Massa Dolly Ancam Gugat Wali Kota Surabaya  

Reporter

Kamis, 19 Juni 2014 06:57 WIB

Sejumlah bangku dipasang di tengah jalan akses Gang Dolly, Surabaya, Rabu (18/6). TEMPO/Fully Syafi

TEMPO.CO, Surabaya - Koordinator Front Pekerja Lokalisasi, Saputra alias Pokemon, mengatakan bahwa masyarakat secara bersama-sama akan menolak adanya surat keputusan penutupan lokalisasi Dolly. "Jika SK penutupan itu nantinya akan dikeluarkan, kita akan gugat ke meja hijau dan kita akan pidana Wali Kota Surabaya," kata Pokemon kepada wartawan di lokalisasi Dolly, Rabu, 18 Juni 2014.

Pokemon menjelaskan warga Dolly, PSK, maupun muncikari menunggu kepastian tentang jaminan perekonomian dan kesejahteraan bagi masyarakat lokalisasi. "Itu artinya tidak ada perbedaan masyarakat lokalisasi dengan masyarakat umumnya," ujarnya. (Baca: Dolly Ditutup, Ini Kisah Masa Kecil Warga Sekitar)

Para warga Dolly, PSK, maupun muncikari, Pokemon melanjutkan, akan tetap memblokir jalan akses menuju lokalisasi. Sampai saat ini mereka telah menutup tujuh titik menuju lokalisasi Dolly. "Jika ada keputusan penutupan lokalisasi, kita akan tutup akses Kota Surabaya," katanya.

Ketua tim advokasi Dolly, Anisa, mengatakan bahwa pemblokiran akses menuju lokalisasi Dolly akan berlangsung sampai Sabtu, 21 Juni 2014. "Kami akan melakukan perlawanan itu. Kami akan buktikan rakyat tidak lagi bodoh," katanya. (Baca: Akan Ditutup, Pasukan Bintang Merah Kepung Dolly)

Pemerintah, ujar Anisa, dengan segala cara dan kekuasaannya membodohi masyarakat sehingga pemerintah sangat terlihat memanfaatkan permasalahan Dolly sebagai kekuasaan rezim. "Lima RW itu sangat jelas tidak menyetujui adanya penutupan," katanya.

Rencananya, Rabu malam ini, 18 Juni 2014, pukul 19.00 WIB, di Islamic Center diadakan deklarasi penutupan Dolly. Selain dihadiri oleh Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini, juga akan dihadiri oleh Gubernur Jawa Timur Soekarwo dan Menteri Sosial Salim Segaf Al-Jufri.

EDWIN FAJERIAL



Berita lainnya:
Komnas HAM Akan Jemput Paksa Kivlan Zen, TNI Cuek

Ahok: Masyarakat Jakarta Tak Mau Dipimpin Kafir
Komnas HAM Akan Jemput Paksa Kivlan Zen, TNI Cuek

Berita terkait

Mensos Risma Optimalkan RAPI untuk Penanganan Bencana

1 hari lalu

Mensos Risma Optimalkan RAPI untuk Penanganan Bencana

Langkah terbaru Mensos Risma, dengan memanfaatkan jaringan Radio Amatir Penduduk Indonesia (RAPI) sebagai sarana vital untuk komunikasi darurat di wilayah terdampak bencana.

Baca Selengkapnya

Pengamat Politik Unair Menilai PKB Kikuk di Pilkada Jatim 2024 karena Belum Punya Calon Kuat Hadapi Khofifah

8 hari lalu

Pengamat Politik Unair Menilai PKB Kikuk di Pilkada Jatim 2024 karena Belum Punya Calon Kuat Hadapi Khofifah

PKB dinilai belum memiliki calon kandidat gubernur yang sepadan untuk bertarung dengan gubernur inkumben Khofifah Indar Parawansa.

Baca Selengkapnya

Menteri Risma Ogah Hadiri Undangan Rapat Bahas Fakir Miskin di Hotel

9 hari lalu

Menteri Risma Ogah Hadiri Undangan Rapat Bahas Fakir Miskin di Hotel

Pembahasan DTKS tidak perlu dilakukan di tempat mewah. Pembahasan bisa dilakukan di mana saja. Sebab, Risma menilai, hasil rapat lebih penting.

Baca Selengkapnya

Nama Sri Mulyani Masuk Bursa Bakal Calon Gubernur Jakarta dari PDIP

12 hari lalu

Nama Sri Mulyani Masuk Bursa Bakal Calon Gubernur Jakarta dari PDIP

Gilbert Simanjuntak, mengatakan nama Sri Mulyani masuk bursa bacagub bersama Menteri Sosial Tri Rismaharini, dan mantan Panglima TNI Andika Perkasa.

Baca Selengkapnya

Kemensos Lakukan Asesmen Biopsikososial Terhadap 284 ODGJ

15 hari lalu

Kemensos Lakukan Asesmen Biopsikososial Terhadap 284 ODGJ

Menteri Sosial (Mensos), Tri Rismaharini, melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Sumba Timur, untuk memastikan penanganan Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ)

Baca Selengkapnya

Masuk Bursa Cagub Jakarta, Risma: Saya Takut dan Tak Punya Uang

21 hari lalu

Masuk Bursa Cagub Jakarta, Risma: Saya Takut dan Tak Punya Uang

PDIP sebelumnya mengusulkan Menteri Sosial Tri Rismaharini hingga Menpan RB Abdullah Azwar Anas sebagai cagub Jakarta.

Baca Selengkapnya

Bantu Desain Ulang Kemasan, Upaya Kemensos Keluarkan Pelaku UMKM dari Kemiskinan

21 hari lalu

Bantu Desain Ulang Kemasan, Upaya Kemensos Keluarkan Pelaku UMKM dari Kemiskinan

Sebanyak 11 ribu orang telah keluar dari kemiskinan. Di bulan ini, ada sekitar 4.000 orang keluar dari kemiskinan

Baca Selengkapnya

Termasuk Nama Potensial di Pilkada Jakarta, Mengapa Anies Baswedan Belum Terpikir Maju?

27 hari lalu

Termasuk Nama Potensial di Pilkada Jakarta, Mengapa Anies Baswedan Belum Terpikir Maju?

Calon presiden nomor urut 1 Anies Baswedan enggan menanggapi pertanyaan wartawan apakah akan maju lagi pada Pemilikan Kepala Daerah DKI Jakarta.

Baca Selengkapnya

Pengamat Klaim 3 Tokoh Ini Punya Modal Popularitas untuk Maju Pilkada Jakarta

28 hari lalu

Pengamat Klaim 3 Tokoh Ini Punya Modal Popularitas untuk Maju Pilkada Jakarta

Pengamat Politik Karyono menyebut ada tiga tokoh yang memiliki modal popularitas untuk maju Pilkada Jakarta. Siapa saja?

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Tri Rismaharini Menjanjikan untuk Maju Pilkada Jakarta

28 hari lalu

Pengamat Sebut Tri Rismaharini Menjanjikan untuk Maju Pilkada Jakarta

Menurut sejumlah pengamat politik, Menteri Sosial Tri Rismaharini memiliki nama besar di Jakarta.

Baca Selengkapnya