Polisi Lepaskan Presiden ISIS Indonesia  

Reporter

Rabu, 13 Agustus 2014 17:57 WIB

Chep Hernawan.

TEMPO.CO, Jakarta - Kepolisian Resor Cilacap membebaskan Presiden ISIS Regional Indonesia, Chep Hernawan, dari masa penahanan selama 1 x 24 jam. Meski ia kedapatan membawa bendera ISIS, tak ada pasal pidana yang bisa dikenakan padanya.

“Kami lepaskan karena kewenangan polisi untuk menahan orang hanya 24 jam,” kata Kepala Kepolisian Resor Cilacap Ajun Komisaris Besar Andry Triaspoetra, Rabu, 13 Agustus 2014.

Ia mengatakan tidak ada pasal yang bisa menjerat tujuh orang yang kedapatan membawa atribut ISIS tersebut. Dari penangkapan itu, kata dia, polisi sudah mengantongi identitas pendukung ISIS di Indonesia lengkap dengan sidik jarinya.

Meski sudah dilepaskan, polisi akan terus mengawasi mereka sebagai pendukung ISIS. “Kami akan terus berkoordinasi dengan kepolisian tempat mereka tinggal untuk pengawasan,” katanya.

Tujuh orang asal Cianjur ditangkap polisi Cilacap seusai membesuk narapidana terorisme di Nusakambangan di Majenang, Cilacap. Sejumlah atribut ISIS disita polisi dalam perjalanan pulang para pembesuk itu.

Chep Hernawan mengaku hanya dititipi atribut ISIS oleh kawannya yang baru saja membesuk narapidana terorisme di Lapas Kembang Kuning. Chep sendiri baru saja membesuk Abu Bakar Ba’asyir di Lapas Pasir Putih. “Jadi, itu bukan milik saya,” kata dia.

Anggota Tim Pembela Muslim, Hasyim Abdullah, mengatakan saat ini semua yang ditahan sudah dilepaskan. “Tinggal menunggu Kapolres yang sedang dinas. Setelah itu baru tanda tangan berita acara pelepasan,” katanya.

Ia mengatakan penangkapan ini merupakan bentuk kurang koordinasi antara kepolisian, lapas, dan para pembesuk. Menurut dia, Chep Hernawan hanya dititipi atribut ISIS dari salah satu narapidana terorisme untuk diserahkan ke keluarganya di Cianjur. “Penangkapan ini masih saya anggap wajar karena hanya kurang koordinasi saja,” katanya.

ARIS ANDRIANTO

Berita Terpopuler
Novela Saksi Prabowo Doakan Israel
Kenaikan Gaji PNS Jadi Pilot Project Jokowi
Begini Robin Williams Saat Pertama Ditemukan
Tim Hukum Jokowi Percaya Diri Soal Saksi Prabowo
Saksi Prabowo Mengaku ke MK Telah Diancam
'Presiden ISIS' Ditangkap di Cilacap

Berita terkait

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

5 hari lalu

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

Presiden terpilih Prabowo Subianto menerima telepon dari Menhan AS. Berikut jenjang karier dan profil Lloyd Austin.

Baca Selengkapnya

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

24 hari lalu

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

Tajikistan membantah tuduhan Rusia bahwa kedubes Ukraina di ibu kotanya merekrut warga untuk berperang melawan Rusia

Baca Selengkapnya

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

25 hari lalu

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

Polisi Iran telah menangkap beberapa anggota ISIS yang diduga merencanakan aksi bunuh diri menjelang Idul fitri.

Baca Selengkapnya

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

33 hari lalu

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

Rusia mengatakan menemukan bukti bahwa pelaku yang membunuh lebih dari 140 orang di gedung konser dekat Moskow terkait dengan "nasionalis Ukraina."

Baca Selengkapnya

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

34 hari lalu

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

Rusia menaruh kecurigaan bahwa Ukraina, bersama Amerika Serikat dan Inggris, terlibat dalam penembakan di Moskow.

Baca Selengkapnya

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

36 hari lalu

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

Warga negara Tajikistan, Rachabalizoda Saidakrami dan Shamsidin Fariduni dapat melakukan perjalanan dengan bebas antara Rusia dan Turki

Baca Selengkapnya

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

36 hari lalu

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

Presiden Rusia Vladimir Putin mengakui bahwa sejauh ini belum ada tanda-tanda keterlibatan Ukraina dalam penembakan di gedung konser Moskow

Baca Selengkapnya

Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

36 hari lalu

Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

Serangan Moskow menimbulkan pertanyaan tentang ketajaman FSB, pengganti KGB, badan intelijen yang kerap dianggap momok bagi Barat.

Baca Selengkapnya

Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

37 hari lalu

Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

Prancis bergabung dengan AS dengan mengatakan bahwa intelijennya mengindikasikan bahwa ISIS bertanggung jawab atas serangan di konser Rusia

Baca Selengkapnya

Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

37 hari lalu

Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

Rusia menantang pernyataan Amerika Serikat bahwa ISIS menjadi dalang penembakan di sebuah gedung konser di luar Moskow yang menewaskan 137 orang

Baca Selengkapnya