Soal Dolly, DPRD Surabaya Tidak Ajukan Interpelasi

Reporter

Kamis, 12 Juni 2014 18:21 WIB

Sejumlah PSK saat aksi menulis surat bersama di jalan Gang Dolly, Surabaya, Kamis (05/6). TEMPO/Fully Syafi

TEMPO.CO, Surabaya - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Surabaya tidak akan mengajukan hak interpelasi kepada pemerintah kota mengenai penutupan lokalisasi Dolly dan Jarak. "Belum. Kami tidak sampai ke sana (mengajukan interpelasi)," kata anggota Komisi D Bidang Kesejahteraan Rakyat DPRD Surabaya, Masduki Toha, kepada Tempo, Kamis, 12 Juni 2014.

Menurut Masduki, persoalan Dolly dan Jarak ini hanya disebabkan adanya dua kutub yang berbeda dalam mencari solusi penutupan lokalisasi. "Sebagai wakil rakyat, kami ingin mencari solusi dengan mempertemukan mereka," kata politikus dari Partai Kebangkitan Bangsa itu.

Ia meminta agar penutupan Dolly dan Jarak tidak dipolitisasi. DPRD Surabaya juga memanggil seluruh kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah terkait dengan di antaranya Dinas Sosial, Badan Perencanaan Pembangunan Kota, Badan Pemberdayaan Masyarakat, dan Dinas Pariwisata. Mereka dipanggil untuk menghadiri rapat dengar pendapat bersama perwakilan warga Dolly dan Jarak pada Jumat, 13 Juni 2014.

Sebelumnya, rapat dengar pendapat yang sudah dijadwalkan berlangsung pada Selasa, 10 Juni 2014, akhirnya ditunda karena pimpinan SKPD tidak hadir. Mereka hanya diwakili staf masing-masing.

"Besok kami panggil lagi dan tidak boleh diwakilkan," ujar Masduki. Rapat dengar pendapat ini, kata Masduki, sangat penting untuk mengetahui mekanisme penutupan dan rencana setelah penutupan lokalisasi Dolly dan Jarak. Selama ini, DPRD Surabaya mengaku tidak pernah diajak bicara ihwal penutupan Dolly dan Jarak.

Sementara itu, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Kota Surabaya Agus Imam Shonhaji mengatakan belum menerima undangan pemanggilan dari DPRD Surabaya. Dia juga tidak mengetahui jika para pimpinan SKPD terkait dengan penutupan Dolly dan Jarak diwajibkan hadir. "Oya? Saya belum terima undangan apa pun."

AGITA SUKMA LISTYANTI

Berita Terpopuler:
Konsumen Pilih BBM Ketimbang Whatsapp dan Line
Sore Ini, SBY Dikukuhkan Jadi Guru Besar
Putra Samarinda Cukur Persiba Bantul 3-0
Terpukau, Krisdayanti Dukung Jokowi

Berita terkait

Partai Buruh akan Gugat Aturan Pencalonan Pilkada ke MK, Ini Alasannya

4 hari lalu

Partai Buruh akan Gugat Aturan Pencalonan Pilkada ke MK, Ini Alasannya

Menurut Partai Buruh, parpol yang meraih suara di Pemilu Anggota DPRD 2024 seharusnya berhak mengusulkan paslon pada Pilkada.

Baca Selengkapnya

Penjelasan KPU soal Caleg Terpilih Pemilu 2024 Tak Wajib Mundur Jika Maju Pilkada

8 hari lalu

Penjelasan KPU soal Caleg Terpilih Pemilu 2024 Tak Wajib Mundur Jika Maju Pilkada

Ketua KPU Hasyim Asy'ari menjelaskan mengenai caleg terpilih Pemilu 2024 yang ingin ikut Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

KPU: Anggota DPR, DPRD dan DPD Terpilih Harus Mundur Jika Maju Pilkada 2024

9 hari lalu

KPU: Anggota DPR, DPRD dan DPD Terpilih Harus Mundur Jika Maju Pilkada 2024

KPU menjelaskan mengenai ketentuan anggota dewan yang ingin ikut pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Hadiri Penetapan Caleg Terpilih di Solo, Gibran Berharap Bisa Merangkul Semua Kekuatan Politik

15 hari lalu

Hadiri Penetapan Caleg Terpilih di Solo, Gibran Berharap Bisa Merangkul Semua Kekuatan Politik

Gibran berharap Pemerintah Kota Solo dapat menjalin kerja sama yang baik dengan seluruh anggota DPRD.

Baca Selengkapnya

Pembatasan Kendaraan di UU DKJ, DPRD DKI: Sesuatu yang Harus Dikaji Lagi

19 hari lalu

Pembatasan Kendaraan di UU DKJ, DPRD DKI: Sesuatu yang Harus Dikaji Lagi

Ketua Komisi B DPRD DKI Jakarta mendesak untuk melakukan kajian yang matang sebelum menerapkan kebijakan pembatasan kendaraan pribadi sesuai UU DKJ.

Baca Selengkapnya

MK Gelar Sidang Perdana Sengketa Pileg pada Senin 29 April 2024, Ini Tahapannya

22 hari lalu

MK Gelar Sidang Perdana Sengketa Pileg pada Senin 29 April 2024, Ini Tahapannya

Bawaslu minta jajarannya menyiapkan alat bukti dan kematangan mental menghadapi sidang sengketa Pileg di MK.

Baca Selengkapnya

Mantan Napi Korupsi Melenggang Menjadi Anggota Dewan: Nurdin Halid dan Desy Yusandi

50 hari lalu

Mantan Napi Korupsi Melenggang Menjadi Anggota Dewan: Nurdin Halid dan Desy Yusandi

ICW temukan 56 mantan napi korupsi ikut dalam proses pencalonan anggota legislatif Pemilu 2024. Nurdin Halid dan Desy Yusandi lolos jadi anggota dewan

Baca Selengkapnya

Kaesang Pangarep: Perolehan Kursi PSI di DPRD Meningkat Sekitar 200 Persen

57 hari lalu

Kaesang Pangarep: Perolehan Kursi PSI di DPRD Meningkat Sekitar 200 Persen

Kaesang Pangarep mengatakan, meski PSI tidak lolos ke Senayan, perolehan kursinya di DPR meningkat sekitar 200 persen.

Baca Selengkapnya

Prostitusi Online di Karawaci Beroperasi di Bulan Ramadan, Remaja Ditawarkan dengan Tarif Rp 500 Ribu

19 Maret 2024

Prostitusi Online di Karawaci Beroperasi di Bulan Ramadan, Remaja Ditawarkan dengan Tarif Rp 500 Ribu

Prostitusi online ini dikelola pasangan suami istri dari sebuah rumah dua lantai di Karawaci Tangerang.

Baca Selengkapnya

Pasutri Buka Prostitusi Online di Karawaci Tangerang, Eksploitasi Dua Remaja di Bawah Umur

19 Maret 2024

Pasutri Buka Prostitusi Online di Karawaci Tangerang, Eksploitasi Dua Remaja di Bawah Umur

Polsek Karawaci membongkar praktik prostitusi online yang dikelola oleh pasangan suami istri. Mereka menjajakan dua remaja di bawah umur.

Baca Selengkapnya