Sidang Suap Bupati Bogor Diisi Pemeriksaan Saksi

Reporter

Kamis, 7 Agustus 2014 20:00 WIB

Bupati Bogor, Rachmat Yasin. TEMPO/Seto Wardhana

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Bagian Pemberitaan dan Informasi Komisi Pemberantasan Korupsi, Priharsa Nugraha, mengatakan persidangan terhadap terdakwa Fransiscus Xaverius Yohan, di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Bandung, Jawa Barat, Kamis, 7 Agustus 2014, bukan merupakan sidang perdana.


"Sidang terdakwa FX Yohan hari ini agendanya pemeriksaan saksi," kata Priharsa, Kamis, 7 Agustus 2014.


Diberitakan sebelumnya, kasus suap terhadap Bupati Bogor berkaitan pengurusan izin tukar-menukar kawasan hutan seluas 2.754 hektare di Bogor, Jawa Barat, Kamis, 7 Agustus 2014, mulai disidangkan di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Bandung, Jawa Barat.


Dalam sidang perdana itu duduk sebagai terdakwa, Fransiscus Xaverius Yohan Yap, tangan kanan Direktur PT Sentul City sekaligus Komisaris Utama PT Bukit Jonggol Asri, Cahyadi Kumala Kwee alias Swee Teng.


Ternyata sidang perdana terhadap FX Yohan, tangan kanan Direktur PT Sentul City sekaligus Komisaris Utama PT Bukit Jonggol Asri, Cahyadi Kumala Kwee alias Swee Teng, itu sudah dilakukan pada Jumat, 25 Juli 2014 lalu.


Advertising
Advertising

Adapun sidang FX Yohan hari ini merupakan sidang lanjutan dengan menghadirkan sejumlah saksi. Dua di antaranya, yaitu istri FX Yohan bernama Josini, dan adik ipar FX Yohan bernama Dandi.


Saksi lainnya yang akan didengar keterangannya adalah sopir Dinas Pertanian Kabupaten Bogor, Abdul Kohar, dan PNS di dinas tersebut bernama Judi Rahmat Suhaeri; staf administrasi PT Bukit Jonggol Asri, Nurjanah; Direktur Bukti Jonggol, Hari Gani; Sekretaris Bukit Jonggol, Teuteung Rosita.


Kasus itu bermula dari operasi tangkap tangan oleh KPK pada awal Juni 2014. Dalam rangkaian operasi, Bupati Bogor, Rachmat Yasin, turut dicokok penyidik lantaran disinyalir terlibat dalam kasus suap senilai Rp 5 miliar, terkait pengurusan izin tukar-menukar kawasan hutan seluas 2.754 hektare di Bogor, Jawa Barat.


Meski tak tercatat sebagai karyawan Bukit Jonggol maupun Sentul City, FX Yohan terlibat dalam kasus itu karena berperan sebagai kurir duit suap.


Selain Rachmat Yasin dan FX Yohan, tersangka lainnya dalam kasus itu adalah Kepala Dinas Pertanian dan Kehutanan Kabupaten Bogor, M. Zairin.

MUHAMAD RIZKI

Berita terkait

Alasan KPK Banding Vonis 6 tahun Hasbi Hasan

3 hari lalu

Alasan KPK Banding Vonis 6 tahun Hasbi Hasan

Putusan hakim itu jauh lebih ringan ketimbang tuntutan JPU KPK yang minta Sekretaris MA nonaktif Hasbi Hasan dijatuhi hukuman 13 tahun delapan bulan.

Baca Selengkapnya

KPK Resmi Ajukan Banding atas Vonis Hasbi Hasan

3 hari lalu

KPK Resmi Ajukan Banding atas Vonis Hasbi Hasan

Tim Jaksa KPK telah menyerahkan memori banding dalam perkara yang menjerat Sekretaris Mahkamah Agung Hasbi Hasan.

