TEMPO Interaktif, Jakarta:Ali Masykur Musa mengusulkan diadakannya forum rembug untuk membicarakan konflik di tubuh Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). "Konflik berkepanjangan, selain tidak mendidik, akan memperpanjang kegundahan dan keletihan konstituen dan simpatisan PKB," kata dia dalam konferensi pers di gedung DPR, Kamis (28/4) siang. Ia mengusulkan waktu pelaksanaan forum rembug sebelum proses pengadilan atas gugatan Alwi Shihab dan Saifullah Yusuf. "Apa pun hasil dan siapa pun pemenang di pengadilan, tidak akan melegakan semua pihak," tuturnya. Tentang bentuk forum rembug itu, Ali belum bisa memberi pernyataan. "Namun dalam bayangan saya ada tiga opsi," lanjutnya. Opsi pertama, islah memasukkan hasil-hasil muktamar di Semarang. Opsi lain, islah akan memberikan toleransi pada proses hukum untuk terus berjalan. Terakhir, bila tidak dimungkinkan menemui jalan keluar, barulah kelompok Alwi menggelar muktamar lanjutan. Ali mengaku menempatkan diri pada posisi tengah, menjadi tongkat penyangga terhadap pengelompokan pasca Muktamar II PKB di Semarang, 16-19 April lalu. Langkah islah ini, menurut dia, penting untuk menghindari masalah dan pertanyaan mendasar di kemudian hari, tentang keberadaan Muktamar II PKB beserta hasil-hasilnya. Meskipun tidak mempermasalahkan hasil-hasil Muktamar, ia menampik tawaran dari kelompok Muhaimin Iskandar untuk jabatan Ketua Dewan Tanfidz PKB. "Jika boleh memilih, izinkan saya cukup menjadi anggota biasa yang baik," kata Ali. Sebab, dengan menjadi anggota biasa, ia merasa lebih mempunyai waktu untuk berpikir dan menentukan langkah-langkah mendamaikan pihak-pihak bersengketa.Ibnu Rusydi