Cara Menelusuri Siapa di Balik Situs Palsu  

Reporter

Editor

Pruwanto

Kamis, 31 Juli 2014 00:29 WIB

Bgr.com

TEMPO.CO, Jakarta - Pemalsu situs berita bisa diketahui dengan menelusuri kepemilikan domain. Pakar teknologi informasi, Ruby Zukri Alamsyah, mengatakan cara-cara mengusut siapa pemilik atau pembuat situs berita bisa melalui beberapa langkah.

"Situs palsu pasti menggunakan domain tertentu. Yang kita tahu ada (domain) com--news.com," ujarnya ketika dihubungi, Rabu, 30 Juli 2014. Ruby merujuk pada pemalsuan sejumlah situs berita ternama di Indonesia, termasuk situs berita Tempo.co.

Ruby memberitahukan langkah yang bisa dilakukan untuk menelusuri sang pemilik domain. Pemilik domain dianggapnya sebagai orang yang paling bertanggung jawab atas hal ini.

1. Cari host database
Host database memberikan informasi tentang pemilik domain-domain yang terdaftar, meski bisa disembunyikan atau dipalsukan. "Dari data host terakhir, com--news.com terkesan domainnya mau dijual. Tapi belum tentu benar. Kalau mau dijual, mungkin saja sudah ada yang beli atau bisa jadi di-hack (diretas). Ini harus dibuktikan dengan dikonfirmasi," ujar Ruby.

2. Cari tahu IP address dari pembuat situs
IP address merupakan kombinasi angka yang terdiri atas 32 bit atau 128 bit. Dari sini bisa diketahui lokasi pembuat situs. Selain itu, bisa diketahui pula provider Internet yang dipakai.

3. Cari pengaksesan ke server, provider yang dipakai, dan negara asal
Pencarian bisa dilanjutkan ke pemilik server. "Penegak hukum bisa me-request ke pemilik server yang dimaksud untuk mengetahui siapa saja pemilik akses (user) situs tersebut," katanya. (Baca: Polisi Lacak IP Address Pemilik Situs Berita Palsu)

Namun Ruby menuturkan pelaku pembuat situs berita palsu yang profesional bisa berkelit dari cara-cara tersebut. "Ini perlu improvisasi dari investigator," ujarnya.

Situs berita palsu tersebar menggunakan URL com--new.com. Misalnya, situs Tempo.co dipalsukan menjadi Tempo.com--news.com, Liputan6.com menjadi Liputan6.com--news.com, Kompas.com menjadi Kompas.com--news.com, serta empat media online lainnya. (Baca: Tifatul Janji Segera Tutup Situs Berita Palsu)

Tujuh media online palsu ini sangat kontras dengan situs aslinya. Situs ini tak dilengkapi logo masing-masing media. Semua situs berita palsu saling terhubung satu dengan lainnya.

LINDA TRIANITA

Berita terkait

Wacana Perpanjangan Usia Pensiun Polisi, Pengamat: Tidak Sesuai Harapan Masyarakat

6 jam lalu

Wacana Perpanjangan Usia Pensiun Polisi, Pengamat: Tidak Sesuai Harapan Masyarakat

Wacana perpanjangan usia pensiun polisi dinilai tidak sesuai dengan tujuan revisi undang-undang Kepolisian.

Baca Selengkapnya

Lembaga Demografi FEB UI Rilis Hasil Studi Mengenai Kontribusi Penetrasi Internet Telkomsel

8 jam lalu

Lembaga Demografi FEB UI Rilis Hasil Studi Mengenai Kontribusi Penetrasi Internet Telkomsel

Lembaga Demografi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (LD FEB UI) meluncurkan hasil studi komprehensif bertajuk 'Kontribusi Penetrasi Internet Telkomsel Terhadap Perekonomian Indonesia'.

Baca Selengkapnya

Ketua KIP: BIN Tak Perlu Keterbukaan Informasi Publik

1 hari lalu

Ketua KIP: BIN Tak Perlu Keterbukaan Informasi Publik

Badan Intelijen Negara atau BIN tak perlu melakukan keterbukaan informasi publik. Alasannya, BIN merupakan lembaga intelijen.

Baca Selengkapnya

Terkini: Jokowi dan Sri Mulyani Rapat Pembatasan Impor, Sertifikat Tanah di Bekasi Beralih ke Elektronik

1 hari lalu

Terkini: Jokowi dan Sri Mulyani Rapat Pembatasan Impor, Sertifikat Tanah di Bekasi Beralih ke Elektronik

Berita terkini bisnis: Presiden Jokowi dan Sri Mulyani rapat membahas pembatasan impor, sertifikat tanah di Kabupaten Bekasi beralih ke elektronik.

Baca Selengkapnya

Wakapolda Aceh Armia Fahmi Daftar Jadi Kader Partai Aceh, Niat Maju Pilkada 2024 untuk Calon Bupati Aceh Tamiang

1 hari lalu

Wakapolda Aceh Armia Fahmi Daftar Jadi Kader Partai Aceh, Niat Maju Pilkada 2024 untuk Calon Bupati Aceh Tamiang

Usai pensiun sebagai Wakapolda Aceh, Armia Fahmi akan aktif sebagai kader Partai Aceh. Bahkan, ia akan maju sebagai calon Bupati Aceh Tamiang.

Baca Selengkapnya

DPR Bahas Perpanjangan Batas Usia Pensiun Anggota Polri, Berikut Kajiannya

1 hari lalu

DPR Bahas Perpanjangan Batas Usia Pensiun Anggota Polri, Berikut Kajiannya

Naskah akademik itu menilai batas usia pensiun 58 tahun berbanding terbalik dengan meningkatnya keahlian anggota Polri seiring penambahan usia.

Baca Selengkapnya

Begini Modus Penyelundupan Benih Lobster dari Pengemasan hingga Pengiriman

1 hari lalu

Begini Modus Penyelundupan Benih Lobster dari Pengemasan hingga Pengiriman

Sindikat penjual benur atau benih lobster ilegal memiliki cara khusus dalam penyelundupan benur ke luar negeri.

Baca Selengkapnya

Jadi Korban Begal Hingga Jari Nyaris Putus, Satrio Mukhti Calon Siswa Bintara Diangkat Jadi Anggota Polri

1 hari lalu

Jadi Korban Begal Hingga Jari Nyaris Putus, Satrio Mukhti Calon Siswa Bintara Diangkat Jadi Anggota Polri

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengangkat Satrio Mukhti, 18 tahun calon siswa Bintara korban begal menjadi anggota Polri.

Baca Selengkapnya

Jelang KTT World Water Forum ke-10 di Bali, Garuda Wisnu Kencana Tutup hingga Polri Lakukan Ini

1 hari lalu

Jelang KTT World Water Forum ke-10 di Bali, Garuda Wisnu Kencana Tutup hingga Polri Lakukan Ini

KTT World Water Forum di Bali digelar mulai Sabtu besok. Sebanyak 8 kepala negara dan 105 menteri dijadwalkan hadir.

Baca Selengkapnya

BNN-Polri Bekuk Buron Kartel Narkoba Meksiko di Filipina, Segera Dibawa ke Indonesia

2 hari lalu

BNN-Polri Bekuk Buron Kartel Narkoba Meksiko di Filipina, Segera Dibawa ke Indonesia

Buron kartel narkoba Meksiko itu akan dibawa untuk mempertanggungjawabkan perbuatan dan mengungkap jaringannya di Indonesia.

Baca Selengkapnya