TEMPO.CO, Bandung - Sebanyak 76.500 orang relawan akan ikut mengawasi jalannya pemilihan umum presiden 9 Juli 2014 di Jawa Barat. "Mereka ada yang menetap di satu TPS, juga bergerak ke sejumlah TPS," kata anggota Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Jawa Barat, Wasikin Marzuki, Senin, 7 Juli 2014.
Menurut Wasikin, mereka merupakan anggota Gerakan Sejuta Relawan, yang telah mengawasi pada pemilihan anggota legislatif lalu. Seiring menyusutnya jumlah tempat pemungutan suara (TPS), jumlah relawan yang akan mengawasi pada pilpres 9 Juli di Jawa Barat nanti jauh berkurang. "Dulu waktu pemilihan legislatif mencapai 132 ribu relawan," katanya.
Relawan pengawas itu berasal dari berbagai kalangan, mulai dari warga setempat dekat TPS hingga mahasiswa. Namun kalangan mahasiswa, kali ini tidak banyak yang terlibat, di antaranya ada yang karena sedang kuliah kerja nyata. "Kalau kita nggak ikut karena nggak dapat infonya," kata Ketua Keluarga Mahasiswa ITB, Mohammad Jeffry.
Para relawan pemantau pilpres, kata Wasikin, akan memakai tanda khusus berupa kartu identitas. Kartu tersebut hari ini sudah disebarkan ke seluruh daerah. Tugas utama relawan itu melaporkan kejadian khusus dan pelanggaran. "Sepertinya pada pilpres nanti kecurangan makin sedikit dibanding saat pileg," ujar Wasikin.
Alasan dia, proses pemilihan presiden dan wakilnya lebih sederhana, dan saksi-saksi lebih banyak lagi yang ditempatkan di seluruh TPS. Walau begitu, sejumlah daerah perlu diwaspadai, seperti di perbatasan Subang, Karawang, serta kawasan pantai utara yang rawan konflik.
ANWAR SISWADI
Berita Terpopuler:
Tami Grende, Petenis Indonesia Juara di Wimbledon
Satpol PP Bekasi Merazia 23 Pengemis Musiman
UU Pers untuk Obor Rakyat, Pakar Salahkan Bawaslu
34 Ribu WNI Mencoblos di Korsel
Berita terkait
Hakim MK Saldi Isra Cecar Bawaslu Soal Tanda Tangan Pemilih di Bangkalan yang Mirip
1 hari lalu
Hakim MK Saldi Isra menyoroti tanda tangan pemilih pada daftar hadir TPS di Desa Durin Timur, Kecamatan Konang, Bangkalan yang memiliki kemiripan bentuk.
Baca SelengkapnyaAnggota Bawaslu Intan Jaya Cerita Penyanderaan KKB Berdampak Pemilu Ditunda
1 hari lalu
Cerita pengalaman Bawaslu Intan Jaya disandera Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) dan harus bayar tebusan agar bebas
Baca SelengkapnyaHakim MK Tegur Anggota Bawaslu Papua Tengah yang Datang Terlambat di Sidang Sengketa Pileg
1 hari lalu
Hakim MK Arief Hidayat menegur anggota Bawaslu Papua Tengah yang datang terlambat dalam sidang sengketa Pileg 2024 di panel 3, hari ini
Baca SelengkapnyaMinta Peserta Pilkada 2024 di Bali Terapkan Kampanye Hijau, Ini Penjelasan KPU
1 hari lalu
KPU RI meminta para peserta Pilkada serentak 2024 di Provinsi Bali agar menerapkan kampanye hijau. Apa itu kampanye hijau?
Baca SelengkapnyaDPR Evaluasi Penyelenggaraan Pemilu 2024 pada 15 Mei, KPU Siapkan Ini
3 hari lalu
Komisi II DPR juga akan mengonfirmasi isu yang menerpa Ketua KPU Hasyim Asy'ari.
Baca SelengkapnyaPengamat Nilai KPU dan Bawaslu Kurang Prioritaskan Sidang Sengketa Pileg di MK
3 hari lalu
Direktur Eksekutif Lingkar Madani, Ray Rangkuti, menyoroti peran KPU dan Bawaslu dalam sengketa pileg di MK.
Baca SelengkapnyaPilkada 2024: Mendagri Sebut DP4 Capai 207 Juta Jiwa
4 hari lalu
Mendagri mengingatkan agar KPU melindungi keamanan data pemilih untuk Pilkada 2024.
Baca SelengkapnyaPKB Ajukan Gugatan Sengketa Pileg karena Kehilangan Satu Suara di Halmahera Utara, Ini Alasannya
6 hari lalu
Dalam sidang sengketa Pileg, PKB meminta KPU mengembalikan suara partainya yang telah dihilangkan.
Baca SelengkapnyaPesan DKPP kepada KPU dan Bawaslu Jelang Pilkada 2024 Serentak
8 hari lalu
KPU akan mendapatkan Data Penduduk Potensial Pemilih Pemilu (DP4) untuk Pilkada 2024 dari Kemendagri pada 2 Mei 2024.
Baca SelengkapnyaPersiapan KPU dan Bawaslu Hadapi Sidang Sengketa Pileg di MK Hari Ini
8 hari lalu
MK mengagendakan sidang pemeriksaan pendahuluan sengketa Pileg yang akan dibagi dalam tiga panel persidangan.
Baca Selengkapnya