Konversi Lahan Pertanian di Indonesia Mencemaskan  

Reporter

Rabu, 11 Juni 2014 19:29 WIB

Ilustrasi pertanian. TEMPO/Fahmi Ali

TEMPO.CO, Malang - Kemampuan pemerintah mencetak sawah lebih rendah daripada laju konversi lahan pertanian. Rata-rata per tahun, sawah yang dicetak pemerintah hanya 40 ribu hektare. Sedangkan konversi lahan secara nasional mencapai 100 ribu hektare.

Menurut Menteri Pertanian Suswono, konversi lahan 100 ribu hektare melebihi laporan resmi yang diterima Kementerian Pertanian, yakni 60 ribu hektare per tahun. Celakanya, lahan pertanian produktif paling banyak dikonversi menjadi permukiman dan bangunan industri. Konversi lahan ini bisa terjadi karena komitmen pemerintah daerah setempat untuk melindungi lahan pertanian masih sangat lemah.

"Itulah faktanya. Sawah sulit dicetak karena anggarannya terbatas. Yang sangat patut dicemaskan adalah konversi lahan pertanian produktif menjadi bangunan industri atau perumahan," kata Suswono di arena Pekan Nasional XIV Kontak Tani-Nelayan Andalan, Rabu, 11 Juni 2014. (Baca juga: SBY: Kebutuhan Meningkat, Kuatkan Ketahanan Pangan)

Salah satu solusinya, harapan Suswono, seluruh kepala daerah menerbitkan peraturan daerah yang melindungi lahan pertanian teknis agar luasnya tidak terus berkurang. Kewenangan ini ada pada bupati dan wali kota. Solusi lain, pemerintah daerah harus berkomitmen dalam mendukung inovasi dan penerapan teknologi tinggi pertanian.

"Inovasi teknologi pertanian itu penting dikenalkan agar masyarakat tani tetap antusias berkegiatan usaha tani. Mereka bisa menghemat energi dan biaya produksi, sekaligus sebagai upaya mengatasi keengganan generasi muda bekerja di sawah," ujar menteri dari Partai Keadilan Sejahtera itu.

ABDI PURMONO

Terpopuler:
Pemecatan Prabowo Tak Hanya Soal Penculikan
Fasilitas Kaum Cacat Diduga Dikorupsi, KPK Kaget
Hendak Nonton Persib, Bobotoh Tewas Tergilas Truk
Tarif Listrik 6 Golongan Pelanggan Naik per 1 Juli
Menteri Agama: Sisa Kuota Haji Jadi Bancakan
Sumbangan untuk Jokowi-JK Capai Rp 35 Miliar




Berita terkait

Mentan Bangun Klaster Pertanian Modern

15 jam lalu

Mentan Bangun Klaster Pertanian Modern

Menteri Pertanian (Mentan), Andi Amran Sulaiman, akan membangun klaster pertanian modern seluas 10.000 hektare di Kabupaten Bandung.

Baca Selengkapnya

Saksi Ungkap Syahrul Yasin Limpo Bayar Lukisan Sujiwo Tejo Seharga Rp 200 Juta Pakai Uang Vendor Kementan

1 hari lalu

Saksi Ungkap Syahrul Yasin Limpo Bayar Lukisan Sujiwo Tejo Seharga Rp 200 Juta Pakai Uang Vendor Kementan

Saksi menyatakan diminta mengirim Rp 200 juta saat itu juga untuk pembayaran lukisan dari budayawan Sujiwo Tejo yang dibeli oleh Syahrul Yasin Limpo.

Baca Selengkapnya

Mengenal Guinea, Lawan Timnas Indonesia U-23 di Playoff Olimpiade Paris 2024

2 hari lalu

Mengenal Guinea, Lawan Timnas Indonesia U-23 di Playoff Olimpiade Paris 2024

Timnas Indonesia U-23 harus menang melawan Timnas Guinea U-23 jika ingin lolos Olimpiade Paris 2024.

Baca Selengkapnya

Kuota Pupuk Bersubsidi Naik, Mentan: Segera Tebus

3 hari lalu

Kuota Pupuk Bersubsidi Naik, Mentan: Segera Tebus

Penambahan pupuk subsidi dari 4,7 juta ton menjadi 9,5 juta ton telah mendapat persetujuan dari presiden.

Baca Selengkapnya

Mentan Amran Genjot Produksi di NTB Melalui Pompanisasi

4 hari lalu

Mentan Amran Genjot Produksi di NTB Melalui Pompanisasi

Kekeringan El Nino sudah overlap dan harus waspada.

Baca Selengkapnya

Ini Alasan Nurul Ghufron Bantu Mutasi ASN Kementan ke Malang Jawa Timur

5 hari lalu

Ini Alasan Nurul Ghufron Bantu Mutasi ASN Kementan ke Malang Jawa Timur

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron menjelaskan perihal laporan dugaan pelanggaran etik yang ditujukan kepadanya soal mutasi ASN di Kementan.

Baca Selengkapnya

Uang Korupsi Syahrul Yasin Limpo Mengalir ke Mana? Antara lain Biaya Khitan, Buat Kafe, dan Skincare untuk Cucunya

5 hari lalu

Uang Korupsi Syahrul Yasin Limpo Mengalir ke Mana? Antara lain Biaya Khitan, Buat Kafe, dan Skincare untuk Cucunya

Penggunaan uang korupsi Syahrul Yasin Limpo (SYL) terungkap di pengadilan. Mayoritas digunakan untuk kepentingan keluarga. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Program Electrifying Agriculture PLN, Mampu Tingkatkan Produktivitas Pertanian

7 hari lalu

Program Electrifying Agriculture PLN, Mampu Tingkatkan Produktivitas Pertanian

Program Electrifying Agriculture (EA) dari PT PLN (Persero), terus memberikan dampak positif bagi pertanian di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Sempat Meroket Tajam, Harga Bawang Merah Berangsur Turun di Sejumlah Daerah, Ini Fakta-faktanya

8 hari lalu

Sempat Meroket Tajam, Harga Bawang Merah Berangsur Turun di Sejumlah Daerah, Ini Fakta-faktanya

Harga bawang merah mulai mengalami penurunan di sejumlah daerah.

Baca Selengkapnya

Sidang Syahrul Yasin Limpo, KPK Hadirkan 4 Saksi

8 hari lalu

Sidang Syahrul Yasin Limpo, KPK Hadirkan 4 Saksi

Tim Jaksa KPK menghadirkan empat saksi pada sidang lanjutan bekas Menteri Pertanian (Kementan) Syahrul Yasin Limpo (SYL)

Baca Selengkapnya