Menteri Agama Sebut Munir Paling Berjasa dalam HAM

Reporter

Editor

Elik Susanto

Kamis, 3 Juli 2014 11:34 WIB

(kiri-kanan) Istri Munir Suciwati, Akademisi Sekolah Tinggi Filsafat (STF) Driyarkara Karlina Supelli, Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin, dan istrinya Trisna Willy dalam kuliah umum Melawan Lupa Omah Munir di auditorium Pegadaian, Jakarta, 2 Juni 2014. Kuliah umum tersebut membahas HAM, impunitas, dan melawan lupa dari sisi akademisi. ANTARA/Rosa Panggabean

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin menyebut aktivis hak asasi manusia, Munir (almarhum), sebagai orang yang paling berjasa dalam mengenalkan hak asasi manusia. Peran mantan Koordinator Kontras itu banyak, baik untuk diri Lukman maupun masyarakat Indonesia.

"Setiap kali saya membaca regulasi tentang HAM, saya tak bisa tidak mengenang almarhum. Dia satu-satunya yang mengenalkan HAM pada saya. Sahabat Munir sangat banyak jasanya dalam memperkaya HAM," ujar Lukman saat mengisi Kuliah Umum Agama dan HAM di Jakarta, Rabu, 2 Juli 2014 malam.

Munir, kata Lukman, ikut merumuskan Ketetapan MPR 17 Tahun 1998 yang menjamin perlindungan hak-hak setiap warga negara. Lalu, kata Lukman, setahun kemudian, muncul UU Nomor 39 Tahun 1999 tentang HAM yang mengadopsi TAP MPR tersebut dan pada 2000, HAM masuk dalam UUD 1945.

"Bahkan, jumlah pasalnya paling banyak di antara yang lain. Tak tanggung-tanggung, ada sepuluh pasal yang mengatur HAM, yakni Pasal 28a, 28b, 28c, dan seterusnya," ujar Wakil Ketua Partai Persatuan Pembangunan ini. (Baca: Gerilya Prabowo Bersihkan Citra di Kasus HAM)

Dalam kuliah umum yang digelar Omah Munir ini, tampil dosen STF Driyakarya Karlina Supelli sebagai pembicara. Acara dimeriahkan dengan penampilan dari Glenn Fredly, Gigi, Fajar Merah--putra Wiji Thukul--dan Diva--putri Munir.

Menteri Lukman menjelaskan Munir bukan sekedar teman, tetapi juga sahabat yang banyak memberi pemahaman tentang HAM. Pemikiran Munir banyak mewarnai penempatan HAM dalam konstitusi. Kerja keras Munir telah berhasil membangun kesadaran terhadap tegaknya harkat manusia.

Tampil mengenakan baju batik tanpa songkok di atas podium, Menteri Agama menegaskan bahwa dirinya tak cukup banyak memahami HAM. Wawasannya dalam hal ini sangat terbatas. Oleh karena itu, jika materi yang disampaikan dianggap sebagai kuliah umum, menurut dia, sesungguhnya tidak tepat. Akan lebih tepat disebut berbagi pengalaman.

Sebagai ungkapan rasa syukur bahwa dirinya diberi kesempatan dan kehormatan berbicara di hadapan para aktivis HAM, Lukman mengajak hadirin untuk membacakan surat Al Fatihah bagi almarhum. Munir meninggal diduga dibunuh dengan cara diracun di atas pesawat dalam pejalanan ke Belanda pada 7 September 2004.

Lukman mengatakan agama selalu mengajak kepada kedamaian dan keselamatan. "Jangan sampai agama menjadi faktor yang memisahkan antara umat manusia karena tidak ada satu pun agama yang mengajarkan perpecahan, permusuhan, dan pertikaian," katanya.

