TEMPO.CO, Cianjur - Bus Maya Raya berpelat nomor F-7683-WB jurusan Sukabumi-Cirebon terjun ke sawah di Jalan Raya Sukabumi, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, sekitar pukul 05.30 WIB, Senin, 4 Agustus 2014. Tidak ada korban jiwa dalam kecelakaan tunggal itu, tapi puluhan penumpang mengalami luka-luka.
Diduga, sopir bus, Asep, mengantuk dan tidak bisa mengendalikan kendaraan saat melintas di jalan tempat kejadian yang rusak. Bus berpenumpang 60 orang ini keluar jalur dan jatuh ke persawahan sedalam 5 meter. Posisi bus terguling miring di tengah sawah. Puluhan penumpang yang luka itu saat ini sedang dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah Cianjur. Sebagian besar penumpang adalah warga yang pulang mudik dari kampung halaman.
Menurut Andreas Yogaswara, 27 tahun, korban selamat asal Sumedang, saat kejadian, situasi jalan sedang sepi. Andreas menduga sopir mengantuk sehingga tak mampu mengendalikan laju bus. "Saat jalan menanjak, tiba-tiba bus oleng dan masuk ke sawah," ujar Andreas di Cianjur, Senin, 4 Agustus 2014.
Kepala Kepolisian Resor Cianjur Ajun Komisaris Besar Dedy Kusuma Bakti menuturkan saat ini pihaknya tengah melakukan penyelidikan penyebab kecelakaan itu. Polisi, kata dia, juga tengah mengejar Asep yang kabur seusai kecelakaan. "Asep itu sopir cadangan. Dia diduga mengantuk sehingga tak mampu mengendalikan laju kendaraan. Saat ini kami sedang melakukan pengejaran karena sopir ini melarikan diri," tuturnya. "Sebelumnya, bus dikemudikan sopir utama bernama Ahmad Sugandi. Sopir utama saat ini sedang dalam pemeriksaan kami."
Mudik Lebaran 2017 Lancar, Kementeriaan PUPR Raih Penghargaan
2 Agustus 2017
Mudik Lebaran 2017 Lancar, Kementeriaan PUPR Raih Penghargaan
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) berharap kondisi jaringan jalan nasional dan semua jalan tol dalam kondisi yang lebih baik pada mudik Lebaran 2018.