Anak Jalanan Bandung Kena Penyakit Kulit dan Nafas  

Reporter

Senin, 16 Juni 2014 04:17 WIB

Ibu dan anak jalanan antri mendaftarkan dirinya pada Dokter Berbagi Peduli Kesehatan Anak Jalanan di Kantor Koran Tempo Biro Jabar, Bandung, Jawa Barat. 15 Juni 2014. 300 orang Ibu dan anak jalanan melakukan pemeriksaan gratis dari para dokter Klinik Umum Pratama Katedral yang digelar oleh Komunitas Bandung Gandeng. TEMPO/Aditya Herlambang Putra

TEMPO.CO, Bandung - Sebanyak 300 anak dan ibu jalanan di Bandung mengikuti pemeriksaan gratis yang diselenggarakan oleh Komunitas Bandung Gandeng, KPG Dewi Sartika Bandung, dan belasan dokter dari Klinik Umum Pratama Katedral Bandung, di kantor Tempo Biro Jawa Barat dan Banten, di Jalan Bengawan, Ahad, 15 Juni 2014.

Dari hasil pemeriksaaan tersebut, pada umumnya ibu dan anak jalanan mengeluhkan nyeri pernafasan dan gangguan kulit. "Mereka kan hidup di jalanan sehingga keluhan yang disampaikan seperti sesak dada, batuk, pusing, dan luka atau infeksi kulit," ujar dokter Claudia Gama dari Klinik Umum Pratama Katedral Bandung usai melakukan pemeriksaan.

Ia mengatakan penyakit yang diderita oleh anak-anak jalanan umumnya disebabkan mereka terlalu lama berada di jalanan. Akibatnya, intensitas menghirup asap knalpot dan polusi udara cukup tinggi. Selain itu, sebagian besar anak jalanan yang diperiksa itu mengaku sebelumnya kerap menghirup lem dan merokok.

"Zat berbahaya atau polusi udara yang mereka hirup, efeknya akan menganggu pernapasan, syaraf, juga masalah kesehatan lainnya," ujar dia.

Gama berkata untuk mengurangi kecenderungan penyakit yang semakin parah di kalangan anak jalanan, perlu diberikan edukasi dan pembinaan secara intensif untuk lembaga yang menaunginya. "Dalam hal ini, dinas sosial, dinas kesehatan juga LSM yang membina anak jalanan, salah satunya rehabilitasi yang merangkul anak-anak, bukan hanya dengan obat," ujarnya.

Santi Safitri, Koordinator KPG Dewi Sartika Bandung, mengatakan pihaknya telah berupaya untuk membuat program-program pembinaan untuk anak-anak dan ibu jalanan dengan mengaitkannya pada peran keluarga. Dari hasil penelusuran KPG Dewi Sartika, dari sekitar 4.000 anak jalanan di Bandung, sebagian besar masalah utamanya ada pada peran orang tua yang tidak berfungsi.

Oleh karena itu, untuk mengatasi hal tersebut, pihaknya merangkul ibu-ibu jalanan terlebih dahulu untuk selanjutnya memberikan arahan pada anaknya. "Sedikit demi sedikit, anak-anak jalanan yang mulanya merokok dan mengisap lem sudah mengurangi itu," katanya.

Adapun Koordinator Komunitas Bandung Gandeng, Enisa, mengatakan kegiatan pengobatan dan pembagian sembako untuk ratusan ibu dan anak jalanan merupakan salah satu program sosial yang dilakukan untuk membantu persoalan kesehatan yang buruk di kalangan anak dan ibu jalanan.

"Ke depannya, kegiatan ini akan terus dilakukan untuk memberdayakan ibu jalanan dan mendorong anak jalanan kembali ke sekolah," ujarnya.

Kegiatan pemeriksaan kesehatan gratis itu diikuti oleh ratusan anak dan ibu jalanan yang berasal dari beberapa titik jalanan di Bandung, di antaranya yaitu Jalan Laswi, Alun-alun Bandung, Sukajadi, Dago, Cipaheut dan beberapa lokasi lainnya. (Baca juga: Ada 22 Titik Rawan AnakJalanan di Yogya). Kegiatan yang didukung oleh Kamar Dagang dan Industri Indonesia (KADIN) Jawa Barat dan Biofarma itu melibatkan empat dokter umum, apoteker dan staf medis lainnya.