TIKA PRIMANDARI | ANTARA

Berita Terpopuler

Trik SBY Agar Tak Kena Tilang Polisi
Newmont Resmi Gugat Pemerintah ke Arbitrase
Diminta Pilih Nomor Satu, Maher Zain Pilih Senyuman




Advertising
Advertising

Berita terkait

Aktivis HAM Myanmar Dicalonkan Nobel Perdamaian 2024: Penghargaan Ini Tidak Sempurna

6 hari lalu

Aktivis HAM Myanmar Dicalonkan Nobel Perdamaian 2024: Penghargaan Ini Tidak Sempurna

Maung Zarni, aktivis hak asasi manusia dan pakar genosida asal Myanmar, dinominasikan Hadiah Nobel Perdamaian 2024, oleh penerima Nobel tahun 1976

Baca Selengkapnya

Israel Diduga Menghalang-halangi Investigasi Pelanggaran HAM dalam Serangan 7 Oktober

11 hari lalu

Israel Diduga Menghalang-halangi Investigasi Pelanggaran HAM dalam Serangan 7 Oktober

Komisi penyelidikan independen terhadap pelanggaran HAM di Israel dan Palestina menuding Israel menghalangi penyelidikan terhadap serangan 7 Oktober oleh Hamas.

Baca Selengkapnya

MK Serukan Dukungan untuk Palestina di Forum Dunia

38 hari lalu

MK Serukan Dukungan untuk Palestina di Forum Dunia

MK RI menyerukan dukungan untuk Palestina dalam forum pertemuan Biro World Conference on Constitutional Justice atau WCCJ ke-21 di Venice, Italia.

Baca Selengkapnya

Anggota Komite HAM PBB Tanya soal Dugaan Intervensi Jokowi di Pilpres 2024: Apakah Sudah Diinvestigasi?

43 hari lalu

Anggota Komite HAM PBB Tanya soal Dugaan Intervensi Jokowi di Pilpres 2024: Apakah Sudah Diinvestigasi?

Anggota Komite HAM PBB Bacre Waly Ndiaye mempertanyakan dugaan intervensi Jokowi di Pilpres 2024 dalam sidang di Jenewa, Swiss.

Baca Selengkapnya

KontraS Kritik Respons Pemerintah Soal Pemilu dan HAM di ICCPR Jenewa

44 hari lalu

KontraS Kritik Respons Pemerintah Soal Pemilu dan HAM di ICCPR Jenewa

KontraS menyayangkan respons delegasi Indonesia terhadap berbagai kritik dan pertanyaan dari ICCPR.

Baca Selengkapnya

International Women's Day, Perempuan Indonesia Bicara Carut-Marut Rezim Jokowi: Tuntut Penegakan Demokrasi

49 hari lalu

International Women's Day, Perempuan Indonesia Bicara Carut-Marut Rezim Jokowi: Tuntut Penegakan Demokrasi

Aliansi Perempuan Indonesia menuntut penegakan demokrasi dan supremasi hukum

Baca Selengkapnya

Kini Siap Kerja Sama, Mengapa AS Dulu Mencekal Prabowo?

51 hari lalu

Kini Siap Kerja Sama, Mengapa AS Dulu Mencekal Prabowo?

Prabowo Subianto punya hubungan kurang harmonis dengan Amerika Serikat (AS). Dia pernah masuk dalam daftar hitam selama 20 tahun.

Baca Selengkapnya

Andri Alapas Terpilih sebagai Direktur LBH Pekanbaru 2024-2028, Ketua YLBHI: Persoalan Demokrasi Tantangan ke Depan

58 hari lalu

Andri Alapas Terpilih sebagai Direktur LBH Pekanbaru 2024-2028, Ketua YLBHI: Persoalan Demokrasi Tantangan ke Depan

Andri Alapas terpilih sebagai Direktur LBH Pekanbaru Periode 2024-2028 pada Kamis, 29 Februari 2024.

Baca Selengkapnya

Sederet Intimidasi terhadap Mereka yang Gaungkan Pemakzulan Jokowi

25 Februari 2024

Sederet Intimidasi terhadap Mereka yang Gaungkan Pemakzulan Jokowi

Bagaimana intimidasi dan kekerasan terjadi kepada para pihak yang menggaungkan pemakzulan presiden.

Baca Selengkapnya

Alasan KY Perpanjang Masa Pendaftaran Calon Hakim Agung dan Ad Hoc HAM di MA

22 Februari 2024

Alasan KY Perpanjang Masa Pendaftaran Calon Hakim Agung dan Ad Hoc HAM di MA

KY telah menerima 120 pendaftar konfirmasi untuk calon hakim agung.

Baca Selengkapnya