Sakit Hati Alasan Makmum Tikam Imam Salat  

Reporter

Senin, 11 Agustus 2014 13:32 WIB

sodahead.com

TEMPO.CO, Pinrang - Abdul Rahman, 61 tahun, pelaku penikaman terhadap Muzakkir saat memimpin salat subuh di Masjid Nurul Yaqin, Desa Babana, Kecamatan Duampanua, Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan, Ahad, 10 Agustus 2014, mengaku tindakannya didasari rasa kesal lantaran korban selalu bertindak sebagai imam salat. Padahal, di masjid itu, ada khatib serta imam bernama Mursalim. (Baca: Makmum Tikam Imam Saat Salat di Masjid)

"Dia monopoli menjadi imam setiap waktu salat. Padahal dia dan saya cuma panitia pembangunan Masjid Nurul Yaqin,” kata Rahman mengungkan alasannya di Markas Kepolisian Resor Pinrang pada Senin, 11 Agustus 2014.

Rahman dibekuk Polres Pinrang pada Ahad malam, 10 Agustus 2014, pukul 23.00 WITA. Ia dicokok di rumah kerabatnya di Lingkungan Lappa Lappae, Kelurahan Tellumpanua, tanpa perlawanan. Setelah menikam dengan sebilah badik, Rahman melarikan diri.

Kepala Polres Pinrang Ajun Komisaris Besar Heri Tri Maryadi menuturkan penyidik masih mendalami motif penikaman imam masjid itu. “Pelaku penikaman akan dijerat dengan Pasal 351 ayat (2) KUHP dengan ancaman hukuman penjara di atas 5 tahun,” ujarnya.

Muzakkir, 60 tahu, mengaku langsung tersungkur di atas sajadahnya setelah ditikam Rahman. Menurut dia, Rahman sempat hendak menusuknya lagi. "Untungnya, jemaah lain menghalangi," tuturnya.

Anak korban, Merry, mengujarkan Rahman, seorang pensiunan guru, tidak setuju jika orang tuanya diangkat menjadi imam tetap di masjid itu " Hanya itu permasalahannya."

Tokoh Dusun Babana, Daddo, mengatakan masyarakat menghendaki pengganti Mursalim adalah Muzakkir. Namun Rahman yang tidak setuju memilih pindah ke Kota Parepare dan hanya sesekali datang untuk mengerjakan pembangunan masjid.

SUARDI GATTANG





Terpopuler:

Prabowo Disebut Terasing dari Pemilihnya
Aburizal Bakrie: Enggak Ada Pecat-pecatan
Poempida Bantah Kabar Kalla Muntah Darah
Pembalap Denny Triyugo Tewas di Sirkuit Sentul

Berita terkait

Siswa MTs di Semarang Diduga Aniaya Adik Kelas Pakai Setrika karena Ajakan Jabat Tangan Tak Direspons

6 jam lalu

Siswa MTs di Semarang Diduga Aniaya Adik Kelas Pakai Setrika karena Ajakan Jabat Tangan Tak Direspons

Seorang siswa Madrasah Tsanawiyah atau MTs di Susukan, Kabupaten Semarang diduga menganiaya adik kelasnya menggunakan setrika di asrama

Baca Selengkapnya

Dipukul dengan Paving Blok saat Tidur, Ayah Tewas Dibunuh Anak di Tangerang

1 hari lalu

Dipukul dengan Paving Blok saat Tidur, Ayah Tewas Dibunuh Anak di Tangerang

Mustari, 60 tahun, mati di tangan anak kandungnya sendiri setelah mengalami luka di bagian kepala akibat dipukul menggunakan paving block di Tangerang

Baca Selengkapnya

Polisi Bebaskan Korban Begal yang Jadi Tersangka karena Bunuh Pelaku

2 hari lalu

Polisi Bebaskan Korban Begal yang Jadi Tersangka karena Bunuh Pelaku

Polisi membebaskan pria berinisial FH, seorang korban begal yang sempat dijadikan tersangka karena membunuh pelaku begal berinisial E.

Baca Selengkapnya

Polisi Bebaskan Korban Begal yang Jadi Tersangka Pembunuhan di Jambi, Pakai Pasal Pembelaan Terpaksa

3 hari lalu

Polisi Bebaskan Korban Begal yang Jadi Tersangka Pembunuhan di Jambi, Pakai Pasal Pembelaan Terpaksa

Polisi menghentikan proses penyidikan kasus pembunuhan pelaku begal di Jambi dan membebaskan korban pembegalan.

Baca Selengkapnya

Kasus Pembunuhan Penjaga Toko Baju, Kejari Kabupaten Tangerang Terima Pelimpahan Tersangka

3 hari lalu

Kasus Pembunuhan Penjaga Toko Baju, Kejari Kabupaten Tangerang Terima Pelimpahan Tersangka

Kejaksaan Negeri Kabupaten Tangerang akan menjerat tersangka pembunuhan itu dengan pasal penganiayaan dengan mengakibatkan kematian.

Baca Selengkapnya

Rubicon Milik Mario Dandy Tak Laku, Kejari Jaksel Turunkan Harga Lelang

4 hari lalu

Rubicon Milik Mario Dandy Tak Laku, Kejari Jaksel Turunkan Harga Lelang

Kejaksaan Negeri Jakarta Selatan kembali melelang mobil Rubicon milik terpidana perkara penganiayaan, Mario Dandy Satrio

Baca Selengkapnya

Terkini: Jokowi Hapus Sistem Kelas BPJS Kesehatan YLKI Pertanyakan Alasannya, Bea Cukai Banyak Disorot Sri Mulyani Rapat Internal

4 hari lalu

Terkini: Jokowi Hapus Sistem Kelas BPJS Kesehatan YLKI Pertanyakan Alasannya, Bea Cukai Banyak Disorot Sri Mulyani Rapat Internal

Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia atau YLKI mempertanyakan alasan pemerintah menerapkan sistem Kelas Rawat Inap Standar dalam layanan BPJS Kesehatan.

Baca Selengkapnya

Buntut Penganiayaan Senior ke Junior, Kemenhub Tak Buka Formasi Pendaftaran STIP Tahun Ini

4 hari lalu

Buntut Penganiayaan Senior ke Junior, Kemenhub Tak Buka Formasi Pendaftaran STIP Tahun Ini

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan peristiwa meninggalnya Rio, salah satu mahasiswa di STIP menjadi evaluasi bersama bagi Kemenhub.

Baca Selengkapnya

Ramai Film Vina, Polda Jabar Masih Cari Pelaku Pembunuhan di Cirebon yang Buron

6 hari lalu

Ramai Film Vina, Polda Jabar Masih Cari Pelaku Pembunuhan di Cirebon yang Buron

Pembunuhan Vina di Cirebon pada 2016 silam, Polisi hingga saat ini masih mencari 3 pelaku yang masih berstatus DPO.

Baca Selengkapnya

Taruna STIP Kemenhub Ucapkan Kode-kode Khusus saat Aniaya Adik Tingkat Hingga Tewas

9 hari lalu

Taruna STIP Kemenhub Ucapkan Kode-kode Khusus saat Aniaya Adik Tingkat Hingga Tewas

Polisi melibatkan ahli bahasa untuk mengungkap kode-kode khusus yang diucapkan taruna STIP Kemenhub saat menganiaya adik tingkat hingga tewas.

Baca Selengkapnya