Kabinet Jokowi Beri Ruang Luas Bagi Perempuan

Reporter

Jumat, 25 Juli 2014 13:32 WIB

Pasangan presiden terpilih Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla menyampaikan pidato kemenangan di Pelabuhan Sunda Kelapa, Jakarta, Selasa 22 Juli 2014. TEMPO/Aditia Noviansyah

TEMPO.CO, Jakarta - Anggota pemenangan Joko Widodo-Jusuf Kalla, Eva Kusuma Sundari, mengatakan Jokowi sangat terbuka terhadap usulan menteri dari kaum perempuan dalam kabinet baru nanti. “Kalau prosesnya, kami sangat partisipatoris,” kata Eva saat dihubungi Tempo, Jumat, 25 Juli 2014.

Pemerintahan Jokowi, menurut Eva, tak mengharuskan perempuan mengisi pos-pos tradisional seperti Menteri Pemberdayaan Perempuan atau Menteri Kesehatan, melainkan bisa di posisi mana pun, bahkan Menteri Pertahanan. “Asalkan kapasitasnya oke, serta masuk dalam lima kriterianya Jokowi,” ujarnya.

Namun Eva menilai selama ini kaum perempuan cenderung tak aktif dalam mengajukan nama-nama untuk mengisi posisi menteri. Jokowi, menurut Eva, sebenarnya sangat mempersilakan untuk diajukannya kaum perempuan dalam kabinetnya nanti. (Baca juga: Penyusunan Kabinet ala Jokowi Dipuji)

Dengan sistem susunan kabinet secara terbuka yang dilakukan Jokowi, kata Eva, penting bagi perempuan untuk serius mendorong kaum mereka sendiri dalam mengisi pos-pos kementerian strategis. “Mereka protes, tapi enggak ngajuin nama,” ujarnya. (Baca juga: Menteri Pilihan Rakyat Dirilis Agustus Ini)

Pengamat Pertahanan dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia, Jaleswari Pramodhawardani, menilai visi-misi Jokowi-JK memberikan ruang bagi kaum perempuan dalam berpolitik. “Artinya bisa dibaca dalam politik ini, perempuan bisa menduduki peluang yang sama di kementerian,” tuturnya yang kebetulan berasal dari kaum perempuan.

Menurut dia, untuk posisi Menteri Pertahanan masih ada anggapan di masyarakat bahwa posisi terebut diisi oleh kaum laki-laki. “Biasanya jadi domain laki-laki,” ujarnya ketika dihubungi Tempo, Jumat, 25 Juli 2014.

Jaleswari menilai hal sebaliknya juga terjadi pada kementerian-kementerian yang terkait dengan urusan sosial, kesehatan, atau perempuan. “Hal-hal sosial itu cenderung perempuan. Mindset ini belum sepenuhnya hilang."

Menurut Jaleswari, dalam penentuan susunan kabinet, selain persoalan gender, penting pula untuk melihat apakah mereka yang terpilih mempunyai kemampuan berpolitik yang baik. “Bagaimana leadership-nya,” katanya.

Komisi Pemilihan Umum telah menetapkan Joko Widodo dan Jusuf Kalla sebagai presiden dan wakil presiden terpilih pada 22 Juli lalu. Sebelun pelantikan yang rencananya akan dihelat pada 20 Oktober mendatang, Jokowi-JK memberi kesempatan kepada rakyat untuk memberikan usulan nama-nama calon menteri dalam kabinetnya nanti.

Dalam akun Facebook resmi kubu Jokowi-JK, publik diminta berpartisipasi untuk memberi pandangan mengenai siapa yang cocok menjadi pembantu presiden dan wakil presiden pada periode mendatang, yaitu melalui kabinet alternatif usulan rakyat (KAUR). Jokowi pun sudah mengonfirmasi langkah ini dilakukan oleh timnya.