RISANTI




Berita utama:
Penumpang Garuda Indonesia Meninggal di Udara
Kelompok Beratribut JAT Pukuli Slanker Solo
Nunun Nurbaetie Bebas dari Penjara


Advertising
Advertising

Berita terkait

Sudah Sisir Blok G Pasar Tanah Abang, Kapolres Metro Jakarta Pusat: Premannya Mana, Enggak Ada

10 Juli 2023

Sudah Sisir Blok G Pasar Tanah Abang, Kapolres Metro Jakarta Pusat: Premannya Mana, Enggak Ada

Setelah diusut, tidak ada lagi preman maupun pengguna narkoba di lantai 2 dan 3 Blok G Pasar Tanah Abang.

Baca Selengkapnya

Banyak Anak Jalanan dan Manusia Gerobak, Wali Kota Tangsel: Penghasilan Lebih Besar daripada di Tangerang

17 April 2023

Banyak Anak Jalanan dan Manusia Gerobak, Wali Kota Tangsel: Penghasilan Lebih Besar daripada di Tangerang

Pemkot Tangsel telah melakukan beberapa kajian atas fenomena anak jalanan (anjal) dan manusia gerobak tersebut.

Baca Selengkapnya

Wali Kota Tangsel Instruksikan Jajarannya Tertibkan PMKS yang Menjamur Jelang Lebaran 2023

15 April 2023

Wali Kota Tangsel Instruksikan Jajarannya Tertibkan PMKS yang Menjamur Jelang Lebaran 2023

Anak jalanan, pengemis, dan PMKS lainnya yang menjamur di Tangerang Selatan menjelang Lebaran 2023 akan ditertibkan.

Baca Selengkapnya

Peringati Hari Ibu, BRI Berbagi di Sekolah Anak Jalanan

23 Desember 2022

Peringati Hari Ibu, BRI Berbagi di Sekolah Anak Jalanan

BRI Peduli memberikan bantuan perlengkapan sekolah.

Baca Selengkapnya

Penelitian UI Sebut 25 Persen Pendapatan Anak Jalanan Jakarta Buat Beli Rokok, Ironi

15 September 2022

Penelitian UI Sebut 25 Persen Pendapatan Anak Jalanan Jakarta Buat Beli Rokok, Ironi

Pusat Kajian Jaminan Sosial Universitas Indonesia membeberkan 25 persen dari total pendapatan harian yang diperoleh anak jalanan untuk beli rokok.

Baca Selengkapnya

Kisah Sanggar Senja Mengangkat Anak Jalanan Lewat Pendidikan

6 Desember 2021

Kisah Sanggar Senja Mengangkat Anak Jalanan Lewat Pendidikan

Pendiri Sanggar Senja Cibinong, Adi Supriyadi, harus jatuh bangun membantu anak jalanan agar bisa mengakses pendidikan formal.

Baca Selengkapnya

Menteri Bintang Puspayoga: Pemda Harus Perhatikan Bayi dan Manusia Silver

13 Oktober 2021

Menteri Bintang Puspayoga: Pemda Harus Perhatikan Bayi dan Manusia Silver

Bintang mengatakan fenomena anak jalanan dan manusia silver, dewasa maupun anak-anak yang saat ini meningkat disebabkan kemiskinan dan putus sekolah.

Baca Selengkapnya

Kontroversi Mike Tyson: Anak Jalanan, Tinju Dunia, Main Film

26 Februari 2021

Kontroversi Mike Tyson: Anak Jalanan, Tinju Dunia, Main Film

Perjalanan juara dunia Mike Tyson penuh kotroversi, sejak anak-anak terlibat kriminalitas, menjadi petinju dan sempat berperan di beberapa film.

Baca Selengkapnya

Berbagi Ilmu Fotografi dengan Anak Jalanan, Intip Gaya Komunitas Taman Potret

12 Agustus 2020

Berbagi Ilmu Fotografi dengan Anak Jalanan, Intip Gaya Komunitas Taman Potret

Tidak hanya senang dengan kegiatan fotografi, Komunitas Taman Potret juga bertujuan mengembangkan daya kreatif anak jalanan.

Baca Selengkapnya

KPAI Usul Tim soal Kasus Predator Anak Jalanan

11 Juli 2020

KPAI Usul Tim soal Kasus Predator Anak Jalanan

KPAI) menilai perlu pembentukan tim terpadu percepatan perlindungan korban anak dalam kasus dugaan kejahatan pedofilia oleh Francois Abello Camille.

Baca Selengkapnya