3 Provinsi Ini Cepat Sejahtera  

Reporter

Kamis, 10 Juli 2014 15:28 WIB

Murid-murid SD Kampung Harapan Jaya berfoto bersama usai lomba mewarnai di Kampung Misool, Kepulauan Raja Ampat, Papua Barat, 11 Juni 2014. Beberapa di antara mereka harus menggunakan kapal demi mencapai sekolahnya. (The Nature Conservancy)

TEMPO.CO, Jakarta - Sekretaris Kementerian Koordinator Kesejahteraan Rakyat Sugihartatmo menyatakan Papua Barat, Papua, dan Sulawesi Barat merupakan tiga provinsi dengan laju pencapaian kesejahteraan masyarakat tercepat di Indonesia.

"Walaupun provinsi tersebut memiliki tingkat kesejahteraan yang relatif rendah, laju peningkatannya relatif cepat," kata Sugihartatmo, saat menghadiri kegiatan Evaluasi Capaian Peningkatan Kesejahteraan Rakyat 2009-2013, di kantornya, Senin, 7 Juli 2014.

Penilaian ini didasari analisis data dari 2012 hingga 2013. Penilaian ini menggunakan Indeks Kesejahteraan Rakyat (IKraR) sebagai indikator. Papua Barat memiliki laju pencapaian kesejahteraan rakyat sebesar 5,88.

Papua memiliki Indeks Kesejahteraan Rakyat sebesar 4,86 dan Sulawesi Barat sebesar 4,02. Berdasarkan pengelompokan laju peningkatan kesejahteraan, angka tersebut termasuk ke dalam kategori cepat. Sedangkan tingkat kesejahteraan rakyat, Papua Barat sebesar 39,41. Papua sebesar 35,95 dan Sulawesi Barat sebesar 42,25. Berdasarkan pengelompokannya, ketiga provinsi ini termasuk dalam kategori rendah.

Menurut Sugihartatmo, IKraR ini terdiri atas 22 indikator yang diukur dan dikelompokkan ke dalam tiga dimensi, yakni dimensi keadilan ekonomi, keadilan sosial, serta keadilan demokrasi dan tata kelola pemerintahan.

Indikator dimensi keadilan sosial terdiri atas akses listrik, askses berobat, rekreasi, lama sekolah di atas 15 tahun, pemanfaatan jaminan sosial, harapan hidup besar dari 40 tahun, akses air bersih, askes sanitasi, pengeluaran per kapita di atas garis kemiskinan dan pemerataan pendapatan.

Dimensi keadilan ekonomi terdiri atas kepemilikan rumah sendiri, usia bekerja di atas 15 tahun, rasio pengeluaran terhadap garis kemiskinan, rasio Pendapatan Asli Daerah terhadap Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara, askes sumber daya ekonomi, rasio biaya pendidikan terhadap total pengeluaran, dan rasio biaya kesehatan terhadap total pengeluaran.

Dari tujuh indikator ini, hanya satu indikator yang mencapai garis kesejahteraan, yaitu indikator kepemilikan rumah sendiri. Dimensi keadilan demokrasi dan tata kelola pemerintahan meliputi akses informasi, rasa aman, kebebasan sipil, hak politik, dan lembaga demokrasi.

MONIKA PUSPASARI

Berita lainnya:

Jokowi-JK Menang, Munas Golkar Lebih Dinamis
Aburizal Klaim Koalisi Permanen Positif
PKB Jawa Tengah: Jokowi Menang di Semua Basis NU
Jokowi Menang, Indeks Bisa Tembus 5.200

Berita terkait

PBB: Kehancuran Bangunan di Gaza Terburuk Sejak PD II, Butuh Biaya Rekonstruksi Hingga US$40 Miliar

2 hari lalu

PBB: Kehancuran Bangunan di Gaza Terburuk Sejak PD II, Butuh Biaya Rekonstruksi Hingga US$40 Miliar

PBB melaporkan kehancuran perumahan di Gaza akibat serangan brutal Israel sejak 7 Oktober merupakan yang terburuk sejak Perang Dunia II.

