Mubarok Beberkan 'Bom' Uang di Kongres Demokrat  

Reporter

Editor

Anton William

Senin, 14 Juli 2014 14:40 WIB

Ahmad Mubarok. TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO.CO, Jakarta - Anggota Dewan Pembina Partai Demokrat, Ahmad Mubarok, mengatakan ada pemberian uang dalam jumlah besar kepada ketua dewan pimpinan cabang partainya saat Kongres Partai Demokrat 2010. "Pernah terjadi pemberian uang atau yang disebut pemberian 'bom' kepada para ketua DPC melalui koordinator wilayah," ujar Ahmad ketika memberikan kesaksian di persidangan kasus dugaan korupsi proyek Hambalang untuk terdakwa Anas Urbaningrum di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Kuningan, Jakarta, Senin, 14 Juli 2014.

Menurut Mubarok--saat itu menjadi ketua tim sukses Anas, pemberian uang dalam jumlah besar ini diberikan saat jeda sebelum putaran kedua pemilihan Ketua Umum Partai Demokrat. Uang ini diberikan kepada koordinator wilayah untuk disampaikan kepada para ketua DPC. Menurut dia, uang itu diberikan untuk mengarahkan suara ketua DPC kepada kandidat tertentu.

Mubarok menuturkan pemberian uang tersebut dilakukan oleh masing-masing kandidat, yaitu Marzuki Alie dan Anas Urbaningrum.

Dia mengklaim pemberian uang dilakukan pertama kali oleh tim sukses Marzuki. Adapun tim sukses Anas, ujar dia, hanya bertahan dari serangan politik uang tersebut.

Politik uang, kata Mubarok, ditujukan kepada ketua DPC yang sebelumnya mendukung Andi Mallarangeng. Andi sendiri kalah pada pemilihan putaran pertama. (Baca: Bos Adhi Karya Akui Alirkan Dana ke Anas)

Mubarok mengaku tidak mengetahui jumlah "bom" yang diberikan. Namun dia mengetahui ada pemberian uang transportasi kepada ketua DPC dalam jumlah wajar sebanyak Rp 1-5 juta. "Kami mengintepretasikan pemberian transportasi kepada ketua DPC bisa ditolerir," ujarnya. (Baca: Kasus Hambalang, Olly Dondokambey Diperiksa KPK)

Terdakwa mantan Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum kembali menghadiri sidang lanjutan pemeriksaan saksi dalam kasus dugaan penerimaan hadiah atau janji terkait dengan proyek Hambalang dan proyek lainnya di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta, Senin, 14 Juli 2014. Anas diduga mendapatkan gratifikasi dalam proyek yang menelan anggaran hingga Rp 2,5 triliun itu.

PRIO HARI KRISTANTO

Terpopuler
Soal Dukung Jokowi, Demokrat Tidak Haus Kekuasaan
Kepindahan Arturo Vidal ke MU Tinggal Tunggu Waktu
Saksi Prabowo di Tamansari Juga Tolak Tanda Tangan

Berita terkait

Ini Alasan Anas Urbaningrum Belum Tentukan Dukungan ke Salah Satu Capres-Cawapres

23 Desember 2023

Ini Alasan Anas Urbaningrum Belum Tentukan Dukungan ke Salah Satu Capres-Cawapres

Ketum Partai Kebangkitan Nusantara Anas Urbaningrum ungkap alasan partainya belum tentukan arah dukungan ke pasangan capres-cawapres pemilu 2024.

Baca Selengkapnya

Belum Tentukan Arah Mendukung Pasangan Capres, Inilah Profil PKN

30 Oktober 2023

Belum Tentukan Arah Mendukung Pasangan Capres, Inilah Profil PKN

Soal dukungan capres dan cawapres di Pilpres 2024 akan dibahas di Majelis Agung PKN.

Baca Selengkapnya

Anas Urbaningrum Bicara Drama Bacapres: Pada Waktunya PKN Bersikap

10 September 2023

Anas Urbaningrum Bicara Drama Bacapres: Pada Waktunya PKN Bersikap

Anas Urbaningrum memastikan PKN akan mendukung salah satu capres. Namun belum saat ini.

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan dan Anas Urbaningrum Dijadwalkan Berkunjung ke Sumatera Selatan

7 September 2023

Anies Baswedan dan Anas Urbaningrum Dijadwalkan Berkunjung ke Sumatera Selatan

Anies Baswedan bakal berakhir pekan di Palembang. Di hari yang sama, Anas Urbaningrum juga dijadwalkan ke Sumatera Selatan

Baca Selengkapnya

Kalah dari AHY, Ini Jejak Pendidikan dan Karier Moeldoko Alumnus FISIP UI

10 Agustus 2023

Kalah dari AHY, Ini Jejak Pendidikan dan Karier Moeldoko Alumnus FISIP UI

rekam jejak karier dan pendidikan Moeldoko yang selalu kalah melawan kubu AHY soal pengajuan gugatan kepengurusan Partai Demokrat

Baca Selengkapnya

Hadiri Deklarasi Prabowo Subianto oleh PBB, Ini Profil Cak Imin, Anis Matta, dan Anas Urbaningrum

31 Juli 2023

Hadiri Deklarasi Prabowo Subianto oleh PBB, Ini Profil Cak Imin, Anis Matta, dan Anas Urbaningrum

Cak Imin, Anas Urbaningrum, dan Anis Matta hadiri deklarasi Prabowo Subianto sebagai Capres 2024 oleh PBB. Ini profil ketiga ketua umum partai itu.

Baca Selengkapnya

Profil Partai Kebangkitan Nusantara, Eks Sayap Partai Demokrat yang Disebut Anas Urbaningrum Bukan Partai Keluarga

16 Juli 2023

Profil Partai Kebangkitan Nusantara, Eks Sayap Partai Demokrat yang Disebut Anas Urbaningrum Bukan Partai Keluarga

Anas Urbaningrum sebut Partai Kebangkitan Nusantara bukan partai keluarga yang ekslusif. Ini profilnya.

Baca Selengkapnya

Anas Urbaningrum Balik Terjun ke Dunia Politik, Gede Pasek sempat Singgung Hak Berserikat

16 Juli 2023

Anas Urbaningrum Balik Terjun ke Dunia Politik, Gede Pasek sempat Singgung Hak Berserikat

Anas Urbaningrum kembali terjun ke dunia politik setelah bebas. Gede Pasek sempat singgung hak berserikat.

Baca Selengkapnya

Anas Urbaningrum Bilang PKN Bukan Partai Keluarga

16 Juli 2023

Anas Urbaningrum Bilang PKN Bukan Partai Keluarga

Anas Urbaningrum optimistis partai ini akan menjadi magnet bagi hadirnya calon kader baru yang ingin bergabung.

Baca Selengkapnya

Profil Anas Urbaningrum, Ketua Umum Partai Kebangkitan Nusantara

15 Juli 2023

Profil Anas Urbaningrum, Ketua Umum Partai Kebangkitan Nusantara

Anas Urbaningrum terpilih sebagai Ketua Umum Partai Kebangkitan Nusantara yang baru. Berikut profilnya.

Baca Selengkapnya