Kurikulum 2013, Guru Gaptek Pakai Asisten Pribadi  

Reporter

Editor

Rini Kustiani

Sabtu, 16 Agustus 2014 06:09 WIB

Seorang guru mengajarkan Erah menulis di depan kelas saat kegiatan belajar mengajar di SDN 1 Giri Jagabaya, desa Sinar Jaya, Lebak, Banten, Senin (2/12). TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat

TEMPO.CO, Bekasi - Penerapan Kurikulum 2013 menemui banyak kendala di Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, khususnya, bagi pengajar yang sudah sepuh atau berusia di atas 40 tahun. Alasannya, mereka kurang paham dengan teknologi informasi.

"Di tempat kami sudah 80 persen dari jumlah guru sekolah dasar 425 mengikuti pelatihan," kata Ketua Persatuan Guru Republik Indonesia Kecamatan Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi, Wariyata, Jumat, 15 Agustus 2014. Tapi, kata dia, masih banyak pengajar yang mengalami kendala.

Ia menyebutkan kendala yang dialami, misalnya, menulis narasi penilaian terhadap siswa. Apalagi setiap nilai harus disertai dengan narasi. Sedangkan jumlah nilai cukup banyak. "Pengajar bisa kewalahan. Apalagi yang tidak paham TI," katanya.

Adapun cara membuat narasi penilaian itu belum tercantum dalam petunjuk pelaksanaan dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Karena itulah para pengajar mengaku bingung dengan cara membuat narasi. Walhasil, sebagian guru terpaksa merekrut orang sebagai asisten pribadi untuk membantu input data. "Biaya ditanggung sendiri," katanya.

Ihwal buku paket Kurikulum 2013, kata dia, sebagian sudah terdistribusikan. Sedangkan buku yang belum datang disiasati dengan memanfaatkan compact disc berisi Kurikulum 2013 dari pemerintah. "Yang belum turun pakai CD," ujarnya.

Di Kota Bekasi, sejumlah guru yang usianya tidak muda lagi juga bakal merekrut asisten pribadi untuk membantu menerapkan Kurikulum 2013. "Kemungkinan begitu, karena guru yang berusia 50 tahun juga banyak," kata Wakil PGRI Kota Bekasi Dudung Abdul Qodir.

ADI WARSONO

Topik terhangat:
ISIS | Pemerasan TKI | Sengketa Pilpres | Pembatasan BBM Subsidi


Berita terpopuler lainnya:
Ketua Gerindra Laporkan Metro TV, Detik, dan Tempo
Jokowi: Wajar Ada Beda Pendapat Soal Hendropriyono
Rumah Novela Dirusak karena Apa?

Berita terkait

Jawab Permendikbud yang Baru, Kepala Pusdiklat Kwarnas: Pembinaan Pramuka Tetap Kuat

28 hari lalu

Jawab Permendikbud yang Baru, Kepala Pusdiklat Kwarnas: Pembinaan Pramuka Tetap Kuat

Penilaian ini berbeda dari pernyataan sikap Sekretaris Jenderal Kwarnas Gerakan Pramuka periode 2018-2023, Mayjen TNI (Purn) Bachtiar Utomo.

Baca Selengkapnya

Ketua Kwarda Ini Setuju Pramuka Tidak Wajib di Sekolah, Kenapa?

30 hari lalu

Ketua Kwarda Ini Setuju Pramuka Tidak Wajib di Sekolah, Kenapa?

Ekstrakurikuler Wajib Pendidikan Kepramukaan pun dianggapnya rancu dengan Pendidikan Karakter Profil Pelajar Pancasila.

Baca Selengkapnya

Peraturan Baru Menteri Nadiem Soal Pramuka, Kemendikbudristek Tegaskan Ini

30 hari lalu

Peraturan Baru Menteri Nadiem Soal Pramuka, Kemendikbudristek Tegaskan Ini

Penjelasan menyusul hangatnya perbincangan mengenai Pramuka beberapa hari belakangan menyusul terbitnya Peraturan Mendikbudristek Nomor 12 Tahun 2024.

Baca Selengkapnya

Apa Arti P5 dalam Kurikulum Merdeka? Ini Tujuan, Prinsip, dan Manfaatnya

22 Agustus 2023

Apa Arti P5 dalam Kurikulum Merdeka? Ini Tujuan, Prinsip, dan Manfaatnya

Apa itu P5 dalam Kurikulum Merdeka?

Baca Selengkapnya

Membedah Struktur Kurikulum Merdeka Tingkat SMA Sederajat

6 Agustus 2023

Membedah Struktur Kurikulum Merdeka Tingkat SMA Sederajat

Kurikulum Merdeka dikeluarkan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknoligi pada tahun 2022 sebagai pengganti kurikulum 2013.

Baca Selengkapnya

Menengok Implementasi Kurikulum Merdeka di Madrasah dan Kendalanya

20 Juli 2023

Menengok Implementasi Kurikulum Merdeka di Madrasah dan Kendalanya

Implementasi Kurikulum Merdeka di madrasah memiliki sejumlah kendala di lapangan. Di antaranya adalah tidak semua guru mau move on.

Baca Selengkapnya

Rincian Kurikulum Merdeka dan Tujuan Penerapannya

13 Juli 2023

Rincian Kurikulum Merdeka dan Tujuan Penerapannya

Kurikulum Merdeka merupakan konsep pembelajaran bertujuan mendalami dan mengembangkan minat serta bakat masing-masing siswa.

Baca Selengkapnya

Menilik Perbedaan Kurikulum Merdeka dengan Kurikulum 2013

12 Juli 2023

Menilik Perbedaan Kurikulum Merdeka dengan Kurikulum 2013

Terdapat beberapa perbedaan dari Kurikulum Merdeka dengan Kurikulum 2013

Baca Selengkapnya

Jeroan RUU Sisdiknas: Perbedaan Sisdiknas dan Kurikulum di RUU Sisdiknas

30 Agustus 2022

Jeroan RUU Sisdiknas: Perbedaan Sisdiknas dan Kurikulum di RUU Sisdiknas

RUU Sisdiknas yang diajukan oleh Kemendikbudristek memuat beberapa perbedaan tentang Kurikulum dan Sisdiknas. Simak penjelasannya

Baca Selengkapnya

PTM 100 Persen, Guru Diimbau Lakukan Asesmen Diagnostik Siswa

17 Juli 2022

PTM 100 Persen, Guru Diimbau Lakukan Asesmen Diagnostik Siswa

Hal itu perlu dilakukan guru karena selama masa pandemi peserta didik belajar berbeda-beda sehingga level kemampuannya beragam.

Baca Selengkapnya