Dua warga berlari usai meledakan petasan (mercon) saat acara adu petasan di Ciputat, Tangerang Selatan, Banten, Minggu (16/9). TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat
TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Instalasi Rawat Darurat (IRD) Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr Soetomo, Surabaya, dr Urip Murtedjo mengatakan tahun ini ada lima pasien korban ledakan petasan yang dikirim ke rumah sakit tersebut.
Empat korban berasal dari luar Surabaya. Tiga orang korban sempat mendapat perawatan intensif. Satu di antaranya meninggal karena terkena ledakan mercon bubuk. Adapun satu korban asal Surabaya terluka di bagian mata. "Korban yang dari Bangkalan harus diamputasi jarinya," kata Oerip, Jumat, 18 Juli 2014.
Urip mengakui jumlah korban petasan cenderung meningkat menjelang Lebaran. Tapi tahun ini, ia memperkirakan jumlahnya akan menurun. "Jumlahnya kalau tahun ini kemungkinan turun drastis karena sudah ada larangan keras untuk tidak berjualan petasan," ujarnya. (Baca: Ledakan di Malang Diduga Petasan)
Dr Soetomo menyiagakan 119 tenaga medis selama libur cuti bersama Idul Fitri 1435 H. Mereka bertugas di IRD yang beroperasi 24 jam. Direktur RSUD Dr Soetomo dr Dodo Anondo mengatakan 83 tenaga medis itu adalah dokter, petugas pelayanan, ditambah 36 tenaga penunjang. "Total ada 119 yang bertugas dan siap on call," kata Dodo.
RSUD Dr Soetomo akan memberlakukan sistem layanan siaga 24 jam mulai 28 Juli hingga 1 Agustus 2014. Terdiri dari IRD, instalasi bedah, ambulans, rawat inap berjalan dengan cadangan 95 brankar, laboratorium, obat, dan logistik serta layanan gizi. (Baca juga: Polisi Bondowoso Sita 10 Ribu Lebih Mercon)
Menurut Dodo, angka kunjungan ke rumah sakit selama Lebaran cenderung meningkat. Terutama untuk kasus kecelakaan, keracunan makanan, dan makan berlebihan. Untuk mengantisipasi lonjakan kunjungan pasien, RSUD Dr Soetomo juga berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur dan bekerja sama dengan seluruh rumah sakit di Surabaya melalui sistem rujukan.
Berdasarkan data RSUD Dr Soetomo, kunjungan pasien Idul Fitri dan libur bersama pada 2012 mencapai 622 orang dan meningkat menjadi 782 pada 2013. Pada hari biasa, IRD menerima kunjungan pasien 100-150 per hari.
