Relawan Capres-Cawapres Prabowo-Hatta mengibarkan sejumlah bendera partai saat menggelar aksi dukungan jelang sidang perdana gugatan Pilpres di depan Gedung Mahkamah Konstitusi (MK), Jakarta, 6 Agustus 2014. TEMPO/Dasril Roszandi
TEMPO.CO, Jakarta - Wartawan yang mewawancarai massa pendukung Prabowo-Hatta yang melakukan aksi demontrasi di Mahkamah Konstitusi diawasi oleh sekelompok pria berkemeja hitam dengan lambang garuda merah di dadanya. (Baca: Saksi Diancam, Tim Prabowo-Hatta Akan ke LPSK)
Ketika Tempo sedang mewawancari seorang demonstran dari Gerakan Pendukung Prabowo, salah satu lelaki berkemeja hitam dengan lambang garuda merah itu nyeletuk, "Awas, ya, mbak! Jangan dipelintir," ujar pria bertubuh tegap itu, Rabu, 13 Agustus 2014. (Baca: Lansia Orasi Dukung Prabowo di MK)
Ketika itu, wartawan Tempo, Dewi Suci, sedang mewawancarai massa pendukung Prabowo-Hatta, Ari Saputra dan Isti Prawiti. Kedua pelajar SMA berusia 17 tahun ini mengaku membolos sekolah untuk turut serta berdemonstrasi. "Lumayan, dapat makan dan ongkos jalan," ujar Ari dan Isti.
Lantaran posisi wawancara keluar dari barisan demonstran, lelaki berkemeja hitam dengan lambang garuda merah lainnya mendekati Ari dan Isti. "Ngapain di sini, cepat balik ke barisan," ujar pria itu. (Baca juga: Ketua MK Ancam Pidanakan Saksi-saksi Palsu)
Peristiwa serupa kembali terjadi ketika Tempo mencoba mewawancarai anggota rombongan perempuan pro-Prabowo yang sedang beristirahat. Saat mulai bertanya kepada salah seorang dari mereka, seorang lelaki yang juga mengenakan kemeja hitam bergambar garuda merah di dada memotong wawancara. Ada pula rekannya yang memotret identitas wartawan yang berusaha mengorek informasi dari demonstran.
