Jusuf Kalla (kanan) memberikan keterangan pers di hadapan awak media terkait program kerja mereka di Bandung, 3 Juli 2014. TEMPO/Dhemas Reviyanto
TEMPO.CO, Jakarta -Direktur Eksekutif Charta Politika Yunarto Wijaya mengatakan wakil presiden terpilih, Jusuf Kalla, memiliki peluang untuk kembali menempati posisi Ketua Umum Partai Golongan Karya. Menurut dia, kemenangan JK bersama Jokowi dalam pemilu presiden bakal memudahkannya merebut lagi posisi Ketua Umum Golkar.
"Sangat mungkin dia merebut posisi Ketua Umum Golkar," kata Yunarto ketika dihubungi Tempo, Senin, 28 Juli 2014. (Baca juga: Agung Laksono Optimistis Gantikan Ical) Meskipun peluangnya terbuka lebar, ujar Yunarto, JK kemungkinan besar tidak akan mencalonkan diri menjadi Ketua Umum Golkar. "Tak etis kalau dia jadi Ketua Umum Golkar. JK harus fokus sebagai wapres." Yunarto menilai sangat mungkin JK menjadi penentu siapa yang akan menduduki kursi nomor satu di partai beringin. (Baca juga: Arah Koalisi Golkar Ditentukan Ketua Baru)
Saat ini sejumlah politikus partai beringin siap menggantikan Ical sebagai Ketua Umum Golkar. Nama-nama yang beredar antara lain Menteri Perindustrian M.S. Hidayat, Wakil Ketua Umum Golkar Agung Laksono, dan putra Ginandjar Kartasasmita, Agus Gumiwang Kartasasmita.
Menurut Yunarto, setiap calon Ketua Umum Golkar memiliki peluang yang sama besar untuk menggantikan Ical. Apalagi, tutur dia, Ical sudah dicap gagal melejitkan Golkar dalam pemilu legislatif, gagal maju sebagai calon presiden, dan gagal memenangkan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa. (Baca: Ical Dianggap Gagal Total)