Baca Selengkapnya

Kasus Suap Gubernur Maluku Utara Abdul Gani Kasuba, KPK Tetapkan 2 Tersangka Baru

11 hari lalu

Kasus Suap Gubernur Maluku Utara Abdul Gani Kasuba, KPK Tetapkan 2 Tersangka Baru

KPK menangkap Abdul Gani Kasuba beserta 17 orang lainnya dalam operasi tangkap tangan atau OTT di Malut dan Jakarta Selatan pada 18 Desember 2023.

Baca Selengkapnya

KPK Panggil Plh Kadishub Asep Koswara sebagai Saksi Kasus Suap Bandung Smart City

12 hari lalu

KPK Panggil Plh Kadishub Asep Koswara sebagai Saksi Kasus Suap Bandung Smart City

KPK telah menetapkan bekas Wali Kota Bandung Yana Mulyana dan bekas Sekda Bandung Ema Sumarna sebagai tersangka kasus suap proyek Bandung Smart City.

Baca Selengkapnya

Kasus Suap Lukas Enembe, Jaksa KPK Tuntut Bekas Kepala Dinas PUPR Papua 7 Tahun Penjara

4 Maret 2024

Kasus Suap Lukas Enembe, Jaksa KPK Tuntut Bekas Kepala Dinas PUPR Papua 7 Tahun Penjara

Kadis PUPR Papua Gerius One Yoman telah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus suap Gubernur Papua Lukas Enembe.

Baca Selengkapnya

Kasus Dugaan Korupsi Gubernur Maluku Utara, KPK Jadwalkan Pemanggilan 2 Anggota TNI Hari Ini

4 Maret 2024

Kasus Dugaan Korupsi Gubernur Maluku Utara, KPK Jadwalkan Pemanggilan 2 Anggota TNI Hari Ini

Kedua anggota TNI yang akan diperiksa KPK pada hari ini adalah ajudan Gubernur Maluku Utara nonaktif Abdul Gani Kasuba.

Baca Selengkapnya

Didesak Segera Tahan Firli Bahuri, Ini Respons Polri

1 Maret 2024

Didesak Segera Tahan Firli Bahuri, Ini Respons Polri

Berkas perkara Firli Bahuri dikembalikan lagi oleh Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta pada 2 Februari lalu karena belum lengkap.

Baca Selengkapnya

Cerita Awal Pertemuan Dadan Tri Yudianto dengan Hasbi Hasan, Berawal dari Video Call Sang Istri

28 Februari 2024

Cerita Awal Pertemuan Dadan Tri Yudianto dengan Hasbi Hasan, Berawal dari Video Call Sang Istri

Dalam sidang kasus suap di Pengadilan Tipikor, Dadan Tri Yudianto beri kesaksian perkenalannya dengan sekretaris MA Hasbi Hasan.

Baca Selengkapnya

Hakim Kabulkan Praperadilan Helmut Hermawan, Tersangka di Kasus Dugaan Suap Eddy Hiariej

27 Februari 2024

Hakim Kabulkan Praperadilan Helmut Hermawan, Tersangka di Kasus Dugaan Suap Eddy Hiariej

Hakim menilai KPK tidak memiliki dua alat bukti yang sah saat menetapkan Helmut Hermawan sebagai tersangka kasus dugaan suap kepada Eddy Hiariej.

Baca Selengkapnya

Hakim Tunggal PN Jaksel Tolak Gugatan MAKI, Ini Kilas Balik Jejak Perburuan Harun Masiku

22 Februari 2024

Hakim Tunggal PN Jaksel Tolak Gugatan MAKI, Ini Kilas Balik Jejak Perburuan Harun Masiku

Harun Masiku didakwa dalam kasus suap pada 2021 dan menjadi buron sampai kini. Gugatan praperadilan MAKI soal itu ditolak hakim tunggal PN Jaksel

Baca Selengkapnya