Lamongan Macet, Pemudik Diarahkan ke Jalan Daendels

Reporter

Senin, 14 Juli 2014 14:27 WIB

Penunjuk arah jalur alternatif Cicalengka, Cijapati menuju Garut di Bandung, Jawa Barat, (30/7). Jalur alternatif menuju Garut melalui Cijapati ini cukup mulus untuk dilalui namun minim penerangan jalan dan rawan longsor saat hujan. TEMPO/Prima Mulia

TEMPO.CO, Lamongan - Mendekati arus mudik Lebaran tahun ini, jalan utama di jalur Pantai Utara Jawa diperkirakan bakal macet parah. Sekarang saja lalu lintas di jalan utama Kota Lamongan yang terhubung dengan Pantai Utara hampir tiap hari macet parah.

Guna mengantisipasi padatnya kendaraan, Dinas Perhubungan Kota Lamongan mengarahkan pemudik dari Semarang yang menuju Surabaya melalui jalan alternatif, yakni Jalan Daendels, yang berada di utara Kota Lamongan. Kemacetan di Kota Lamongan terutama terjadi di Jalan Raya Lamongan-Surabaya. “Daendels lebih nyaman, karena tidak macet,” kata Hamidi, sopir travel di Tuban, kepada Tempo, Senin, 14 Juli 2014.

Di jalan dengan lebar sekitar 12 meter itu, terdapat tiga titik penyebab kemacetan. Yaitu dua gundukan bangunan rel ganda, tepatnya di depan Terminal Lamongan; depan Stadion Surajaya, Kecamatan Deket; dan depan Pasar Kecamatan Babat. Lalu lintas di jalan-jalan ini kerap macet karena jalan yang sempit dan padatnya kendaraan.

Pada hari biasa, jalanan di Kota Lamongan bisa macet sepanjang 1,5-2,5 kilometer. Padahal Jalan Raya Lamongan-Surabaya ini menjadi jalur urat nadi yang menghubungkan Semarang-Kudus, Jawa Tengah, dengan Tuban, hingga Surabaya. Jalan ini tiap hari dilewati kendaraan berat yang tonasenya untuk jalan utama nasional.

Dalam satu-dua tahun terakhir ini, jalur kota dilewati kereta rel ganda. Tetapi pengerjaan rel tidak sempurna karena masih ada gundukan di sela-sela rel dan jalan. Akibatnya, para pengguna jalan yang melewati rel tersebut harus berjalan pelan-pelan.

Hampir tiap hari terjadi kemacetan panjang di Kota Lamongan dari timur ke barat. Para pengguna jalan sebagian telah menggunakan jalur alternatif, yaitu Jalan Daendels, yang menyusuri Pantai Utara melewati Kecamatan Brondong dan Paciran, Lamongan. Selanjutnya, menuju Gresik bagian utara dan langsung masuk tol hingga menuju Surabaya. Sebaliknya, penumpang dari Surabaya yang hendak menuju Semarang juga bisa lewat jalur utara guna menghindari kemacetan di Kota Lamongan.

Pemerintah Kabupaten Lamongan telah berkirim surat ke Pemerintah Provinsi Jawa Timur ihwal kemacetan macet di Kota Lamongan. Alternatifnya, pemerintah Lamongan tengah membangun jalur lingkar selatan yang tidak melewati kota kecamatan.

“Jalur lingkar sudah mulai ada pembebasan lahan,” ujar juru bicara Pemerintah Kabupaten Lamongan, Mohammad Zamroni, kepada Tempo, Senin, 14 Juli 2014. Dia menyebutkan jalur alternatif menjadi kebutuhan utama warga guna mengurangi kemacetan di jalan penghubung Pantai Utara.

