Mengapa Pidato Kemerdekaan Jokowi Peduli Veteran?

Reporter

Editor

Rini Kustiani

Minggu, 17 Agustus 2014 18:38 WIB

Ekpresi seorang veteran saat mengikuti upacara peringatan HUT Kemerdekaan RI ke-69 di Tugu Proklamasi, Jakarta, 17 Agustus 2014. TEMPO/Dian Triyuli Handoko

TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo memberikan penghargaan setinggi-tingginya bagi para veteran dalam peringatan Hari Kemerdekaan RI ke-69 di Monumen Nasional, Ahad, 17 Agustus 2014. "Selamat dan terima kasih kepada para veteran," kata Jokowi dalam pidato saat upacara Peringatan Kemerdekaan.

Menurut Jokowi, perhatian kepada para mantan pejuang itu tak cukup sekadar dituangkan dalam Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1967 tentang Veteran. "Undang-undangnya sudah ada semua, tinggal implementasinya saja," kata Jokowi seusai upacara.

Perhatian Jokowi terhadap para veteran tampaknya tak lepas dari apa yang para veteran dapatkan setelah berjuang meraih kemerdekaan. Di Malang, seorang bekas Ketua Legiun Veteran Republik Indonesia (LVRI) Sersan Mayor Purnawirawan Muhammad Rojim mengaku hanya mendapat dana kehormatan sebesar Rp 250 ribu per bulan. "Selama 16 tahun, dana kehormatan tak pernah naik," katanya.

Pernyataan ini disampaikan Rojim seusai upacara kemerdekaan di depan Balai Kota Malang. Sebanyak 600 anggota legiun veteran Kota Malang terbagi menjadi tiga bagian, yakni veteran pejuang, veteran pembina, dan veteran perdamaian. Jika dibagi dalam zaman, yakni veteran trikora, dwikora, dan perdamaian.

Juru bicara Pemerintah Kota Malang, Alie Mulyanto, menyatakan bakal merespons saran para veteran. Tujuannya, agar veteran lebih sejahtera dan mengisi masa tua secara produktif. Masukan tersebut akan disampaikan kepada Wali Kota Malang. "Sebelumnya ada program bedah rumah. Salah satu sasarannya veteran," katanya.

DEWI SUCI RAHAYU | EKO WIDIANTO

Topik terhangat:
ISIS | Pemerasan TKI | Sengketa Pilpres | Pembatasan BBM Subsidi

Berita terpopuler lainnya:
Kubu Prabowo: Masih Cukup Waktu untuk Pemilu Lagi
Tim Transisi: Gerak Jokowi Terkunci RAPBN 2015
Seumur Hidup Michael Owen Cuma Nonton 5 Film

Berita terkait

Pasokan Pupuk Subsidi Ditambah, Mentan Dorong Petani Memanfaatkan

14 jam lalu

Pasokan Pupuk Subsidi Ditambah, Mentan Dorong Petani Memanfaatkan

Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman meminta petani manfaatkan alokasi pupuk subsidi.

Baca Selengkapnya

Apa Itu Presidential Club yang Diusulkan Prabowo?

18 jam lalu

Apa Itu Presidential Club yang Diusulkan Prabowo?

Presidential Club berisi para eks presiden Indonesia yang akan saling berdiskusi dan bertukar pikiran untuk menjaga silaturahmi dan menjadi teladan.

Baca Selengkapnya

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

21 jam lalu

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

Microsoft siap investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, bagaimana dengan rencana investasinya di Indonesia?

Baca Selengkapnya

Timnas Indonesia U-23 Bersiap Jalani Laga Playoff Olimpiade Paris 2024, Jokowi Optimistis Skuad Garuda Menang Lawan Guinea

1 hari lalu

Timnas Indonesia U-23 Bersiap Jalani Laga Playoff Olimpiade Paris 2024, Jokowi Optimistis Skuad Garuda Menang Lawan Guinea

Timnas Indonesia U-23 akan menghadapi Guinea di laga playoff Olimpiade Paris 2024 pada Kamis, 9 Mei mendatang.

Baca Selengkapnya

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

1 hari lalu

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

Justru, kata Muzani, Presiden Jokowi lah yang mendorong terselenggaranya pertemuan antara Prabowo dan Megawati.

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

1 hari lalu

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

Pengamat Politik Adi Prayitno menilai pembentukan presidential club memiliki dua tujuan.

Baca Selengkapnya

Jokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti

1 hari lalu

Jokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti

Salah satu poin penting dalam UU Desa tersebut adalah soal masa jabatan kepala desa selama 8 tahun dan dapat dipilih lagi untuk periode kedua,

Baca Selengkapnya

Membedah 5 Poin Krusial dalam UU Desa yang Baru

1 hari lalu

Membedah 5 Poin Krusial dalam UU Desa yang Baru

Beleid itu menyatakan uang pensiun sebagai salah satu hak kepala desa. Namun, besaran tunjangan tersebut tidak ditentukan dalam UU Desa.

Baca Selengkapnya

Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

1 hari lalu

Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

Panel Barus, mengatakan setelah Ganjar-Mahfud meraih suara paling rendah, PDIP cenderung menyalahkan Jokowi atas hal tersebut.

Baca Selengkapnya

Respons Jokowi hingga Luhut Soal Komposisi Kabinet Prabowo

1 hari lalu

Respons Jokowi hingga Luhut Soal Komposisi Kabinet Prabowo

Jokowi mengatakan dia dan pihak lain boleh ikut berpendapat jika dimintai saran soal susunan kabinet Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya