TEMPO.CO, Surabaya - Salah satu dari kembar siam asal Banyuwangi, Rahma Anindita Vani Maulida, meninggal 15 hari pascaoperasi pemisahan. Diduga, Rahma meninggal akibat serangan jantung secara mendadak (cardiac arrest) pada pukul 12.30 WIB di Ruang ICU Gedung Bedah Pusat Terpadu RSUD dr Soetomo, Surabaya.
“Rahma sebenarnya sudah sehat, sudah makan bubur dan hampir keluar dari ICU. Tapi Tuhan berkehendak lain,” kata Ketua Tim Pusat Pelayanan Kembar Siam Terpadu dr Agus Harianto di ruang jenazah, Kamis, 28 Agustus 2014. Setelah dipisahkan, kondisi saudara kembar Nurul Anindia Vina Maulida itu sudah stabil.
Tim dokter tidak bisa memastikan penyebab kematian Rahma. Sebab, orang tua si kembar, Yuda Winarno dan Sika Jayanti, menolak otopsi. “Tidak perlu diotopsi. Kami ikhlas,” kata Sika saat mengiringi jenazah putrinya.
Kembar siam Nurul-Rahma lahir pada 6 Juni 2013. Nurul mengalami kebutaan bawaan. Sedangkan Rahma mengalami tiga jenis komplikasi jantung kompleks, yakni patent ductus arteriosus (PDA), atrial septal defect (ASD), dan transposition of the great artery (TGA).
Kondisi Nurul dinyatakan stabil meski mengalami kebutaan bawaan. Ia akan dipindahkan ke Ruang Nakula-Sadewa setelah orang tuanya memakamkan jenazah Rahma. Jenazahnya langsung dibawa pada sore ini ke kampung asalnya, RT 003 RW 001, Dusun Krajan, Desa Bomo, Kecamatan Rogojampi, Banyuwangi.
ARTIKA RACHMI FARMITA
Berita terkait
Satu Bayi Meninggal Setelah Pemisahan Kembar Siam di RSHS Bandung
25 Oktober 2023
Operasi kembar siam memiliki tingkat kesulitan yang cukup kompleks.
Baca SelengkapnyaTim Dokter RSHS Bandung Pisahkan Bayi Kembar Siam Hasan dan Husein
23 Oktober 2023
Bayi kembar siam berusia 13 bulan yang dinamakan Hasan dan Husein itu berasal dari Kabupaten Subang, Jawa Barat.
Baca SelengkapnyaTim Dokter RSSA Malang Berhasil Pisahkan Bayi Kembar Siam
12 Agustus 2023
Pada operasi pemisahan bayi kembar siam itu, tim dokter RSSA Malang didampingi dokter-dokter dari RSUD Dr Soetomo Surabaya.
Baca SelengkapnyaTim Dokter RSHS Bandung Pisahkan Bayi Kembar Siam Usia 11 Bulan
21 Desember 2022
Bayi kembar siam seberat 14,6 kilogram itu memiliki organ liver atau hati yang menyatu.
Baca SelengkapnyaKembar Siam, Penyebab dan Macamnya
2 Agustus 2022
Kembar siam terjadi ketika satu sel telur yang dibuahi membelah dan berkembang menjadi dua individu. Macamnya tergantung posisi mereka terhubung.
Baca SelengkapnyaKondisi Membaik, Bayi Kembar Siam Sukabumi di RSHS Bandung Segera Pulang
8 Juni 2022
Kedua bayi kembar siam itu pada 25 Mei 2022 menjalani operasi pemisahan di Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung.
Baca SelengkapnyaRSHS Bandung Gelar Operasi Pemisahan Bayi Kembar Siam Sukabumi
25 Mei 2022
Bayi kembar siam itu sekarang berusia 11 bulan
Baca SelengkapnyaBagaimana Bayi Bisa Terlahir Kembar Siam? Ini Penjelasan Ilimiahnya
1 September 2021
Apa yang menyebabkan lahirnya bayi kembar siam? Pertanyaan ini mendapat jawaban ilmiah sebagai berikut.
Baca SelengkapnyaDeteksi Dini Kemungkinan Kehamilan Bayi Kembar Siam
10 April 2021
Bayi kembar siam memang menghasilkan dua janin, namun keduanya akan tetap memiliki fisik yang tergabung. Apa sebabnya?
Baca SelengkapnyaTim Dokter RSHS Bandung Operasi Bayi Kembar Dempet Selama 8 Jam
7 April 2021
Dari hasil pemeriksaan tim dokter, bayi mengalami dempet di bagian perut.
Baca Selengkapnya