JK Sepakat Munas Golkar Digelar Oktober  

Reporter

Editor

Agoeng Wijaya

Senin, 21 Juli 2014 17:42 WIB

Calon Wakil Presiden nomor urut 2, Jusuf Kalla memberikan sambutan dalam acara Istighosah Kubro yang bertemakan Doa untuk Indonesia, di lapangan Parkir Timur, Senayan Jakarta, 4 Juli 2014. TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO.CO, Jakarta - Calon wakil presiden, yang juga mantan Ketua Umum Golkar, Jusuf Kalla sepakat bila Golkar menggelar musyawarah nasional untuk mengganti Ketua Umum Aburizal Bakrie pada Oktober 2014. JK menganggap musyawarah pada Oktober sudah sesuai dengan konstitusi partai beringin itu.

"Konstitusi partai yang tertuang dalam anggaran dasar dan rumah tangga sudah menyatakan musyawarah nasional digelar setiap lima tahun," kata JK di kediamannya, Jalan Brawijaya 6, Jakarta Selatan, Senin, 21 Juli 2014.

Organisasi pendiri Golkar Tri Karya ini sebelumnya mendesak agar musyawarah nasional Golkar digelar pada 4-8 Oktober. Namun kubu Ical, sebutan Aburizal, menyatakan musyawarah nasional baru digelar pada 2015. Pendapat kubu Ical ini merujuk pada rekomendasi munas Golkar di Pekanbaru pada Oktober 2009. (Baca: Politikus Golkar Ini Cari Dukungan Gulingkan Ical)

Firman Subagyo, Ketua Dewan Pengurus Pusat Partai Golkar, menegaskan rekomendasi tersebut adalah bagian dari keputusan dalam musyawarah nasional. Ia berharap agar seluruh kader bisa menaati keputusan tersebut. "Kader Golkar harus menjunjung tinggi setiap keputusan partai," ujarnya.

JK mengatakan rekomendasi itu berlaku apabila pemilihan presiden 2014 berlangsung dua putaran. Alasannya, tak ada waktu bagi pengurus Golkar menggelar musyawarah. Karena itu, ia memastikan bahwa rekomendasi tersebut batal lantaran pemilihan presiden hanya berlangsung satu putaran. "Itu secara otomatis," kata JK. (Baca: JK Kumpulkan Pendukung Munas Golkar)

Meski begitu, JK menyatakan tidak akan mengintervensi kemelut yang terjadi pada partai warisan Orde Baru itu. Ia hanya menegaskan pengganti Ical harus berasal dari kader Golkar yang berprestasi, berpengalaman di internal partai, dan mendapatkan banyak dukungan dari daerah. "Tetapi saya tidak punya pilihan siapa yang layak menduduki posisi itu," kata JK.

TRI SUHARMAN



Terpopuler:
Jokowi Batal Balik Jadi Gubernur Jika Ini Terjadi
Deklarasi Ansharul Khilafah Dukung ISIS Dibubarkan
Hamas Tangkap Seorang Tentara Israel
Jembatan Comal Amblas, Macetnya Sampai ke Nagreg
iPad Milik Korban MH17 Kirim Pesan ke Keluarga

Berita terkait

Jusuf Kalla Jadi Saksi Meringankan Kasus Eks Dirut Pertamina, Ketahui Pula Soal Saksi Memberatkan Berdasar KUHAP

1 hari lalu

Jusuf Kalla Jadi Saksi Meringankan Kasus Eks Dirut Pertamina, Ketahui Pula Soal Saksi Memberatkan Berdasar KUHAP

Jusuf Kalla alias JK menjadi saksi meringankan dalam sidang eks Dirut Pertamina Karen Agustiawan. Ketahui pula soal saksi memberatkan dar KUHAP?

Baca Selengkapnya

3 Poin Kesaksian Jusuf Kalla Saat Jadi Saksi Meringankan Eks Dirut Pertamina Karen Agustiawan

1 hari lalu

3 Poin Kesaksian Jusuf Kalla Saat Jadi Saksi Meringankan Eks Dirut Pertamina Karen Agustiawan

Jusuf Kalla atau JK menjadi saksi meringankan dalam sidang eks Dirut Pertamina Karen Agustiawan. Ini tiga poin pembelaannya.

