Berantas Korupsi, SBY: Indonesia Butuh 35 Tahun

Selasa, 10 Juni 2014 13:38 WIB

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. TEMPO/Subekti.
TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono memprediksi Indonesia butuh waktu 35 tahun untuk bisa memberantas praktek korupsi. Ia menilai luas dan kompleksitas wilayah Indonesia menyebabkan waktu yang dibutuhkan untuk memberantas korupsi menjadi tiga kali lebih lama dibanding Hong Kong, yang mampu dalam 15 tahun.

"Pemberantasan korupsi akan lintas generasi dan pemerintahan," kata SBY saat membuka Forum Anti-Korupsi di Istana Negara, Selasa, 10 Juni 2014.

Menurut SBY, perhitungan masa pemberantasan korupsi di Indonesia adalah hasil pembicaraan dirinya dengan pimpinan lembaga pemberantasan korupsi Hong Kong di APEC Summit, Santiago, Cile, pada 2004. Pertemuan tersebut menjadi inspirasi bagi SBY, yang baru dilantik menjadi presiden RI selama dua bulan.

Dalam pertemuan tersebut, SBY menyampaikan niat dan tekad Indonesia untuk berhasil seperti Hong Kong dalam pemberantasan korupsi. Ia juga mengklaim meminta nasihat soal langkah yang harus ditempuh untuk memberantas korupsi yang sudah masif. (baca: Debat Capres, Jokowi Siap Lanjutkan Program SBY)

"Banyak yang disampaikan, dia bilang kalau sungguh ingin berantas korupsi harus sabar, dilaksanakan intensif dan terus-menerus," kata SBY.

SBY menilai perjuangan memberantas korupsi adalah sebuah tekad yang diibaratkan dengan kalimat asing "never ending goal". Pemberantasan korupsi perlu keteguhan dan semangat baja di setiap pemerintahan dan generasi, sehingga dapat terus-menerus. (baca: Debat Capres, Prabowo: Korupsi karena Gaji Kecil). "Yang kalah tidak berhasil, yang kuat akan berhasil," kata dia.

FRANSISCO ROSARIANS

Berita utama:
Gerindra Tuding Debat Capres Perdana Tak Netral
DKP: Prabowo Rampas Kemerdekaan Orang Lain

Ahok Mulai Blusukan ala Jokowi

Berita terkait

Jaksa KPK Akan Panggil Keluarga Syahrul Yasin Limpo di Persidangan untuk Konfirmasi Temuan

3 jam lalu

Jaksa KPK Akan Panggil Keluarga Syahrul Yasin Limpo di Persidangan untuk Konfirmasi Temuan

Jaksa KPK Meyer Simanjuntak menyebut institusinya akan menghadirkan keluarga bekas Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo sebagai saksi.

Baca Selengkapnya

4 Pejabat Kementan Mengaku Terpaksa Penuhi Permintaan Syahrul Yasin Limpo karena Takut Dipecat

13 jam lalu

4 Pejabat Kementan Mengaku Terpaksa Penuhi Permintaan Syahrul Yasin Limpo karena Takut Dipecat

Empat pejabat di Kementerian Pertanian kompak menjawab terpaksa memenuhi permintaan Syahrul Yasin Limpo karena takut dipecat atau dimutasi.

Baca Selengkapnya

Syahrul Yasin Limpo Disebut Minta Honor Narasumber Rp10 Juta padahal Maksimal Rp4 Juta

18 jam lalu

Syahrul Yasin Limpo Disebut Minta Honor Narasumber Rp10 Juta padahal Maksimal Rp4 Juta

Bendahara Dirjen PSP Kementerian Pertanian mengaku diminta menyiapkan Rp10 juta untuk honor Syahrul Yasin Limpo sebagai narasumber

Baca Selengkapnya

Cerita Gus Muhdlor Pindah Mendukung Prabowo Setelah OTT KPK

18 jam lalu

Cerita Gus Muhdlor Pindah Mendukung Prabowo Setelah OTT KPK

Momentum pindah dukungan Gus Muhdlor saat pilpres ditengarai dipengarui kasus korupsi yang menjeratnya.

Baca Selengkapnya

Bupati Solok Selatan Dipanggil Kejati Sumbar Dugaan Korupsi Lahan Hutan untuk Ditanami Sawit

18 jam lalu

Bupati Solok Selatan Dipanggil Kejati Sumbar Dugaan Korupsi Lahan Hutan untuk Ditanami Sawit

Asisten Pidsus Kejati Sumbar Hadiman menjelaskan pemanggilan Bupati Solok Selatan itu terkait kasus dugaan korupsi penggunaan hutan negara tanpa izin.

Baca Selengkapnya

Kasus Gazalba Saleh Bekas Hakim MA, Korupsi hingga Penggunaan Identitas Palsu

19 jam lalu

Kasus Gazalba Saleh Bekas Hakim MA, Korupsi hingga Penggunaan Identitas Palsu

Terdakwa Hakim MA, Gazalba Saleh, telah mengikuti sidang perdana pembacaan surat dakwaan di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Senin, 6 Mei 2024

Baca Selengkapnya

Tinggalkan Gedung KPK Usai Diperiksa 9 Jam, Dirut PT Taspen Antonius Kosasih Berstatus Tersangka Investasi Fiktif

1 hari lalu

Tinggalkan Gedung KPK Usai Diperiksa 9 Jam, Dirut PT Taspen Antonius Kosasih Berstatus Tersangka Investasi Fiktif

KPK memeriksa Dirut PT Taspen Antonius Kosasih dalam kasus dugaan investasi fiktif. Ada beberapa tersangka lain dalam kasus ini.

Baca Selengkapnya

61 Kepala Daerah Jadi Tersangka Korupsi pada 2021-2023, ICW: Lingkaran Setan Sejak Awal

1 hari lalu

61 Kepala Daerah Jadi Tersangka Korupsi pada 2021-2023, ICW: Lingkaran Setan Sejak Awal

Peneliti ICW mengatakan mayoritas modus korupsi itu berkaitan dengan suap-menyuap dan penyalahgunaan anggaran belanja daerah.

Baca Selengkapnya

KPK Akui Awal OTT Kasus Korupsi di BPPD Sidoarjo Tak Berjalan Mulus

1 hari lalu

KPK Akui Awal OTT Kasus Korupsi di BPPD Sidoarjo Tak Berjalan Mulus

KPK mengakui OTT kasus pemotongan dan penerimaan uang kepada pegawai negeri Badan Pelayanan Pajak Daerah (BPPD) Sidoarjo, awalnya tak sempurna.

Baca Selengkapnya

Gus Muhdlor Ditahan KPK karena Dugaan Korupsi, Subandi jadi Plt Bupati Sidoarjo

1 hari lalu

Gus Muhdlor Ditahan KPK karena Dugaan Korupsi, Subandi jadi Plt Bupati Sidoarjo

KPK menahan Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali alias Gus Muhdlor sebagai tersangka dugaan korupsi di lingkungan Badan Pelayanan Pajak Daerah (BPPD)

Baca Selengkapnya