Ratusan Warga Bima Dibaiat Dukung ISIS

Reporter

Sabtu, 9 Agustus 2014 12:25 WIB

Sebuah Masjid Nabi Yunus dibom oleh pasukan militan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) di Mosul, Irak, 24 Juli 2014. Masjid tersebut merupakan tempat suci bagi umat Muslim dan Kristiani. iraqinews.com

TEMPO.CO, Bima - Seorang pendukung kelompok Negara Islam di Irak dan Suriah (ISIS) bernama Burhan mengklaim sekitar 200 warga Bima, Nusa Tenggara Barat, telah berbaiat ke ISIS.

Burhan yang ikut berbaiat ke ISIS bersama ratusan warga Bima mengatakan pembaiatan dilakukan di Masjid Istiqomah, Kelurahan Penatoi, Kecamatan Mpunda, Kota Bima, Nusa Tenggara Barat. "Waktu itu saya juga ikut. Setelah saya sadar bahwa itu dilakukan oleh ISIS, saya mundur," katanya kepada Tempo, Sabtu, 9 Agustus 2014. (Baca: Tangkap Aktivis ISIS, Densus Sita 21 Peluru)

Deklarasi Ansharul Khilafah Kota Bima berasal dari berbagai daerah. Tak hanya orang dewasa, anak-anak juga terlihat menghadiri deklarasi dan sosialisasi Ansharul Khilafah. "Saya tak bisa mendeteksi dari mana. Bisa saja umat NU, Muhammadiyah, JAT juga hadir di sini," kata Ketua Brigade Masjid Kota Bima ini.

Pembaiatan itu dilakukan satu jam setelah salat pada hari Jumat, 20 Juli 2014. Mendadak puluhan orang berkumpul di masjid menyiapkan sound system. Burhan mengaku tidak mengenal satu per satu anggota jemaah yang hadir. Kegiatan tersebut, ujar dia, merupakan spontanitas. "Saya yang tiduran, akhirnya terbangun untuk ikutan juga mengucapkan kalimat syahadat dan mengatakan bergabung sebagai berjuang untuk khilafah," ujar Burhan. (Baca: Polisi Akan Bekukan Aset Para Penyebar ISIS)

Masjid tua tempat pembaiatan itu berada di permukiman padat penduduk itu. Masjid teraliri listrik dengan baik dan mendapatkan hibah listrik dari Wali Kota Bima Qurais Abidin. Kemudian para anggota jemaah duduk bersila, menyimak penjelasan para ustad yang diundang dalam deklarasi tersebut.

Ustad Muhamad Jedon dan Ustad Lahmudin menjelaskan soal Daulah Khilafah Islamiyah. Namun penjelasan tersebut diucapkan tanpa pengeras suara, sehingga jemaah yang berada di bagian belakang harus menyimak dengan seksama. (Baca: Bahas ISIS, DK PBB Gelar Sidang Darurat)

Mengakhiri deklarasi, para anggota jemaah diminta berdiri untuk dibaiat menyatakan setia kepada amir Daulah Khilafah Islamiyah, Syeik Abu Bakar al-Baghdadi. Serempak mereka mengucapkan kalimat sumpah setia dalam bahasa Arab dan bahasa Indonesia.

Seusai deklarasi, mereka membagikan stiker menyerupai bendera ISIS. Kemudian mereka langsung membubarkan diri, mengendarai sepeda motor dan menumpang mobil, untuk kembali ke rumah masing-masing.

AKHYAR M. NUR




Baca juga:
MK Izinkan KPU Buka Kotak Suara
Dua Jurnalis Prancis di Papua Jadi Tersangka
Mobil Logistik Massa Prabowo Hampir Diderek Polisi
Dugaan Derita Bipolar, Keluarga Marshanda Bungkam







Advertising
Advertising

Berita terkait

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

6 hari lalu

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

Presiden terpilih Prabowo Subianto menerima telepon dari Menhan AS. Berikut jenjang karier dan profil Lloyd Austin.

Baca Selengkapnya

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

25 hari lalu

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

Tajikistan membantah tuduhan Rusia bahwa kedubes Ukraina di ibu kotanya merekrut warga untuk berperang melawan Rusia

Baca Selengkapnya

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

26 hari lalu

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

Polisi Iran telah menangkap beberapa anggota ISIS yang diduga merencanakan aksi bunuh diri menjelang Idul fitri.

Baca Selengkapnya

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

34 hari lalu

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

Rusia mengatakan menemukan bukti bahwa pelaku yang membunuh lebih dari 140 orang di gedung konser dekat Moskow terkait dengan "nasionalis Ukraina."

Baca Selengkapnya

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

35 hari lalu

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

Rusia menaruh kecurigaan bahwa Ukraina, bersama Amerika Serikat dan Inggris, terlibat dalam penembakan di Moskow.

Baca Selengkapnya

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

37 hari lalu

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

Warga negara Tajikistan, Rachabalizoda Saidakrami dan Shamsidin Fariduni dapat melakukan perjalanan dengan bebas antara Rusia dan Turki

Baca Selengkapnya

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

37 hari lalu

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

Presiden Rusia Vladimir Putin mengakui bahwa sejauh ini belum ada tanda-tanda keterlibatan Ukraina dalam penembakan di gedung konser Moskow

Baca Selengkapnya

Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

37 hari lalu

Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

Serangan Moskow menimbulkan pertanyaan tentang ketajaman FSB, pengganti KGB, badan intelijen yang kerap dianggap momok bagi Barat.

Baca Selengkapnya

Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

38 hari lalu

Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

Prancis bergabung dengan AS dengan mengatakan bahwa intelijennya mengindikasikan bahwa ISIS bertanggung jawab atas serangan di konser Rusia

Baca Selengkapnya

Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

38 hari lalu

Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

Rusia menantang pernyataan Amerika Serikat bahwa ISIS menjadi dalang penembakan di sebuah gedung konser di luar Moskow yang menewaskan 137 orang

Baca Selengkapnya