakyat )
"Kunci politik adalah komunikasi, merangkul semua yang berada di Dewan. Sejauh ini kami tidak kesulitan untuk masalah komunikasi," kata Hasto di Hotel Dharmawangsa, Ahad, 7 September 2014.
Menurut dia, tidak hanya PDI Perjuangan, fraksi-fraksi penyokong Jokowi-Kalla lainnya juga aktif melakukan komunikasi untuk bisa mendapat posisi Ketua DPR. "Fraksi PKB, Hanura, bersama PDIP secara aktif menentukan konfigurasi pimpinan DPR," katanya.
Hasto mengatakan, seusai pemilu presiden, komunikasi dilakukan dengan semua partai, termasuk penyokong pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa. Menurut dia, setelah Mahkamah Konstitusi memutus sengketa hasil pemilu presiden, tidak ada lagi kubu-kubu partai yang berseberangan di DPR.
Mengenai siapa wakil PDIP yang akan diajukan menjadi Ketua DPR, Hasto mengaku keputusan tersebut menunggu pelantikan anggota DPR. "Itu nanti setelah ada pelantikan anggota DPR, baru ada pembahasan mengenai hal itu.
Wakil Sekretaris Jenderal PDIP Achmad Basarah mengatakan tiga partai yang tadinya mendukung Prabowo-Hatta akan migrasi dan bergabung dalam koalisi pendukung Jokowi-Kalla. Dia menyebutkan Partai Demokrat, Partai Persatuan Pembangunan, dan Partai Amanat Nasional berpotensi besar bergabung.
"Akan terjadi regrouping atau perpindahan dari tiga partai ini. Yang paling dekat adalah PPP," katanya.