Ruhut Dukung Posisi KPK tanpa Satu Pimpinan

Reporter

Sabtu, 12 Juli 2014 11:19 WIB

Ruhut Sitompul. Tempo/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Anggota Komisi Hukum Dewan Perwakilan Rakyat Ruhut Sitompul mendukung permintaan Komisi Pemberantasan Korupsi yang tak ingin Busyro Muqoddas diganti orang lain seusai menjabat pada 10 Desember 2014. "Situasi ini sebaiknya dilihat dari sudut pandang KPK sebagai user dari regulasi," kata politikus Partai Demokrat itu saat dihubungi, Sabtu, 12 Juli 2014. (Baca: Pimpinan KPK Ogah Busyro Diganti)

Busyro bakal mendahului empat pimpinan KPK lain dalam mengakhiri masa jabatan, yaitu pada 10 Desember 2014. Jabatan empat komisioner lain akan berakhir pada 14 Desember 2015. Berbeda dengan mereka, Busyro lebih dahulu masuk KPK lantaran menggantikan bekas Ketua KPK Antasari Azhar yang diberhentikan karena menjadi terpidana kasus pembunuhan Nazruddin Zulkarnaen, Direktur Utama PT Putra Rajawali Banjaran. (Baca di sini, Busyro: Politik Seperti Perjudian)

"Seharusnya DPR memahami kondisinya dan tetap mendukung KPK meskipun itu lembaga ad hoc," kata Ruhut. "Jangan mentang-mentang DPR, lalu tak mau mendengar pendapat KPK."

Sebelumnya, Ketua KPK Abraham Samad khawatir kinerja lembaganya bakal terganggu jika Busyro digantikan orang lain. Menurut Abraham, ketika nanti Busyro mengakhiri jabatannya, KPK tak perlu mencari pengganti. "Kami khawatir ritme dan volume pekerjaan terganggu," kata Abraham di kantornya, Jumat malam, 11 Juli 2014.

Abraham menilai orang yang menggantikan Busyro tak bakal langsung menyatu dengan empat pimpinan KPK. "Sulit membangun lagi chemistry. Kami berlima saja perlu setahun untuk membangun chemistry. Ini kalau ada orang baru masuk bisa susah dan menghambat," kata Abraham. "Kepala Kepolisian seorang saja bisa menyelesaikan masalah, apalagi kami berempat."

Keinginan KPK ihwal empat komisioner itu sudah disampaikan ke Presiden dan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia. Tapi, "Belum direspons," kata Abraham.

MUHAMAD RIZKI

Terpopuler
Obama Telepon Netanyahu Beri Dukungan ke Israel
Istri Muda Wali Kota Palembang Sambangi KPK
Libanon Serang Israel dengan Roket
Jokowi-JK Keok di Kota Pasuruan
Produk Israel yang Diserukan untuk Diboikot di AS
Yoga Tanpa Baju di Tengah Jalan, Wanita Ini Dibui
KPK: DPR Tak Mendukung Pemberantasan Korupsi
Cortana Prediksi Jerman Juara Piala Dunia
Berantem Soal Capres di Medsos,Tanda Belum Dewasa
Milisi Libanon Serang Israel dengan Roket






Berita terkait

Usai Tak Hadiri Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Gugatan ke PTUN Bentuk Pembelaan

51 menit lalu

Usai Tak Hadiri Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Gugatan ke PTUN Bentuk Pembelaan

Wakil KPK Nurul Ghufron menilai dirinya menggugat Dewas KPK ke PTUN Jakarta bukan bentuk perlawanan, melainkan pembelaan diri.

Baca Selengkapnya

Ini Alasan Nurul Ghufron Bantu Mutasi ASN Kementan ke Malang Jawa Timur

1 jam lalu

Ini Alasan Nurul Ghufron Bantu Mutasi ASN Kementan ke Malang Jawa Timur

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron menjelaskan perihal laporan dugaan pelanggaran etik yang ditujukan kepadanya soal mutasi ASN di Kementan.

Baca Selengkapnya

Tak Hadir Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Sengaja Minta Penundaan

3 jam lalu

Tak Hadir Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Sengaja Minta Penundaan

Nurul Ghufron mengatakan tak hadir dalam sidang etik Dewas KPK karena sengaja meminta penundaan sidang.

Baca Selengkapnya

KPK Sita Kantor NasDem di Sumatera Utara dalam Kasus Korupsi Bupati Labuhanbatu

3 jam lalu

KPK Sita Kantor NasDem di Sumatera Utara dalam Kasus Korupsi Bupati Labuhanbatu

KPK menyita kantor Partai NasDem di Labuhanbatu, Sumatera Utara, dalam perkara korupsi yang menjerat Bupati Erik Atrada Ritonga.

Baca Selengkapnya

KPK Temukan Dokumen dan Bukti Elektronik soal Proyek Pengadaan Rumah Dinas saat Geledah Kantor Setjen DPR

4 jam lalu

KPK Temukan Dokumen dan Bukti Elektronik soal Proyek Pengadaan Rumah Dinas saat Geledah Kantor Setjen DPR

KPK menemukan beberapa dokumen yang berhubungan dengan proyek dugaan korupsi pengadaan perlengkapan rumah dinas DPR dalam penggeledahan.

Baca Selengkapnya

Fakta-Fakta Sidang SYL: Duit Kementerian Dipakai Buat Sunatan, Bangun Kafe, hingga Cicil Alphard

7 jam lalu

Fakta-Fakta Sidang SYL: Duit Kementerian Dipakai Buat Sunatan, Bangun Kafe, hingga Cicil Alphard

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo alias SYL acapkali menggunakan uang Kementan untuk keperluan pribadi.

Baca Selengkapnya

Profil Hendry Lie, Bos Sriwijaya Air yang Ditetapkan Tersangka Kasus Timah

9 jam lalu

Profil Hendry Lie, Bos Sriwijaya Air yang Ditetapkan Tersangka Kasus Timah

PT Sriwijaya Air didirikan oleh Chandra Lie, Hendry Lie, Johannes Bunjamin, dan Andy Halim pada 28 April 2003.

Baca Selengkapnya

Dewas KPK Tunda Sidang Etik Dua Pekan karena Nurul Ghufron Tak Hadir

10 jam lalu

Dewas KPK Tunda Sidang Etik Dua Pekan karena Nurul Ghufron Tak Hadir

Dewas KPK menunda sidang etik dengan terlapor Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron pada Kamis, 2 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Kantornya Digeledah KPK, Ini Kasus yang Menyeret Sekjen DPR Indra Iskandar

12 jam lalu

Kantornya Digeledah KPK, Ini Kasus yang Menyeret Sekjen DPR Indra Iskandar

Penyidik KPK menggeledah kantor Sekretariat Jenderal DPR atas kasus dugaan korupsi oleh Sekjen DPR, Indra Iskandar. Ini profil dan kasusnya.

Baca Selengkapnya

Sidang Perdana Praperadilan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Melawan KPK Akan Digelar Hari Ini

18 jam lalu

Sidang Perdana Praperadilan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Melawan KPK Akan Digelar Hari Ini

Gugatan praperadilan Bupati Sidoarjo itu akan dilaksanakan di ruang sidang 3 Pengadilan Negeri Jakarta Selatan pukul 09.00.

Baca Selengkapnya