TEMPO.CO, Jakarta - Juru bicara panitia seleksi pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Imam Prasodjo mengatakan ada empat kriteria calon pimpinan KPK yang harus dipenuhi agar bisa menggantikan Busyro Muqoddas. Empat kriteria tersebut ialah integritas, kapasitas, independensi, dan kepemimpinan kolektif.
"Empat kriteria tersebut merupakan syarat utama yang harus dipenuhi mengingat KPK merupakan lembaga yang memiliki kredibilitas dan legitimasi penegakan hukum yang sangat kuat," kata dia di kantor KPK pada Selasa, 26 Agustus 2014. (Baca: KPK Masih Butuh Busyro untuk Transisi Kepemimpinan)
Dikatakan Imam bahwa dalam konteks seleksi pimpinan KPK yang sedang berlangsung sekarang, kriteria kepemimpinan kolektif menjadi prioritas. Pasalnya, calon yang hendak menggantikan posisi Busyro Muqoddas harus bisa bekerja sesuai dengan ritme empat pimpinan KPK lainnya.
"Agar tidak ada kesan mengganggu dan mendukung target kerja yang sudah dicanangkan oleh KPK sebelumnya," kata Imam. (Baca: Pengganti Busyro, KPK Setuju Nama Ini)
Senada dengan pernyataan Imam, anggota panitia seleksi, Rhenald Kasali, juga menegaskan kepemimpinan kolektif menjadi salah satu pertimbangan utama dalam memilih calon pengganti Busyro Muqoddas. Menurutnya, keselarasan yang dihasilkan dari kerja kolektif akan semakin mendorong terealisasinya target yang dicanangkan KPK.
"Lebih bagus lagi jika calon pemimpin KPK itu sudah pernah bekerja sama dengan KPK sebelumnya. Namun, panitia seleksi membuka kesempatan sebesar-besarnya untuk putra-putri terbaik bangsa untuk mendaftar," dia menjelaskan. (Baca: Baru Satu Orang Daftar Gantikan Busyro di KPK)
RAYMUNDUS RIKANG R.W.
Berita lain:
Komnas HAM Panggil Paksa Kivlan Zen
Pencalonan Tifatul, PKS: Yang Penting Masuk Surga
Diduga Ada Bayi Tewas Saat Demo Pro-Prabowo di MK
Berita terkait
Khawatir Ada Titipan, Novel Baswedan Harap Unsur Masyarakat dalam Pansel KPK Diperbanyak
14 jam lalu
Novel Baswedan, mengomentari proses pemilihan panitia seleksi atau Pansel KPK.
Baca SelengkapnyaPengacara Jelaskan Kondisi Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Usai Dilaporkan ke KPK
17 jam lalu
Bekas Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy Hutahaean disebut butuh waktu untuk beristirahat usai dilaporkan ke KPK
Baca SelengkapnyaIstri akan Dampingi Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Klarifikasi LHKPN di KPK
20 jam lalu
KPK menjadwalkan pemanggilan Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta, Rahmady Effendy Hutahaean, untuk memberikan klarifikasi soal kejanggalan LHKPN
Baca Selengkapnya9 Mantan Komisioner KPK Kirim Surat ke Jokowi soal Kriteria Pansel KPK
22 jam lalu
Pemilihan Pansel KPK patut menjadi perhatian karena mereka bertugas mencari figur-figur komisioner dan Dewan Pengawas KPK mendatang.
Baca SelengkapnyaPansel KPK Tuai Perhatian dari Sejumlah Kalangan, Istana dan DPR Beri Respons
23 jam lalu
Pembentukan Pansel Capim KPK menuai perhatian dari sejumlah kalangan. Pihak Istana dan DPR beri respons ini.
Baca SelengkapnyaPenjelasan Istri Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta soal Pinjaman Rp 7 Miliar yang jadi Polemik
1 hari lalu
Margaret Christina Yudhi Handayani Rampalodji, istri bekas Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy Hutahaean menjelaskan asal-usul Rp 7 miliar.
Baca SelengkapnyaPenyitaan Rumah dalam Kasus Korupsi, Terbaru Rumah Syahrul Yasin Limpo dan Tamron Raja Timah Bangka
1 hari lalu
Penyitaan rumah dalam dugaan kasus korupsi Syahrul Yasin Limpo dan Tamron Raja Timah Bangka. Apa landasan penyitaan aset tersangka korupsi?
Baca Selengkapnya2 Selebritas Windy Idol dan Nayunda Nabila Diperiksa KPK, Tersangkut Kasus Korupsi Siapa?
1 hari lalu
Windy Idol dan Nayunda Nabila Nizrinah terseret dalam dugaan kasus korupsi yang berbeda hingga diperiksa KPK. Apa sangkut pautnya?
Baca SelengkapnyaEks Kepala Bea Cukai Purwakarta Diseret Urusan PT Cipta Mitra Agro, Pengacara: Itu Bisnis Istrinya
1 hari lalu
Pengacara eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy merasa heran kliennya diseret dalam kasus yang melibatkan perusahaan sang istri.
Baca SelengkapnyaKPK Periksa Kepala Bea Cukai Purwakarta Senin Mendatang soal LHKPN yang Janggal
1 hari lalu
KPK menjadwalkan pemanggilan Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy Hutahaean pada Senin pekan depan.
Baca Selengkapnya