Uji Labfor: Klenteng Hoo Tong Bio Dibakar

Reporter

Rabu, 16 Juli 2014 03:40 WIB

Pagelaran wayang kulit di Kelenteng Hoo Tong Bio, Banyuwangi. TEMPO/Ika Ningtyas

TEMPO.CO, Banyuwangi - Hasil uji laboratorium forensik Kepolisian Daerah Jawa Timur menyebutkan ada faktor kesengajaan dalam peristiwa terbakarnya Klenteng Hoo Tong Bio di Kabupaten Banyuwangi. "Dugaan kuatnya, klenteng tersebut dibakar," kata Kepala Satuan Reserse dan Kriminal Ajun Komisaris Nandu Dyananta kepada Tempo, Selasa, 15 Juli 2014.

Menurut Nandu, unsur kesengajaan itu diketahui dari temuan bahwa ada beberapa bangunan yang ikut terbakar meski arah rambatan api berbeda dengan asal api. Bangunan yang terbakar itu yakni kamar istirahat juru kunci, Mei Giok, dan wisma inap. Kedua bangunan itu terpisah dengan asal api dari gudang yang merambat ke altar ibadah.

Tidak diketahui bahan bakar apa yang dipakai. Sebab, banyak barang mudah terbakar yang disimpan di gudang, seperti lilin dan kertas.

Nandu menjelaskan, Mei Giok merupakan bakal tersangka tunggal dalam insiden itu. Saat kebakaran terjadi, kata dia, hanya Mei Giok yang berada di dalam klenteng. Setiap pagi, perempuan 51 tahun itu memang bertugas membuka altar ibadah dan menyalakan lilin serta dupa.

Mei Giok diduga membakar klenteng karena tak puas dengan kepengurusan klenteng itu. Sayangnya, sebelum seluruh motif pembakaran klenteng itu terungkap, Mei Giok ditemukan tewas secara misterius di rumah kontrakannya pada Senin siang, 14 Juli 2014. "Penyelidikan kasus ini akan kami tutup karena calon tersangkanya sudah tewas," kata Nandu.

Sebelumnya, sejumlah mantan pengurus klenteng mengatakan tempat ibadah berusia 240 tahun itu sengaja dibakar. Tek Gwan, salah satu mantan pengurus, mengatakan dia menemukan sejumlah kejanggalan, seperti adanya korek api di gudang. Selain itu, di kamar Mei Giok juga ditemukan botol berisi tiner yang diduga sebagai bahan bakar. "Kami menduga kuat Mei Giok pelakunya," katanya.

Kebakaran Klenteng Hoo Tong Bio terjadi pada Jumat pagi, 13 Juni 2014, sekitar pukul 06.00 WIB. Petugas pemadam kebakaran terlambat datang, sehingga api melalap habis altar ibadah yang dibangun pada 1784 ini. Seluruh isi klenteng itu, dari 16 patung dewa-dewi, prasasti kuno, hingga sarana peribadatan, ludes terbakar.

IKA NINGTYAS

Berita Lainnya:
Dewan Pers: DPR Tak Perlu Panggil RRI
Dewan Pers Minta RRI Tak Takut Hadapi Teror
Prabowo Datangi Kantor Muhammadiyah
Quick Count RRI Raib dari Peredaran, Tweeps Marah

Berita terkait

3 Tips agar Rumah Terhidar dari Kebakaran saat Musim Kemarau

3 jam lalu

3 Tips agar Rumah Terhidar dari Kebakaran saat Musim Kemarau

Berikut tiga tips yang dapat membantu mengurangi risiko kebakaran rumah dari dampak musim kemarau.

Baca Selengkapnya

Agen Tabung di Cinere Depok Terbakar, Pemilik Tewas

6 hari lalu

Agen Tabung di Cinere Depok Terbakar, Pemilik Tewas

Diduga terjadi kebocoran gas agen tabung dan air mineral di Gang Melati 1, Cinere, Depok, terbakar Jumat, 26 April 2024.

Baca Selengkapnya

Mengenal Tugas Puslabfor Polri, Jenis Investigasi dan Fungsi yang Dilakukannya

9 hari lalu

Mengenal Tugas Puslabfor Polri, Jenis Investigasi dan Fungsi yang Dilakukannya

Puslabfor Polri melakukan investigasi kebakaran di Mampang, Jakarta yang mengakibatkan 7 lorban meninggal. Apa saja tugas Puslabfor?

Baca Selengkapnya

Cerita Petugas Damkar Tak Bisa Selamatkan 7 Orang saat Kebakaran di Mampang

12 hari lalu

Cerita Petugas Damkar Tak Bisa Selamatkan 7 Orang saat Kebakaran di Mampang

Kebakaran toko Saudara Frame & Galery di Mampang Prapatan Kamis kemarin mengakibatkan tujuh orang tewas

Baca Selengkapnya

Tujuh Orang Tewas dalam Kebakaran Ruko di Mampang Prapatan

13 hari lalu

Tujuh Orang Tewas dalam Kebakaran Ruko di Mampang Prapatan

Tujuh orang tewas dalam kebakaran ruko Saudara Frame dan Galery di Mampang Prapatan.

Baca Selengkapnya

Sudin Jakarta Pusat Beri Bantuan Tenda Darurat, Selimut, dan Makanan Korban Kebakaran

14 hari lalu

Sudin Jakarta Pusat Beri Bantuan Tenda Darurat, Selimut, dan Makanan Korban Kebakaran

Dinas Sosial DKI Jakarta melalui Suku Dinas Sosial Jakarta Pusat menurunkan bantuan berupa tenda darurat, selimut, dan makanan kepada korban kebakaran.

Baca Selengkapnya

Pemilik Warung Padang Korban Kebakaran: Saya Baru Tahu Saat Orang Teriak

14 hari lalu

Pemilik Warung Padang Korban Kebakaran: Saya Baru Tahu Saat Orang Teriak

Kebakaran di Jalan Kemayoran Gempol, Kelurahan Kebon Kosong, Kemayoran, Jakarta Pusat, menghanguskan tiga rumah. Delapan kamar kontrakan.

Baca Selengkapnya

Kebakaran di Kebon Kosong Melumatkan Tiga Rumah, Delapan Kontrakan

15 hari lalu

Kebakaran di Kebon Kosong Melumatkan Tiga Rumah, Delapan Kontrakan

Kebakaran melumatkan tiga rumah warga di permukiman warga di Jalan Kemayoran Gempol, Jakarta Pusat

Baca Selengkapnya

Gedung Lama Bursa Efek Denmar yang Ikonik Kebakaran

15 hari lalu

Gedung Lama Bursa Efek Denmar yang Ikonik Kebakaran

Gedung lama bursa efek Denmark adalah gedung bersejarah, yang pucuk menaranya berbentuk empat ekor naga yang saling terjalin.

Baca Selengkapnya

Keluarga WNI Korban Tewas Kebakaran Apartemen di Hong Kong akan Urus Pemulangan Jenazah

18 hari lalu

Keluarga WNI Korban Tewas Kebakaran Apartemen di Hong Kong akan Urus Pemulangan Jenazah

Perwakilan keluarga dua WNI yang tewas dalam kebakaran apartemen di Distrik Kowloon telah tiba di Hong Kong untuk mengurus pemulangan jenazah.

Baca Selengkapnya