Kapolri: AKBP Idha Belum Tentu Sindikat Narkoba
Rabu, 3 September 2014 12:09 WIB
Ilustrasi narkoba. TEMPO/Eko Siswono Toyudho
TEMPO.CO , Jakarta - Kepala Kepolisian RI Jenderal Sutarman menyatakan Ajun Komisaris Besar Idha Endi Prasetyono dan Brigadir Harahap belum tentu terkait dengan jaringan narkotika internasional. Menurut Sutarman, status dua anak buahnya tersebut masih harus menunggu hasil pemeriksaan polisi Diraja Malaysia. "Tunggu tujuh hari. Kalau tujuh hari masih diperlukan, diperpanjang tujuh hari menjadi 14 hari," kata Sutarman seusai melantik 16 perwira tinggi di Mabes Polri, Jakarta, Rabu, 3 September 2014. Sabtu pekan lalu, 30 Agustus 2014, polisi Diraja Malaysia menangkap Idha dan Harahap di Bandara Kuching . Keduanya diduga terlibat jaringan internasional karena penangkapan mereka berawal dari informasi perempuan Filipina yang beberapa jam sebelumnya ditangkap di Bandara Internasional Kuala Lumpur. Menurut Sutarman, hasil sejumlah tes urine terhadap Idha dan Harahap beberapa hari terakhir menunjukkan keduanya negatif mengkonsumsi narkotik. Oleh sebab itu, Sutarman berharap publik tak memvonis keduanya terlibat jaringan narkotika internasional. "Tapi kita tunggu dulu. Kalau dinyatakan terlibat, kita hormati hukum yang berlaku di Malaysia," ujarnya. (Baca: Polri Dukung Malaysia Usut Narkoba AKBP Idha ) Idha dan Harahap, yang merupakan anggota Kepolisian Daerah Kalimantan Barat, terancam dijerat dengan Ketentuan Pidana Narkotika atau Akta Dadah Berbahaya 1952 Malaysia. Keduanya terancam hukuman mati. (Baca: Istri Idha Polisi 'Narkoba ' Pernah Bikin Heboh ) SINGGIH SOARES Terpopuler: Ketua KPK: Jero Wacik Lakukan Pemerasan Pembelaan Jenderal Sutarman untuk Polisi 'Narkoba' Diundang SBY, Prabowo Tak Datang Soal Skandal Asusila, Ini Pengakuan Gubernur Riau Hatta: Tak Sedikit pun Terpikir Jegal Jokowi
Wacana Perpanjangan Usia Pensiun Polisi, Pengamat: Tidak Sesuai Harapan Masyarakat
12 jam lalu
Wacana Perpanjangan Usia Pensiun Polisi, Pengamat: Tidak Sesuai Harapan Masyarakat
Wacana perpanjangan usia pensiun polisi dinilai tidak sesuai dengan tujuan revisi undang-undang Kepolisian.
Baca Selengkapnya
Depresi, Epy Kusnandar Dirawat di RSKO Cibubur
1 hari lalu
Depresi, Epy Kusnandar Dirawat di RSKO Cibubur
Narapidana Narkoba Kabur, Kepala Rutan Sukadana Lampung Azis Gunawan Dicopot
1 hari lalu
Narapidana Narkoba Kabur, Kepala Rutan Sukadana Lampung Azis Gunawan Dicopot
Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Lampung mencopot jabatan Kepala Rutan Sukadana Azis Gunawan buntut narapidana kabur
Baca Selengkapnya
Ketua KIP: BIN Tak Perlu Keterbukaan Informasi Publik
1 hari lalu
Ketua KIP: BIN Tak Perlu Keterbukaan Informasi Publik
Badan Intelijen Negara atau BIN tak perlu melakukan keterbukaan informasi publik. Alasannya, BIN merupakan lembaga intelijen.
Baca Selengkapnya
Terkini: Jokowi dan Sri Mulyani Rapat Pembatasan Impor, Sertifikat Tanah di Bekasi Beralih ke Elektronik
1 hari lalu
Terkini: Jokowi dan Sri Mulyani Rapat Pembatasan Impor, Sertifikat Tanah di Bekasi Beralih ke Elektronik
Berita terkini bisnis: Presiden Jokowi dan Sri Mulyani rapat membahas pembatasan impor, sertifikat tanah di Kabupaten Bekasi beralih ke elektronik.
Baca Selengkapnya
Wakapolda Aceh Armia Fahmi Daftar Jadi Kader Partai Aceh, Niat Maju Pilkada 2024 untuk Calon Bupati Aceh Tamiang
1 hari lalu
Wakapolda Aceh Armia Fahmi Daftar Jadi Kader Partai Aceh, Niat Maju Pilkada 2024 untuk Calon Bupati Aceh Tamiang
Usai pensiun sebagai Wakapolda Aceh, Armia Fahmi akan aktif sebagai kader Partai Aceh. Bahkan, ia akan maju sebagai calon Bupati Aceh Tamiang.
Baca Selengkapnya
DPR Bahas Perpanjangan Batas Usia Pensiun Anggota Polri, Berikut Kajiannya
1 hari lalu
DPR Bahas Perpanjangan Batas Usia Pensiun Anggota Polri, Berikut Kajiannya
Naskah akademik itu menilai batas usia pensiun 58 tahun berbanding terbalik dengan meningkatnya keahlian anggota Polri seiring penambahan usia.
Baca Selengkapnya
Begini Modus Penyelundupan Benih Lobster dari Pengemasan hingga Pengiriman
1 hari lalu
Begini Modus Penyelundupan Benih Lobster dari Pengemasan hingga Pengiriman
Sindikat penjual benur atau benih lobster ilegal memiliki cara khusus dalam penyelundupan benur ke luar negeri.
Baca Selengkapnya
Polda Sumut Pakai Teknologi BRIN untuk Menemukan Ladang Ganja
1 hari lalu
Polda Sumut Pakai Teknologi BRIN untuk Menemukan Ladang Ganja
Polda Sumut memanfaatkan tekonologi dari BRIN untuk melacak keberadaan ladang ganja.
Baca Selengkapnya
Polisi Ringkus 3 Tersangka Pabrik Tembakau Sintetis di Tangsel, 1 Orang Masih DPO
1 hari lalu
Polisi Ringkus 3 Tersangka Pabrik Tembakau Sintetis di Tangsel, 1 Orang Masih DPO
Polisi mengungkap tempat produksi tembakau sintetis di salah satu apartemen di Serpong, Kota Tangerang Selatan. 3 orang ditangkap, 1 DPO.
Baca Selengkapnya
Rekomendasi
1 jam lalu
2 jam lalu
9 jam lalu
9 jam lalu
9 jam lalu
11 jam lalu
12 jam lalu
13 jam lalu
13 jam lalu
19 jam lalu