Aqua Janji Naikkan Setoran ke Pemerintah Klaten

Reporter

Editor

Jumat, 8 April 2005 23:17 WIB

TEMPO Interaktif, Klaten:PT Tirta Investama, produsen air minum kemasan merek Aqua, menyatakan akan segera berunding dengan Pemerintah Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, guna memperbarui nota kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MoU). Perusahaan ini telah membentuk tim khusus untuk memperbaharui kesepakatan dan memberikan sinyal menyetujui sejumlah persyaratan yang diajukan pemerintah daerah, termasuk menaikkan kontribusi pengambilan air bawah tawah. "Vice President Industrial kami sudah bertemu dengan pihak DPRD. Pembuatan MoU baru masih dalam proses," ujar Kepala Pabrik Aqua Klaten Emma Siti Rochmah, Jumat (8/4).Emma membantah bila perusahaannya mempersulit pembuatan memorandum of Understadning (MoU) baru. Demikian juga dengan tudingan bahwa PT Tirta Investama sulit diajak berkomunikasi. Sebagai investor, dia mengatakan, perusahaannya sangat berkepentingan memperbarui MoU yang telah berakhir 20 Maret lalu. Emma mengaku pembahasan MoU antara Pemerintah Klaten dengan PT Tirta Investama langsung ditangani induk perusahaannya di Jakarta. "Targetnya memang bisa diselesaikan pada bulan April ini. Tetapi secara teknis kantor kami di daerah tidak terlibatdalam pembahasan MoU," dia menuturkan.Bupati Klaten Haryanto Wibowo sebelumnya telah mengancam untuk menutup pabrik Aqua di kawasan sumber air Cokro karena MoU kedua belah pihak belum juga dibahas. PT Tirta Investama diberi waktu hingga 20 April untuk merampungkan kesepakatan baru tentang pemberian retribusi eksploitasi air setelah kesepakatan yang berakhir awal Maret lalu.Keinginan menyelesaikan pembahasan MoU secepatnya itu dibenarkan Ketua Komisi Pemerintahan DPRD Klaten Agus Murtana yang beberapa waktu lalu mengundang Vice President Industrial PT Tirta Investama Willy Sidharta. Dalam rapat kerja tersebut, perusahaan itu menyatakan sanggup memenuhi sejumlah persyaratan guna merealisasikan MoU baru. Salah satu di antaranya adalah menyertakan dokumen Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (Amdal). Selama ini, PT Tirta Investama tidak menyertakan dokumen Amdal, tapi hanya dokumen UPL (Unit Pengelolaan Lingkungan). Alasannya, meski debit air yang dibor mencapai 64 liter per detik, pabrik Aqua itu hanya menggunakan 23 liter per detik. (Imron Rosyid)

Berita terkait

Daftar 5 Kandungan Mineral dalam Air Mineral yang Bermanfaat untuk Tubuh

25 Oktober 2023

Daftar 5 Kandungan Mineral dalam Air Mineral yang Bermanfaat untuk Tubuh

Air mineral mengandung sejumlah jenis mineral yang berguna untuk menunjang kesehatan.

Baca Selengkapnya

Pemalsuan Air Mineral 2Tang Terungkap, Begini Modusnya

28 September 2018

Pemalsuan Air Mineral 2Tang Terungkap, Begini Modusnya

Pemalsuan itu sudah berjalan dua bulan dengan memanfaatkan botol galon kosong yang memiliki merek 2Tang.

Baca Selengkapnya

Pegawai Pemerintah Bekasi Dipaksa Berhenti Produksi Sampah Plastik

26 September 2018

Pegawai Pemerintah Bekasi Dipaksa Berhenti Produksi Sampah Plastik

Pemerintah Kota Bekasi melarang air mineral dalam kemasan gelas maupun botol plastik dalam setiap rapat untuk memangkas sampah anorganik.

Baca Selengkapnya

Perusahaan Air Mineral Ini Akan Tambah Produksi Air Kemasan

13 Desember 2016

Perusahaan Air Mineral Ini Akan Tambah Produksi Air Kemasan

Perusahaan barang-barang konsumsi ADES berencana untuk menambah kapasitas air minum dalam kemasan untuk meningkatkan penjualan.

Baca Selengkapnya

Palsukan Aqua Galon, Ini Modal RAS Agar Untung Besar  

8 Juni 2016

Palsukan Aqua Galon, Ini Modal RAS Agar Untung Besar  

Untuk menjalankan aksinya, RAS menggunakan air sumur yang sudah difilter.

Baca Selengkapnya

Waspadai Air Mineral Mengandung Bakteri Berbahaya

27 Juni 2015

Waspadai Air Mineral Mengandung Bakteri Berbahaya

Warga Kota Ternate, Maluku Utara diminta mewaspadai air mineral dalam kemasan galon yang mengandung bakteri.

Baca Selengkapnya

40 Persen Air Isi Ulang Tak Layak Konsumsi  

25 Juli 2013

40 Persen Air Isi Ulang Tak Layak Konsumsi  

Saat ini ada sekitar 3 ribu depo isi ulang air minum yang beroperasi di Jakarta, Bogor, Tangerang dan Bekasi.

Baca Selengkapnya

Kota Ini Melarang Penjualan Botol Air Mineral

3 Januari 2013

Kota Ini Melarang Penjualan Botol Air Mineral

Warga Kota Concord diimbau agar meminum air keran yang aman dikonsumsi manusia.

Baca Selengkapnya

Walhi: Monopoli Air Rusak Lingkungan  

22 Maret 2012

Walhi: Monopoli Air Rusak Lingkungan  

Ketika biaya operasional mahal, katanya, masyarakat pun harus merogoh saku lebih dalam lagi untuk bisa menikmati air bersih.

Baca Selengkapnya

Air Laut Dalam, Sumber Air Minum Kaya Nutrisi  

10 Oktober 2011

Air Laut Dalam, Sumber Air Minum Kaya Nutrisi  

Sumber baru air minum untuk atasi krisis air

Baca Selengkapnya