TEMPO.CO, Jakarta - Peneliti dari Human Right Watch, Andreas Harsono, berharap tidak ada menteri yang terkait masalah hak asasi manusia masuk ke dalam kabinet pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla. Sebab, ini akan menjadi beban bagi keduanya.
"Kan, enggak enak kalau teman sendiri," ujar Andreas di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Gambir, Jakarta Pusat, Jumat, 22 Agustus 2014. (Baca: Apindo: Jokowi-JK Harus Naikkan BBM)
Andreas mengatakan dia bakal membahas hal ini dengan Jokowi-Jk. Namun, pembahasan tidak akan dilakukan dalam waktu dekat ini. "Karena delegasi kami dari Jepang, New York, California, dan Sidney datang. Jadi, kita harus atur waktu," kata dia.
Di lain pihak, Jokowi mengatakan sedang menyeleksi sekitar seratus orang yang menjadi calon menteri dalam pemerintahannya. Sebuah lembaga head hunter swasta telah memberikan masukan kepadanya untuk memilih para calon menteri itu. (Baca: Jokowi Mundur Usai Pelantikan Anggota DPRD)
"Head-hunter ini sudah memberikan input ke kami berupa nama-nama. Jumlahnya masih ratusan, tapi masih harus dikerucutkan," kata Jokowi, kemarin. Menurut Jokowi, setelah diseleksi, dia akan mengembalikan lagi hasil seleksi ke agen head hunter itu untuk didalami.
SINGGIH SOARES
Terpopuler:
Kiai Pro-Prabowo: Jika Tidak PSU, MK Cacat
Putusan MK, 100 Ribu Pendukung Prabowo Geruduk MK
Pencoblosan Ulang Tak Ubah Kemenangan Jokowi-JK
Perlakuan ISIS ke Perempuan dan Anak-anak Yazidi
Kronologi Kerusuhan Massa Pro-Prabowo di MK
Berita terkait
Terkini: Jokowi dan Sri Mulyani Rapat Pembatasan Impor, Sertifikat Tanah di Bekasi Beralih ke Elektronik
18 menit lalu
Berita terkini bisnis: Presiden Jokowi dan Sri Mulyani rapat membahas pembatasan impor, sertifikat tanah di Kabupaten Bekasi beralih ke elektronik.
Baca SelengkapnyaAntara Surplus 48 Bulan Berturut-turut, Ekspor Turun dan Pembatasan Impor Jokowi
1 jam lalu
Indonesia kembali mencatat surplus perdagangan 48 bulan berturut-turut pada April 2024
Baca SelengkapnyaPengurus GP Ansor Bertemu Jokowi di Istana Negara, Berikut Profil Gerakan Pemuda Ansor
1 jam lalu
Jajaran pengurus GP Ansor menemui Jokowi di Istana Kepresidenan Jakarta, Kamis, 16 Mei 2024. Berikut profil Gerakan Pemuda Ansor.
Baca SelengkapnyaIstana soal PDIP Tak Undang Jokowi di Rakernas: Presiden Ucapkan Terima Kasih
1 jam lalu
Istana Kepresidenan juga menyatakan Jokowi selalu menghormati PDIP.
Baca SelengkapnyaPemprov Kaltim Siapkan 16 Sapi Kurban Bantuan Presiden Jokowi
2 jam lalu
Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur menyiapkan 16 sapi kurban bantuan Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaTak Undang Jokowi, PDIP Bakal Tentukan Sikap Politiknya di Rakernas V
2 jam lalu
PDIP tidak mengundang Jokowi dalam acara Rakernas V di Jakarta. Djarot Saiful Hidayat mengungkapkan PDIP juga bakal menentukan sikap politiknya.
Baca SelengkapnyaJokowi, Sri Mulyani, dan Airlangga Gelar Rapat tentang Pembatasan Impor
2 jam lalu
Presiden Joko Widodo atau Jokowi menggelar rapat dengan Sri Mulyani, Airlangga Hartarto, dan Agus Gumiwang tentang pembatasan impor.
Baca Selengkapnya3 Poin Kesaksian Jusuf Kalla Saat Jadi Saksi Meringankan Eks Dirut Pertamina Karen Agustiawan
2 jam lalu
Jusuf Kalla atau JK menjadi saksi meringankan dalam sidang eks Dirut Pertamina Karen Agustiawan. Ini tiga poin pembelaannya.
Baca SelengkapnyaRakernas PDIP Digelar 24-26 Mei 2024, Utut Adianto: Fokus Tentukan Sikap Politik ke Depan
2 jam lalu
PDIP akan lakukan Rakernas V di kawasan Ancol, Jakarta pada 24-26 Mei 2024. Apa persiapan dan yang akan dibahas dalam Rakernas PDIP itu?
Baca SelengkapnyaRespons DPR soal Proses Pansel KPK: Tak Ikut Campur, Biarkan Ranah Eksekutif
3 jam lalu
Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad mengatakan DPR tidak mau ikut campur soal pemilihan anggota Pansel KPK karena itu ranah eksekutif.
Baca Selengkapnya