TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono memprediksi Indonesia butuh waktu 35 tahun untuk bisa memberantas praktek korupsi. Ia menilai luas dan kompleksitas wilayah Indonesia menyebabkan waktu yang dibutuhkan untuk memberantas korupsi menjadi tiga kali lebih lama dibanding Hong Kong, yang mampu dalam 15 tahun.
"Pemberantasan korupsi akan lintas generasi dan pemerintahan," kata SBY saat membuka Forum Anti-Korupsi di Istana Negara, Selasa, 10 Juni 2014.
Menurut SBY, perhitungan masa pemberantasan korupsi di Indonesia adalah hasil pembicaraan dirinya dengan pimpinan lembaga pemberantasan korupsi Hong Kong di APEC Summit, Santiago, Cile, pada 2004. Pertemuan tersebut menjadi inspirasi bagi SBY, yang baru dilantik menjadi presiden RI selama dua bulan.
Dalam pertemuan tersebut, SBY menyampaikan niat dan tekad Indonesia untuk berhasil seperti Hong Kong dalam pemberantasan korupsi. Ia juga mengklaim meminta nasihat soal langkah yang harus ditempuh untuk memberantas korupsi yang sudah masif. (baca: Debat Capres, Jokowi Siap Lanjutkan Program SBY)
"Banyak yang disampaikan, dia bilang kalau sungguh ingin berantas korupsi harus sabar, dilaksanakan intensif dan terus-menerus," kata SBY.
SBY menilai perjuangan memberantas korupsi adalah sebuah tekad yang diibaratkan dengan kalimat asing "never ending goal". Pemberantasan korupsi perlu keteguhan dan semangat baja di setiap pemerintahan dan generasi, sehingga dapat terus-menerus. (baca: Debat Capres, Prabowo: Korupsi karena Gaji Kecil). "Yang kalah tidak berhasil, yang kuat akan berhasil," kata dia.