TEMPO.CO, Jakarta - Kepolisian Republik Indonesia mengatakan sejak kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) terbentuk, ada empat warga negara Indonesia (WNI) tewas saat ikut berperang di Timur Tengah, khususnya Irak.
"Empat WNI itu mahasiswa yang drop out," kata Kepala Biro Penerangan Markas Besar Polri Brigadir Jenderal Boy Rafli Amar di Bekasi, Kamis, 14 Agustus 2014. Namun, dia tak menyebutkan identitas para WNI yang bergabung dengan kelompok radikal ini. "Jumlah keseluruhan mencapai 50-an lebih." (Baca: Waspadai ISIS, Tangerang Awasi Rumah Kos)
Boy mengatakan ISIS merupakan kelompok radikal yang menggunakan simbol agama. Simbol tersebut digunakan untuk memudahkan melakukan perekrutan bergabung dengan ISIS. "ISIS bukan agama," kata jenderal bintang satu ini. (Baca: Masyarakat Lumajang Tolak ISIS dan Kutuk Israel)
Bahkan, dia melanjutkan, ideologi ISIS bertentangan dengan Pancasila. Sebab itu, kepolisian meminta kepada masyarakat agar tidak terpengaruh maupun terhasut untuk bergabung dengan ISIS. "Warga yang mendukung saat ini disinyalir hanya ikut-ikutan, tapi tidak mengerti," kata Boy.
Sebab itu, masih menurut Boy, belum ada warga pendukung ISIS yang ditangkap. Adapun mereka yang ditangkap adalah orang-orang yang terlibat pelanggaran hukum berkaitan dengan terorisme. Kepolisian juga melakukan pemantauan secara personal kepada mereka ini.
ADI WARSONO
Terpopuler
Novela Saksi Prabowo Doakan Israel
Begini Robin Williams Saat Pertama Ditemukan
Kenaikan Gaji PNS Jadi Pilot Project Jokowi
'Presiden ISIS' Ditangkap di Cilacap
Ketua MK Ancam Pidanakan Saksi-saksi Palsu
Berita terkait
Korban Begal hingga Jari Putus Direkrut Kapolri Jadi Casis Bintara Polri, Satrio: Saya Ingin Memberantas Kejahatan
2 jam lalu
Casis bintara Polri Satrio Mukhti berharap, tidak ada korban begal lain seperti dirinya.
Baca SelengkapnyaPolda Jabar Sebar Data 3 DPO Diduga Pembunuh Vina, Ini Aturan Penetapan Daftar Pencarian Orang
3 jam lalu
Polda Jabar telah sebarkan data DPO 3 orang diduga pelaku pembunuh Vina. Ketahui aturan penetapan daftar pencarian orang.
Baca SelengkapnyaAmankan World Water Forum Di Bali, Ditpolairud Polda Bali Kerahkan 2 Kapal dan 3 Helikopter
6 jam lalu
Ditpolairud Polda Bali kini melakukan pengamanan KTT World Water Forum ke-10 di Bali, kerahkan 2 kapal dan 3 helikopter.
Baca SelengkapnyaWacana Perpanjangan Usia Pensiun Polisi, Pengamat: Tidak Sesuai Harapan Masyarakat
19 jam lalu
Wacana perpanjangan usia pensiun polisi dinilai tidak sesuai dengan tujuan revisi undang-undang Kepolisian.
Baca SelengkapnyaKetua KIP: BIN Tak Perlu Keterbukaan Informasi Publik
1 hari lalu
Badan Intelijen Negara atau BIN tak perlu melakukan keterbukaan informasi publik. Alasannya, BIN merupakan lembaga intelijen.
Baca SelengkapnyaTerkini: Jokowi dan Sri Mulyani Rapat Pembatasan Impor, Sertifikat Tanah di Bekasi Beralih ke Elektronik
1 hari lalu
Berita terkini bisnis: Presiden Jokowi dan Sri Mulyani rapat membahas pembatasan impor, sertifikat tanah di Kabupaten Bekasi beralih ke elektronik.
Baca SelengkapnyaWakapolda Aceh Armia Fahmi Daftar Jadi Kader Partai Aceh, Niat Maju Pilkada 2024 untuk Calon Bupati Aceh Tamiang
1 hari lalu
Usai pensiun sebagai Wakapolda Aceh, Armia Fahmi akan aktif sebagai kader Partai Aceh. Bahkan, ia akan maju sebagai calon Bupati Aceh Tamiang.
Baca SelengkapnyaDPR Bahas Perpanjangan Batas Usia Pensiun Anggota Polri, Berikut Kajiannya
1 hari lalu
Naskah akademik itu menilai batas usia pensiun 58 tahun berbanding terbalik dengan meningkatnya keahlian anggota Polri seiring penambahan usia.
Baca SelengkapnyaBegini Modus Penyelundupan Benih Lobster dari Pengemasan hingga Pengiriman
1 hari lalu
Sindikat penjual benur atau benih lobster ilegal memiliki cara khusus dalam penyelundupan benur ke luar negeri.
Baca SelengkapnyaJadi Korban Begal Hingga Jari Nyaris Putus, Satrio Mukhti Calon Siswa Bintara Diangkat Jadi Anggota Polri
2 hari lalu
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengangkat Satrio Mukhti, 18 tahun calon siswa Bintara korban begal menjadi anggota Polri.
Baca Selengkapnya