Areal persawahan dan rumah-rumah penduduk yang tertutup abu vulkanik Gunung Kelud di desa Ngantang, Malang, Jawa Timur, (17/2). Anggota TNI membantu warga membersihkan jalan yang tertutup abu Gunung Kelud. TEMPO/Eko Siswono Toyudho
TEMPO.CO, Malang - Perbaikan desa-desa di wilayah Kabupaten Malang yang terdampak letusan Gunung Kelud pada 13 Februari lalu akan menghabiskan anggaran Rp 33,5 miliar. Anggaran sebanyak itu untuk merehabilitasi dua jembatan dan 11 desa di Kecamatan Ngantang dan Kecamatan Kasembon.
Kepala Dinas Bina Marga Malang Mochammad Anwar mengatakan dua jembatan itu masing-masing berlokasi di Dusun Klangon, Desa Pandansari, Ngantang, serta Desa Wiyurejo di Kasembon. Kedua jembatan rusak dan hingga sekarang masih berwujud jembatan bailey yang dibangun Tentara Nasional Indonesia.
Total anggaran yang dibutuhkan untuk membangun dua jembatan secara permanen Rp 23,5 miliar. Pembangunan jembatan di Pandansari dianggarkan Rp 16 miliar dan yang di Wiyurejo Rp 7,5 miliar. Biaya pembangunan jembatan di Pandansari lebih mahal karena kerusakannya paling parah. Jembatan ini paling dekat dengan pusat erupsi.
"Lokasinya juga lebih berat dari lokasi jembatan di Wiyurejo. Insya Allah, pembangunan dua jembatan itu sudah bisa dimulai awal tahun depan," kata Anwar, Jumat, 22 Agustus 2014. (Baca: Merasa Diabaikan, Petani Gunung Kelud Golput)
Proposal pembangunan dua jembatan sudah dikonsultasikan dengan Dinas Bina Marga Provinsi Jawa Timur, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Jawa Timur, dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah Jawa Timur.
Kepala Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang Romdhoni mengatakan desa-desa yang akan diperbaiki masing-masing sembilan desa di Ngantang dan dua desa di Kasembon. Perbaikan 11 desa dianggarkan Rp 12 miliar dari anggaran pendapatan dan belanja negara. Perbaikan 11 desa akan dilakukan pihak ketiga pemenang tender.
"Semula kami usulkan anggaran perbaikan sebesar Rp 14,3 miliar. Namun, nilainya turun jadi Rp 12 miliar saat dilelang di Jakarta," kata Romdhoni. (Baca juga: Gunung Kelud Meletus, Terkait Prabowo-Jokowi?)
Menurut Romdhoni, perbaikan difokuskan untuk membenahi fasilitas air bersih yang hancur dihantam luapan lahar dingin. Desa Pandansari tidak masuk dalam daftar desa yang akan diperbaiki karena sudah mendapat banyak bantuan dari TNI dan masyarakat. Seluruh perbaikan ditargetkan tuntas pada Desember tahun ini.
