Goenawan Mohamad: Media Tak Harus Netral

Reporter

Rabu, 25 Juni 2014 05:02 WIB

Mediaweek.co.uk

TEMPO.CO , Jakarta - Sastrawan dan jurnalis senior, Goenawan Mohamad, menegaskan bahwa media dalam pemberitaannya tidak harus netral. Hal terpenting, dia mengatakan, pemberitaan media tidak untuk memfitnah.

"Bung Karno saat menulis di Pikiran Rakyat juga tidak netral," kata Goenawan saat memperingati Pemberedelan Tempo ke-20 di gedung Kebayoran Center, Jakarta, Selasa, 24 Juni 2014. (Baca: Habibie Batalkan Negosiasi Ketika Tempo Diberedel)

Menurut Goenawan, apabila media menyebarkan fitnah, yang dilukai adalah seluruh bangsa. "Yang dirusak tidak hanya manusia, tapi juga akal sehat dan kejujuran," kata pendiri majalah berita mingguan Tempo tersebut. (Baca: Habibie Buka Suara Soal Pemberedelan Majalah Tempo)


Dalam memihak pun, Goenawan melanjutkan, harus mempertimbangkan efektivitas pemihakan. "Kadang-kadang tergoda efek non-moral," ujarnya. Karena itu, menurut Goenawan, profesi jurnalis lebih berat ketimbang politikus lantaran bertanggung jawab atas kebenaran informasi kepada masyarakat.

"Kalau semua orang bisa dibayar untuk memfitnah, kerusakan sosial tak bisa dihindari," kata pendiri komunitas Salihara itu. (Baca:Di Balik Pembreidelan Tempo)


LINDA TRIANITA









Berita lainnya:
Aktivitas Berjibun, Jokowi Tidur ala Uler Londot

Penutupan Dolly, Risma Kantongi Restu Megawati

Petani dan Polisi Bentrok, Delapan Terluka









Advertising
Advertising









Berita terkait

7 Tahun Berdiri, AMSI Dorong Ekosistem Media Digital yang Sehat

2 jam lalu

7 Tahun Berdiri, AMSI Dorong Ekosistem Media Digital yang Sehat

Selama tujuh tahun terakhir, AMSI telah melahirkan sejumlah inovasi untuk membangun ekosistem media digital yang sehat dan berkualitas di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Goenawan Mohamad Bicara Pentingnya Kepercayaan dan Etik dalam Profesi Jurnalistik

1 hari lalu

Goenawan Mohamad Bicara Pentingnya Kepercayaan dan Etik dalam Profesi Jurnalistik

Goenawan Mohamad mengatakan etik bukanlah sesuatu yang diajarkan secara teoritis, melainkan harus dialami dan dipraktikkan sehari-hari.

Baca Selengkapnya

Dies Natalis ke-3 Politeknik Tempo: Utamakan Etika di Tengah Gempuran AI

1 hari lalu

Dies Natalis ke-3 Politeknik Tempo: Utamakan Etika di Tengah Gempuran AI

Dies Natalis Politeknik Tempo kali ini mengambil tema "Kreativitas Cerdas Tanpa Batas" dihadiri segenap civitas akademika Politeknik Tempo.

Baca Selengkapnya

MK Terima 52 Amicus Curiae Terhadap Sengketa Pilpres 2024, Berapa Amicus Curiae yang Akan Dipakai?

10 hari lalu

MK Terima 52 Amicus Curiae Terhadap Sengketa Pilpres 2024, Berapa Amicus Curiae yang Akan Dipakai?

Hakim MK telah memutuskan hanya 14 amicus curiae, yang dikirimkan ke MK sebelum 16 April 2024 pukul 16.00 WIB yang akan didalami di sengketa Pilpres.

Baca Selengkapnya

Film Djakarta 66, Kisahkan Kelahiran Supersemar, Hubungan Sukarno-Soeharto, dan Kematian Arif Rahman Hakim

51 hari lalu

Film Djakarta 66, Kisahkan Kelahiran Supersemar, Hubungan Sukarno-Soeharto, dan Kematian Arif Rahman Hakim

Peristiwa Surat Perintah Sebelas Maret atau Supersemar disertai gelombang demo mahasiswa terekam dalam film Djakarta 66 karya Arifin C. Noer

Baca Selengkapnya

53 Tahun Majalah Tempo, Profil Goenawan Mohamad dan Para Pendiri Tempo Lainnya

56 hari lalu

53 Tahun Majalah Tempo, Profil Goenawan Mohamad dan Para Pendiri Tempo Lainnya

Majalah Tempo telah berusia 53 tahuh, pada 6 Maret 2024. Panjang sudah perjalanannya. Berikut profil para pendiri, Goenawan Mohamad (GM) dan lainnya.

Baca Selengkapnya

53 Tahun Majalah Tempo, Berdiri Meski Berkali-kali Alami Pembredelan dan Teror

57 hari lalu

53 Tahun Majalah Tempo, Berdiri Meski Berkali-kali Alami Pembredelan dan Teror

Hari ini, Majalah Tempo rayakan hari jadinya ke-53. Setidaknya tercatat mengalami dua kali pembredelan pada masa Orde Baru.

Baca Selengkapnya

Dewan Pers Tak Masukkan Perusahaan Pers dalam Komite Publisher Rights, Ini Alasannya

57 hari lalu

Dewan Pers Tak Masukkan Perusahaan Pers dalam Komite Publisher Rights, Ini Alasannya

Komite Publisher Rights bertugas menyelesaikan sengketa antara perusahaan pers dan perusahaan platform digital.

Baca Selengkapnya

Dewan Pers Bentuk Tim Seleksi Komite Publisher Rights

57 hari lalu

Dewan Pers Bentuk Tim Seleksi Komite Publisher Rights

Ninik mengatakan, Komite Publisher Rights penting untuk menjaga dan meningkatkan kualitas jurnalistik.

Baca Selengkapnya

Ekonom Sebut Penerapan Perpres Publisher Rights Harus dengan Prinsip Keadilan

23 Februari 2024

Ekonom Sebut Penerapan Perpres Publisher Rights Harus dengan Prinsip Keadilan

Direktur Ekonomi Digital Center of Economic and Law Studies (Celios) Nailul Huda mengatakan Perpres Publisher Rights mesti diterapkan dengan prinsip keadilan.

Baca Selengkapnya