Baca Selengkapnya

Jusuf Kalla Jadi Saksi Meringankan dalam Kasus Eks Dirut Pertamina, Begini Aturan Hukumnya

1 hari lalu

Jusuf Kalla Jadi Saksi Meringankan dalam Kasus Eks Dirut Pertamina, Begini Aturan Hukumnya

Jusuf Kalla alias JK menjadi saksi meringankan dalam sidang kasus dugaan korupsi terdakwa Eks Direktur Utama Pertamina Karen Agustiawan.

Baca Selengkapnya

Airlangga Sebut Golkar akan Usung Emil Dardak Dampingi Khofifah di Pilgub Jatim

1 hari lalu

Airlangga Sebut Golkar akan Usung Emil Dardak Dampingi Khofifah di Pilgub Jatim

Khofifah mengatakan mengaku nyaman dan produktif bekerja sama dengan Emil Dardak, yang menjadi wakil gubernur mendampingi dia.

Baca Selengkapnya

Karen Agustiawan Didakwa Korupsi Pengadaan LNG, Jusuf Kalla Ungkap Faktor yang Bikin Pertamina Merugi

2 hari lalu

Karen Agustiawan Didakwa Korupsi Pengadaan LNG, Jusuf Kalla Ungkap Faktor yang Bikin Pertamina Merugi

Jusuf Kalla mengatakan bila direktur perusahaan harus dihukum karena merugi, maka seluruh BUMN Karya harus dihukum.

Baca Selengkapnya

Bersaksi di Pengadilan Tipikor, Jusuf Kalla Bingung Karen Agustiawan Bisa Jadi Terdakwa Korupsi Pengadaan LNG

2 hari lalu

Bersaksi di Pengadilan Tipikor, Jusuf Kalla Bingung Karen Agustiawan Bisa Jadi Terdakwa Korupsi Pengadaan LNG

Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 Jusuf Kalla mengatakan Karen Agustiawan sebagai Dirut Pertamina menjalankan perintah presiden.

Baca Selengkapnya

Jusuf Kalla Hadir di PN Tipikor, Bersaksi untuk Eks Dirut Pertamina Karen Agustiawan

3 hari lalu

Jusuf Kalla Hadir di PN Tipikor, Bersaksi untuk Eks Dirut Pertamina Karen Agustiawan

Wakil Presiden RI ke-10 dan ke-12 Jusuf Kalla alias JK hadir sebagai saksi dalam sidang kasus dugaan korupsi di Pertamina

Baca Selengkapnya

82 Tahun Jusuf Kalla, Salah Satu Ikon Pengusaha Menjadi Politisi

3 hari lalu

82 Tahun Jusuf Kalla, Salah Satu Ikon Pengusaha Menjadi Politisi

Jusuf Kalla dikenal sebagai pengusaha keturunan Bugis yang memiliki bendera usaha Kalla Group, sebelum menjadi politisi, dua kali sebagai wapres.

Baca Selengkapnya

JK Jadi Saksi Meringankan Karen Agustiawan di Sidang Korupsi LNG Pertamina Hari Ini

3 hari lalu

JK Jadi Saksi Meringankan Karen Agustiawan di Sidang Korupsi LNG Pertamina Hari Ini

Jusuf Kalla alias JK akan bersaksi dalam sidang dugaan korupsi pengadaan gas alam cair (LNG) dengan terdakwa eks Dirut Pertamina Karen Agustiawan

Baca Selengkapnya

82 Tahun Jusuf Kalla, Melihat Kembali Jejak Politik JK Wakil Presiden di 2 Pemerintahan

3 hari lalu

82 Tahun Jusuf Kalla, Melihat Kembali Jejak Politik JK Wakil Presiden di 2 Pemerintahan

Rabu, 15 Mei 2024, Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 Republik Indonesia Jusuf Kalla genap berusia 82 tahun. Ini perjalanan politik JK.

Baca Selengkapnya