Deplu Ajukan Revisi Dana Perundingan Sengketa Ambalat

Reporter

Editor

Rabu, 30 Maret 2005 16:12 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta: Departemen Luar Negeri merevisi jumlah anggaran yang diajukan untuk perundingan menyelesaikan sengketa blok Ambalat di perairan Sulawesi. "Sekitar Rp 7-8 miliar untuk tahun ini," ujar Sekretaris Jenderal Sudjanan Parnohadiningrat, Rabu (30/3). Menurut Sudjanan, revisi alokasi dana ini dibutuhkan menyusul pertimbangan atas perundingan yang sudah dilakukan pemerintah Indonesia. "Sehari sebelumnya (dalam pertemuan dengan DPR) kami sudah diminta menyerahkan rencana anggaran kepada Panitia Anggaran," ujarnya. Total rencana anggaran yang diberikan Departemen Luar Negeri pada 24 Maret lalu mencapai Rp 60,4 miliar. "Tidak hanya penurunan, tapi revisi total, termasuk rinciannya," ujarnya. Namun, kata Sudjanan, Deplu membutuhkan dana senilai itu karena Indonesia melihat berdasarkan skenario terburuk yang terjadi untuk perundingan dengan Malaysia. "Ketimbang mengajukan kurang, kita susun berdasarkan worst scenario," ujar Sudjanan di sela pertemuan Senior Official Meeting KTT Asia Afrika. Rencana anggaran senilai Rp 60,4 miliar itu dialokasikan untuk sepuluh pos pengeluaran termasuk menyewa pengacara internasional Rp 12,5 miliar. Sedangkan anggaran untuk membayar tim ahli yang dibentuk departemen mencapai Rp 1,4 miliar untuk 40 orang.Perundingan, ujar Sekretaris Jenderal, melibatkan tim teknis antar departemen di Indonesia. "Kami rancang sedetil mungkin antar departemen, apa yang bisa dilakukan dalam perundingan untuk meneguhkan garis kepemilikan Ambalat sebagai blok Indonesia," ujar Sudjanan. Sebelumnya, dengan dana yang diajukan sebesar Rp 60,4 miliar, departemen luar negeri dan tim dari departemen lain memperkirakan perlu mengukur kembali garis batas Indonesia, survai ke blok Ambalat, mengirim orang ke organisasi internasional, dan mencari data dan dokumen. Dia mengatakan, setelah perundingan di Bali 22-23 Maret, tim teknis yang punya mandat selama satu tahun melakukan perundingan dan bisa diperpanjang bila diperlukan, yakin penyelesaian sengketa di Perairan Sulawesi ini bisa diselesaikan lebih cepat. Indonesia sendiri pernah menyelesaikan perundingan perbatasan dengan Vietnam selama 32 tahun. Yophiandi

Berita terkait

Serangan Udara Israel Menghantam Rumah Dekat Wisma Relawan MER-C di Gaza

14 jam lalu

Serangan Udara Israel Menghantam Rumah Dekat Wisma Relawan MER-C di Gaza

MER-C mengatakan serangan udara menyasar ke sebuah rumah dekat wisma yang ditempati para relawan WNI di Rafah, Gaza Selatan.

Baca Selengkapnya

Kementerian Luar Negeri dan Mer-C Saling Kontak soal Kondisi WNI di Gaza

1 hari lalu

Kementerian Luar Negeri dan Mer-C Saling Kontak soal Kondisi WNI di Gaza

Kementerian Luar Negeri melakukan kontak setiap hari dengan para relawan Mer-C untuk memonitor kondisi mereka

Baca Selengkapnya

Kementerian Luar Negeri Rusia Mengutuk Upaya Pembunuhan Perdana Menteri Slovakia dan Doakan Lekas Sembuh

2 hari lalu

Kementerian Luar Negeri Rusia Mengutuk Upaya Pembunuhan Perdana Menteri Slovakia dan Doakan Lekas Sembuh

Kementerian Luar Negeri Rusia dengan keras mengutuk serangan pada perdana menteri Slovakia dan mendoakan agar Robert Fico lekas bugar

Baca Selengkapnya

Kementerian Luar Negeri Pastikan Indonesia akan Selalu Berpihak pada Palestina

3 hari lalu

Kementerian Luar Negeri Pastikan Indonesia akan Selalu Berpihak pada Palestina

Kementerian Luar Negeri kembali menegaskan dukungan pemerintah dan rakyat Indonesia terhadap Palestina.

Baca Selengkapnya

Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Minta Kongres Evaluasi Bantuan Senjata Rp16 T ke Israel

3 hari lalu

Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Minta Kongres Evaluasi Bantuan Senjata Rp16 T ke Israel

Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat menyerahkan paket bantuan senjata untuk Israel senilai USD1 miliar (Rp16 triliun)

Baca Selengkapnya

Indonesia-Kazakhstan Segera Rampungkan Perjanjian Kerja Sama Promosi dan Perlindungan Investasi

5 hari lalu

Indonesia-Kazakhstan Segera Rampungkan Perjanjian Kerja Sama Promosi dan Perlindungan Investasi

Pemerintah Indonesia dan Kazakhstan merencanakan kelanjutan proses negoisasi terkait promosi dan investasi pada Juni 2024.

Baca Selengkapnya

Indonesia Mengutuk Pembakaran Kantor UNRWA di Yerusalem oleh Warga Israel

7 hari lalu

Indonesia Mengutuk Pembakaran Kantor UNRWA di Yerusalem oleh Warga Israel

Kementerian Luar Negeri RI mengatakan aksi pembakaran markas besar UNRWA di Yerusalem oleh warga ekstremis merupakan tanggung jawab Israel.

Baca Selengkapnya

Kementerian Luar Negeri Komentari Maraknya Gelombang Unjuk Rasa Pro-Palestina

9 hari lalu

Kementerian Luar Negeri Komentari Maraknya Gelombang Unjuk Rasa Pro-Palestina

Kementerian Luar Negeri menilai gelombang unjuk rasa pro-Palestina di sejumlah negara adalah bentuk kekecewaan mahasiswa pada negara atas perang Gaza

Baca Selengkapnya

Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Sebut Israel akan Kembali Buka Penyeberangan Kerem Shalom dan Rafah

10 hari lalu

Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Sebut Israel akan Kembali Buka Penyeberangan Kerem Shalom dan Rafah

Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat meyakinkan Israel akan kembali membuka penyeberangan Kerem Shalom dan Rafah.

Baca Selengkapnya

Indonesia Mengecam Perebutan Penyeberangan Rafah di Gaza oleh Pasukan Israel

10 hari lalu

Indonesia Mengecam Perebutan Penyeberangan Rafah di Gaza oleh Pasukan Israel

Kementerian Luar Negeri RI mengecam keras perebutan Israel terhadap Penyeberangan Rafah di sisi Palestina.

Baca Selengkapnya