SUJATMIKO




Berita Terpopuler
































Berita terkait

Polisi Proses Laporan Penistaan Agama Injak Alquran yang Diduga Dilakukan Pejabat Kemenhub

23 jam lalu

Polisi Proses Laporan Penistaan Agama Injak Alquran yang Diduga Dilakukan Pejabat Kemenhub

Kepala Kantor Otoritas Bandar Udara Wilayah X Merauke Asep Kosasih dilaporkan atas dugaan penistaan agama karena menginjak Alquran

Baca Selengkapnya

Pejabat Kementerian Perhubungan Dilaporkan Istrinya karena Injak Alquran

2 hari lalu

Pejabat Kementerian Perhubungan Dilaporkan Istrinya karena Injak Alquran

Seorang pejabat Kementerian Perhubungan diduga melakukan penistaan agama karena mengInjak Alquran saat bersumpah tidak selingkuh

Baca Selengkapnya

Orang Tua Calon Taruna STIP Ajukan Keberatan Keputusan Kemenhub Tak Buka Penerimaan Tahun Ini

3 hari lalu

Orang Tua Calon Taruna STIP Ajukan Keberatan Keputusan Kemenhub Tak Buka Penerimaan Tahun Ini

Alasan Menhub meniadakan penerimaan taruna STIP tahun ini adalah untuk memutus rantai tradisi tidak baik antara senior dan junior.

Baca Selengkapnya

Selain Spionam, Berikut Sederet Aplikasi Perizinan Milik Kementerian Perhubungan

3 hari lalu

Selain Spionam, Berikut Sederet Aplikasi Perizinan Milik Kementerian Perhubungan

Kementerian Perhubungan memiliki sejumlah aplikasi guna meningkatkan pelayanan bidang transportasi.

Baca Selengkapnya

Begini Cara Mengecek Kelayakan Bus di Aplikasi Spionam

3 hari lalu

Begini Cara Mengecek Kelayakan Bus di Aplikasi Spionam

Berikut cara mengecek kelayakan bus di aplikasi Spionam milik Kementerian Perhubungan.

Baca Selengkapnya

Pertamina Buka Fasilitas Avtur 24 Jam di Bali Selama World Water Forum

4 hari lalu

Pertamina Buka Fasilitas Avtur 24 Jam di Bali Selama World Water Forum

Pertamina mengoperasikan seluruh sarana dan fasilitas di terminal Avtur Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali selama 24 jam selama WWF.

Baca Selengkapnya

Kemenhub Rampungkan 25 Proyek Strategis Nasional, Kebut 4 Lagi Tahun Ini

4 hari lalu

Kemenhub Rampungkan 25 Proyek Strategis Nasional, Kebut 4 Lagi Tahun Ini

Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengatakan penyelesaian Proyek Strategis Nasional atau PSN Kemenhub sudah mencapai 82 persen

Baca Selengkapnya

SBMI Somasi Kementerian Perhubungan terkait Pekerja Migran di Kapal Niaga dan Perikanan

4 hari lalu

SBMI Somasi Kementerian Perhubungan terkait Pekerja Migran di Kapal Niaga dan Perikanan

Serikat Buruh Migran Indonesia atau SBMI somasi Kementerian Perhubungan terkait perlindungan pekerja migran di kapal niaga dan perikanan.

Baca Selengkapnya

Sandiaga Uno Ingatkan Cek Bus Sebelum Berwisata: Pakai Aplikasi Spionam

4 hari lalu

Sandiaga Uno Ingatkan Cek Bus Sebelum Berwisata: Pakai Aplikasi Spionam

Menteri Pariwisata Sandiaga Uno mengingatkan untuk cek kendaraan sewa sebelum berwisata menggunakan aplikasi Spionam.

Baca Selengkapnya

Perusahaan Otobus Tak Berizin Masih Beroperasi, MTI: Lama Dibiarkan Pemerintah

5 hari lalu

Perusahaan Otobus Tak Berizin Masih Beroperasi, MTI: Lama Dibiarkan Pemerintah

Kendaraan yang dikelola perusahaan otobus yang tidak memiliki izin angkutan biasanya tidak berhenti atau transit di terminal. Sulit ditindak Dishub

Baca Selengkapnya