5.000 Bendera GAM Dipesan di Pekalongan  

Reporter

Jumat, 5 September 2014 18:31 WIB

Pawai bendera bulan bintang di Banda Aceh, Senin (1/4). Masyarakat menilai bendera Gerakan Aceh Merdeka dulunya, telah menjadi bendera Provinsi Aceh, setelah Dewan Perwakilan Rakyat Aceh mengesahkan Qanun Bendera dan Lambang Aceh. TEMPO/Adi Warsidi

TEMPO.CO, Pekalongan - Komando Distrik Militer 0710/Pekalongan menyita 1.317 lembar bendera Gerakan Aceh Merdeka (GAM) dari pengusaha percetakan asal Kelurahan Bener, Kecamatan Wiradesa, Kabupaten Pekalongan, Imam Kamaludin, 55 tahun, Jumat, 5 September 2014.

"Diduga bendera itu dipesan untuk peringatan hari ulang tahun GAM pada 4 Desember," kata Komandan Kodim 0710/Pekalongan Letnan Kolonel (Inf) Riza Anom Putranto, Jumat, 5 September 2014. Dari 1.317 bendera merah bergambar bulan sabit dan bintang putih itu, 1.257 bendera lain sudah siap dikirim. Adapun 60 lembar lain rusak karena proses cetak kurang sempurna. (Baca juga: Bendera GAM Dikibarkan di Kampanye Partai Aceh)

Sebelum menyita seribuan bendera, Riza mengatakan, anggotanya telah melakukan pengintaian selama dua bulan. Dari hasil penyelidikan sementara, 50 sampel bendera telah dikirim Imam kepada pemesannya di Jakarta, beberapa waktu lalu. Namun, Riza belum bersedia mengungkap identitas pemesan bendera itu.

Riza menuturkan, Imam menerima pesanan membuat 5.000 bendera GAM berukuran 97 x 67 sentimeter senilai Rp 14 juta. "Dua hari lalu, dia (Imam) sudah ditransfer Rp 7 juta," ujarnya. Imam, kata Riza, sempat ragu menerima pesanan itu karena tahu bendera tersebut terlarang. Maka itu, Imam mencetaknya secara sembunyi-sembunyi.

Data yang dihimpun Tempo, bendera GAM itu dicetak di rumah Imam di Jalan Jlamprang Nomor 71, Kelurahan Krapyak, Kecamatan Pekalongan Utara, Kota Pekalongan. Setelah dicetak, bendera itu kemudian dijahit di rumah kerabat Imam, Nisriah, 40 tahun, dan Herlina, 45 tahun, warga Jalan Cendrawasih, Kelurahan Bener, Kabupaten Pekalongan.

Kodim 0710/Pekalongan berkoordinasi dengan kepolisian untuk mendalami keterangan dari Imam untuk pengembangan penyidikan. Sumber Tempo dari Kodim 0710/Pekalongan mengatakan Imam mendapat pesanan bendera GAM itu dari seorang kenalannya. "Temannya itu orang Medan, tapi istrinya orang Aceh," kata sumber itu.

DINDA LEO LISTY

Berita Lain
Kecewa, PDIP Malas Sokong Risma Maju Lagi
Mengapa SBY Kaget Jero Jadi Tersangka?
Dipo Alam Perintahkan Tolak Kedatangan Tim Transisi
8 Kontroversi Gubernur Riau yang Jadi Sorotan

Berita terkait

Prabowo Sebut Rekonsiliasi dengan Eks Panglima GAM di Luar Pemikiran Banyak Orang

26 Desember 2023

Prabowo Sebut Rekonsiliasi dengan Eks Panglima GAM di Luar Pemikiran Banyak Orang

Muzakir Manaf alias Mualem sudah ditunjuk sebagai Ketua Badan Pemenangan Aceh untuk pasangan Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Imam Masykur Tewas Dianiaya Anggota Paspampres, Kembali Menggores Luka Masyarakat Aceh

5 September 2023

Imam Masykur Tewas Dianiaya Anggota Paspampres, Kembali Menggores Luka Masyarakat Aceh

Kasus Imam Masykur yang tewas dianiaya anggota Paspampres dan dua personel TNI lainnya telah kembali menggores luka masyarakat Aceh.

Baca Selengkapnya

Izil Azhar Tiba di Gedung Merah Putih KPK, Tangan Diborgol dan Tak Jawab Wartawan

25 Januari 2023

Izil Azhar Tiba di Gedung Merah Putih KPK, Tangan Diborgol dan Tak Jawab Wartawan

Buron kasus korupsi Izil Azhar yang ditangkap di Aceh hari ini tiba di Gedung Merah Putih KPK. Eks Panglima GAM itu tak mau menjawab wartawan.

Baca Selengkapnya

Profil Singkat Izil Azhar Buronan KPK yang Ditangkap Kemarin, Eks Anggota Marinir dan Pimpinan GAM

25 Januari 2023

Profil Singkat Izil Azhar Buronan KPK yang Ditangkap Kemarin, Eks Anggota Marinir dan Pimpinan GAM

Izil Azhar telah menjadi buronan selama sekitar lima tahun sebelum akhirnya tertangkap pada Selasa kemarin.

Baca Selengkapnya

KPK Tangkap Eks Panglima GAM Buron Kasus Korupsi di Aceh

24 Januari 2023

KPK Tangkap Eks Panglima GAM Buron Kasus Korupsi di Aceh

Eks Panglima GAM Izil Azhar yang merupakan buron kasus korupsi ditangkap KPK hari ini. Dalam perjalanan menuju Jakarta.

Baca Selengkapnya

Prabowo Tunjuk Eks Kombatan Panglima GAM Jadi Ketua DPD Gerindra Aceh

21 Desember 2022

Prabowo Tunjuk Eks Kombatan Panglima GAM Jadi Ketua DPD Gerindra Aceh

Menurut Muzani, Prabowo menunjuk Fadulah merupakan upaya Gerindra untuk menyampaikan bahwa persoalan masa lalu tersebut sudah selesai.

Baca Selengkapnya

17 Tahun Nota Kesepahaman di Helsinki, Akhir Konflik GAM - RI

15 Agustus 2022

17 Tahun Nota Kesepahaman di Helsinki, Akhir Konflik GAM - RI

Konflik GAM - RI dinyatakan berakhir, 17 tahun lalu dengan dilaksanakan MoU di Helsinki, Finlandia.

Baca Selengkapnya

Muzani dan Mendagri Bahas soal Pemerintahan Aceh dan Bendera

13 April 2022

Muzani dan Mendagri Bahas soal Pemerintahan Aceh dan Bendera

Wakil Ketua MPR RI Ahmad Muzani bertemu Mendagri Tito membahas aspirasi tokoh-tokoh Aceh di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta

Baca Selengkapnya

Ahmad Muzani Bertemu Mendagri Bahas Nasib 3.000 Eks Kombatan GAM

13 April 2022

Ahmad Muzani Bertemu Mendagri Bahas Nasib 3.000 Eks Kombatan GAM

Wakil Ketua MPR RI Ahmad Muzani bertemu Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian membicarakan soal 3.000 mantan kombatan GAM

Baca Selengkapnya

18 Tahun Lalu, Jurnalis Ersa Siregar Tewas dalam Konflik Bersenjata di Aceh

29 Desember 2021

18 Tahun Lalu, Jurnalis Ersa Siregar Tewas dalam Konflik Bersenjata di Aceh

Jurnalis RCTI, Sory Ersa Siregar tewas dalam konflik bersenjata di Aceh pada 29 Desember 2003.

Baca Selengkapnya