Baca Selengkapnya

10 Negara Termiskin di Dunia Berdasarkan PDB per Kapita

9 hari lalu

10 Negara Termiskin di Dunia Berdasarkan PDB per Kapita

Berikut ini daftar negara termiskin di dunia pada 2024 berdasarkan PDB per kapita, semuanya berada di benua Afrika.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Bertemu Managing Director IFC, Apa Saja yang Dibicarakan?

13 hari lalu

Sri Mulyani Bertemu Managing Director IFC, Apa Saja yang Dibicarakan?

Sri Mulyani melakukan pertemuan bilateral dengan Managing Director IFC Makhtar Diop di Washington DC, Amerika Serikat. Apa saja yang dibicarakan?

Baca Selengkapnya

Prabowo Bertemu Tony Blair Bahas Strategi Pengentasan Kemiskinan hingga Pemberdayaan Ekonomi Lokal

16 hari lalu

Prabowo Bertemu Tony Blair Bahas Strategi Pengentasan Kemiskinan hingga Pemberdayaan Ekonomi Lokal

Tony Blair dan Prabowo Subianto berdiskusi membahas isu-isu global dan strategi untuk mewujudkan visi Indonesia menjadi negara maju

Baca Selengkapnya

Muhadjir Effendy Sebut Anggaran Rp 496,8 Triliun untuk Perlinsos Sudah Disetujui DPR

30 hari lalu

Muhadjir Effendy Sebut Anggaran Rp 496,8 Triliun untuk Perlinsos Sudah Disetujui DPR

Muhadjir Effendy menyebut program perlinsos ditujukan untuk menurunkan tingkat kemiskinan masyarakat Indonesia.

Baca Selengkapnya

Muhadjir Effendy Sebut Bansos Penting untuk Dorong Daya Beli Masyarakat Miskin

30 hari lalu

Muhadjir Effendy Sebut Bansos Penting untuk Dorong Daya Beli Masyarakat Miskin

Tak hanya Muhadjir, tiga menteri lain juga turut memberikan keterangan terkait bansos di sidang sengketa pilpres hari ini.

Baca Selengkapnya

Jepang Kucurkan Bantuan untuk Produksi Kakao Berkelanjutan dan Pengentasan Kemiskinan di Gorontalo

41 hari lalu

Jepang Kucurkan Bantuan untuk Produksi Kakao Berkelanjutan dan Pengentasan Kemiskinan di Gorontalo

Bantuan Jepang ini, diharapkan bisa menaikkan pendapatan petani berskala kecil dan mengentaskan kemiskinan di Provinsi Gorontalo

Baca Selengkapnya

Kenaikan Harga Pangan dan Gaji Tak Seimbang, Ekonom Sebut Bisa Tambah Angka Kemiskinan

5 Maret 2024

Kenaikan Harga Pangan dan Gaji Tak Seimbang, Ekonom Sebut Bisa Tambah Angka Kemiskinan

Pemerintah mesti membuat kebijakan yang bisa mengendalikan harga pangan karena bisa menambah jumlah kemiskinan baru.

Baca Selengkapnya

Prabowo Sangat Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Tembus 8 Persen: Within Three, Four, Five Years..

5 Maret 2024

Prabowo Sangat Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Tembus 8 Persen: Within Three, Four, Five Years..

Calon Presiden nomor urut dua Prabowo Subianto kembali menyatakan optimismenya mencapai target pertumbuhan ekonomi Indonesia.

Baca Selengkapnya

Putin Usulkan Pajak Lebih Tinggi bagi Orang Kaya di Rusia

1 Maret 2024

Putin Usulkan Pajak Lebih Tinggi bagi Orang Kaya di Rusia

Presiden Rusia Vladimir Putin mengisyaratkan akan menerapkan pajak lebih tinggi bagi orang kaya di negaranya.

Baca Selengkapnya