PRIO HARI KRISTANTO






Baca juga:
Jokowi Diingatkan Waspadai Manuver Politik DPRD
Akhir Jabatan Jokowi, PNS Berebut Foto Bareng
PKS Mengaku Setia Dampingi Prabowo
Kriteria Menteri Jokowi-Kalla

Berita terkait

Anies Baswedan Berdiskusi Tertutup dengan Jenggala Center, Lembaga Apa Itu?

18 September 2022

Anies Baswedan Berdiskusi Tertutup dengan Jenggala Center, Lembaga Apa Itu?

Anies Baswedan diskusi tertutup dengan Jenggala Center bahas keadilan sosial di ibu kota dan soal situasi Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya

Mengenal Panglima TNI pada Periode Presiden Jokowi

4 November 2021

Mengenal Panglima TNI pada Periode Presiden Jokowi

Panglima TNI merupakan jabatan yang sangat tinggi di Tentara Nasional Indonesia karena menjadi pimpinan TNI selurunh angkatan militer.

Baca Selengkapnya

Unggah Foto Bareng Susi Pudjiastuti, Jonan: We Will Do More

27 Oktober 2019

Unggah Foto Bareng Susi Pudjiastuti, Jonan: We Will Do More

Mantan Menteri ESDM, Ignasius Jonan, mengunggah potret hitam-putih berisi kenang-kenangan bersama bekas koleganya, Susi Pudjiastuti.

Baca Selengkapnya

5 Fakta Unik Perpisahan Kabinet Kerja Jokowi Jilid I

19 Oktober 2019

5 Fakta Unik Perpisahan Kabinet Kerja Jokowi Jilid I

Presiden Joko Widodo atau Jokowi mennggelar acara silaturahmi bersama Wakil Presiden Jusuf Kalla dan menteri Kabinet Kerja Jokowi di Istana Negara.

Baca Selengkapnya

Menteri M. Nasir Mengaku Sudah Siapkan Landasan untuk Ristekdikti

18 Oktober 2019

Menteri M. Nasir Mengaku Sudah Siapkan Landasan untuk Ristekdikti

Nasir juga mendorong agar badan riset dan inovasi nasional segera dibentuk di pemerintahan Jokowi mendatang.

Baca Selengkapnya

Akhir Kabinet Jokowi-JK, Gojek dan Tokopedia Ucapkan Terimakasih

18 Oktober 2019

Akhir Kabinet Jokowi-JK, Gojek dan Tokopedia Ucapkan Terimakasih

Gojek dan Tokopedia mengaku disokong penuh oleh pemerintahan Jokowi-JK.

Baca Selengkapnya

Kabinet Kerja Bubar, Budi Karya Kemas Barang dari Rumah Dinas

18 Oktober 2019

Kabinet Kerja Bubar, Budi Karya Kemas Barang dari Rumah Dinas

Sejumlah menteri mulai mengemas barangnya dari rumah dinas, termasuk Budi Karya.

Baca Selengkapnya

Perpisahan Kabinet Kerja, Jokowi Sebut Setiap Hari Adalah Spesial

18 Oktober 2019

Perpisahan Kabinet Kerja, Jokowi Sebut Setiap Hari Adalah Spesial

Jokowi menyatakan setiap hari adalah hari yang spesial dalam kabinet kerja jilid I.

Baca Selengkapnya

Hanif Dhakiri: Kabinet Kerja Solid Percepat Pembenahan Masalah

18 Oktober 2019

Hanif Dhakiri: Kabinet Kerja Solid Percepat Pembenahan Masalah

Hanif mengungkap tantangan sejumlah isu ketenagakerjaan mendatang yakni ekosistem ketenagakerjaan perlu ditransformasi menjadi lebih fleksibel.

Baca Selengkapnya

Presiden Jokowi: Setiap Momen Adalah Spesial, Spesial Pusing

18 Oktober 2019

Presiden Jokowi: Setiap Momen Adalah Spesial, Spesial Pusing

Silaturahmi tersebut dimulai dengan Shalat Jumat bersama, foto bersama, dan dilanjutkan dengan makan siang bersama.

Baca Selengkapnya