LSM : Pernyataan Australia Merupakan Ancaman

Reporter

Editor

Minggu, 27 Maret 2005 15:48 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Peringatan Australia kepada pemerintah Indonesia yang menggugat PT. Newmont Minahasa Raya merupakan suatu ancaman. "Ini merupakan ancaman terhadap bangsa ini dalam penegakkan hukum," ujar Koordinator LSM Jaringan Advokasi Tambang (JATAM), Siti Maemunah, ketika dihubungi Tempo di Jakarta, Minggu (27/3).Sebelumnya Jaksa Penuntut Umum pemerintah Australia, Philip Ruddock, menyatakan gugatan yang dijatuhkan pemerintah Indonesia kepada perusahaan tambang Amerika Serikat, PT. Newmont Minahasa Raya (NMR) dapat menyulitkan investasi pada sektor tambang di negara-negara Asia Tenggara. Pasalnya, bisnis investasi butuh kepastian dan transparansi hukum di negara yang bersangkutan.Menurut Mae, panggilan Siti Maemunah, pernyataan Ruddock tersebut menggunakan standar ganda (bias). "Di satu sisi, mereka (para investor tambang asing) mengeluhkan tidak adanya kepastian hukum. Tetapi ketika pemerintah mulai melakukan penegakan hukum, mereka komplain karena beresiko terhadap investasi mereka. Apa mau mereka? Ini adalah pembodohan publik,"kata Mae. Menurut Mae pengajuan kasus NMR ini tidak ada hubungannya dengan investasi.Menteri Lingkungan Hidup, Rachmat Witoelar, juga menegaskan perkara Newmont adalah untuk penegakkan hukum. "Penegakkan hukum atas ada atau tidaknya pencemaran,"ujar Rachmat ketika dihubungi Tempo.Sebelumnya, awal bulan ini Kementerian Lingkungan Hidup Indonesia menggugat PT. Newmont Minahasa Raya (NMR) yang berbasis di Denver, Amerika Serikat, sebesar US$ 117,68 juta dan ganti rugi immaterial sebesar Rp 150 Milyar. Gugatan ini diajukan pemerintah atas tuduhan pencemaran Teluk Buyat, Sulawesi Utara, akibat pembuangan limbah tailing perusahaan tambang emas tersebut.Selain pengajuan perkara perdata, pemerintah juga mengajukan perkara ini dari aspek pidana. Sebanyak lima orang pejabat NMR menghadapi ancaman 15 tahun penjara jika terbukti bersalah terkait dengan pencemaran yang dilakukan perusahaan tersebut. Salah satunya warga Australia, karena itu pemerintah Australia juga ikut-ikutan berkomentar.Ami Afriatni

Berita terkait

Terus Perpanjangan Kontrak Freeport Sampai 2061, Bagaimana Kronologinya Sejak Kontrak Pertama?

15 jam lalu

Terus Perpanjangan Kontrak Freeport Sampai 2061, Bagaimana Kronologinya Sejak Kontrak Pertama?

Kontrak Freeport adalah salah satu kontrak pertambangan terbesar dan paling signifikan di dunia, yang terletak di Provinsi Papua, Indonesia.

Baca Selengkapnya

Faisal Basri Ingatkan Potensi Separatisme Akibat Konflik Tambang, Minta Jokowi Diadili

1 hari lalu

Faisal Basri Ingatkan Potensi Separatisme Akibat Konflik Tambang, Minta Jokowi Diadili

Faisal Basri menyinggung soal opsi mekanisme peradilan melalui Mahkamah Militer Luar Biasa (Mahmillub) untuk menjerat Jokowi.

Baca Selengkapnya

Warga Panama Selenggarakan Pemilihan Umum

2 hari lalu

Warga Panama Selenggarakan Pemilihan Umum

Warga Panama pada Minggu, 5 Mei 2024, berbondong-bondong memberikan hak suaranya dalam pemilihan umum untuk memilih presiden

Baca Selengkapnya

Harga Produk Pertambangan Masih Fluktuatif

5 hari lalu

Harga Produk Pertambangan Masih Fluktuatif

Harga komoditas produk pertambangan yang dikenakan bea keluar fluktuatif, konsentrat tembaga dan seng masih naik pada periode Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Bahlil Beri Sinyal Ormas Bisa Kelola Izin Tambang, Aspebindo: Modal untuk Mandiri

6 hari lalu

Bahlil Beri Sinyal Ormas Bisa Kelola Izin Tambang, Aspebindo: Modal untuk Mandiri

Aspebindo mendukung rencana pemerintah membagikan izin usaha pertambangan (IUP) kepada ormas keagamaan. Apa alasannya?

Baca Selengkapnya

Rektor UPN Veteran Yogyakarta: Jumlah Pendaftar Prodi Teknik Pertambangan Naik 3 Kali Lipat

7 hari lalu

Rektor UPN Veteran Yogyakarta: Jumlah Pendaftar Prodi Teknik Pertambangan Naik 3 Kali Lipat

Rektor UPN Veteran Yogyakarta Irhas Effendi menyebut ada fenomena cukup menarik dari para peserta UTBK SNBT 2024 di kampusnya.

Baca Selengkapnya

LPDP Buka Beasiswa Prioritas ke NEU, CSU dan UST untuk Bidang Pertambangan

11 hari lalu

LPDP Buka Beasiswa Prioritas ke NEU, CSU dan UST untuk Bidang Pertambangan

Tujuan beasiswa LPDP ini untuk mencetak tenaga kerja untuk memenuhi program hilirisasi industri berbasis tambang mineral di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Hari Bumi dan Hari Kartini, Petani Kendeng Ungkit Kerusakan Karst yang Memicu Banjir

13 hari lalu

Hari Bumi dan Hari Kartini, Petani Kendeng Ungkit Kerusakan Karst yang Memicu Banjir

Kelompak masyarakat peduli Pegunungan Kendeng memgangkat isu kerusakan lingkungan pada Hari Bumi dan Hari Kartini/

Baca Selengkapnya

10 Perusahaan Timah Terbesar di Dunia, Ada PT Timah

15 hari lalu

10 Perusahaan Timah Terbesar di Dunia, Ada PT Timah

Berikut ini deretan perusahaan timah terbesar di dunia berdasarkan jumlah produksinya pada 2023, didominasi oleh pabrik Cina.

Baca Selengkapnya

BRIN Kembangkan Teknologi Biosensor Portabel Pendeteksi Virus Hingga Pencemaran Lingkungan

30 hari lalu

BRIN Kembangkan Teknologi Biosensor Portabel Pendeteksi Virus Hingga Pencemaran Lingkungan

Pusat Riset Elektronika BRIN mengembangkan beberapa produk biosensor untuk mendeteksi virus dan pencemaran lingkungan.

Baca Selengkapnya