TEMPO.CO, Malang - Ribuan petani dan nelayan dari seluruh daerah di Indonesia yang mengikuti Pekan Nasional XIV Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) di Kabupaten Malang, Jawa Timur, dimagangkan di 23 desa wisata di Malang.
"Di tiap titik desa wisata yang jadi lokasi magang akan diisi lebih dari 100 orang peserta. Mereka terdiri dari petani, nelayan, dan peternak," kata Ketua Panitia Pelaksana Pekan Nasional XIV KTNA Choirul Anam, Ahad, 8 Juni 2014.
Magang berlangsung mulai hari ini hingga Selasa mendatang, 8-10 Juni 2014. Mereka wajib tinggal di rumah-rumah kelompok tani. "Agar mendekatkan petani lokal dengan peserta magang," ujar Choirul.
Kendati ada beberapa lokasi magang bagi peternak dan nelayan, mayoritas tempat magang merupakan desa-desa wisata yang tersebar di Kabupaten Malang.
Antara lain di sentra jeruk di Desa Selorejo, Kecamatan Dau; sentra kopi robusta di Desa Amadanom, Kecamatan Dampit; sentra pisang mas di Desa Sumbertangkil, Kecamatan Tirtoyudo; sentra budidaya apel di Desa Gubugklakah, Kecamatan Poncokusumo; serta pusat pengembangan sapi perah di Desa Pujonlor, Kecamatan Pujon. (Baca: Pohon Apel di Malang Tinggal 1,2 Juta Batang)
Menurut Choirul, kegiatan magang yang disebar di sejumlah lokasi dan disesuaikan dengan bidang masing-masing memungkinkan terjalinnya komunikasi antarkelompok tani. "Sehingga mereka bisa saling tukar informasi, pengetahuan, maupun pengalaman yang nantinya dapat dikembangkan di daerah asal masing-masing peserta."
Pekan Nasional XIV KTN yang dibuka oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di Stadion Kanjuruhan, Kepanjen, pada Sabtu sore kemarin, berlangsung hingga 12 Juni 2014. (Baca: SBY: Kebutuhan Meningkat, Kuatkan Ketahanan Pangan)
ABDI PURMONO
Berita terkait
Polri akan Rekrut 600 Orang untuk Program Ketahanan Pangan, Pendaftaran Dibuka Desember
22 jam lalu
Sosialisasi rekrutmen personel ketahanan pangan Polri dilakukan November dan mulai dibuka pendaftaran pada Desember.
Baca SelengkapnyaKasak-kusuk Kementerian Kesehatan Akibat Anggur Shine Muscat
1 hari lalu
Kementerian Kesehatan berkoordinasi dengan Kementerian Pertanian setelah adanya temuan residu pestisida pada anggur shine muscat di Thailand.
Baca SelengkapnyaSoal Anggur Shine Muscat Asal China Mengandung Residu, Wamen Kementan: Kita Lagi Cek
2 hari lalu
Wakil Menteri Kementan, Sudaryono, mengatakan sedang melakukan pengecekan produk pertanian anggur Shine Muscat
Baca SelengkapnyaThailand Larang Anggur Shine Muscat karena Mengandung Pestisida, Apa Tindakan Kementan?
2 hari lalu
Kementerian Pertanian akan melakukan pengecekan terhadap produk-produk pertanian impor, salah satunya anggur Shine Muscat yang dilarang di Thailand
Baca SelengkapnyaKementan dan Kemendikti Kerja Sama Wujudkan Swasembada Pangan
2 hari lalu
Kementan dan Kemendikti kerja sama untuk mewujudkan swasembada pangan.
Baca SelengkapnyaMenteri Amran Sulaiman Sebut Masih Ada Calo di Kementerian Pertanian: Akan Diberantas
2 hari lalu
Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman, menyatakan ingin menghilangkan calo yang hingga saat ini masih beredar di Kementerian Pertanian.
Baca SelengkapnyaAmbisi Prabowo untuk Swasembada: Genjot Kolaborasi Kementerian hingga Soal Target
2 hari lalu
Presiden Prabowo Subianto terus mendorong para menterinya untuk mewujudkan swasembada pangan dalam empat tahun
Baca SelengkapnyaSiapkan Makan Bergizi Gratis, Pemerintah Gandeng Investor Vietnam Bangun Industri Sapi Perah di Poso
4 hari lalu
Program makan bergizi gratis direncanakan menyasar sekitar 82 juta anak sekolah.
Baca SelengkapnyaSudaryono Pastikan Kementerian Pertanian dan Kementerian Pertahanan Tetap Berkolaborasi di Proyek Food Estate
9 hari lalu
Proyek food estate akan tetap melibatkan TNI, dari personel komando daerah diliter hingga bintara pembina desa.
Baca SelengkapnyaSyahrul Yasin Limpo Ajukan Kasasi Setelah PT DKI Perberat Hukumannya
17 hari lalu
Syahrul Yasin Limpo mengajukan kasasi setelah vonis banding justru memperberat hukumannya.
Baca Selengkapnya